Lewat COTTON Day 2020, Ratusan Pelaku Industri Tekstil Bertemu Dorong Transformasi Pasca Pandemi Covid-19

Oleh : Ridwan | Kamis, 24 September 2020 - 17:15 WIB

COTTON Day 2020
COTTON Day 2020

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Cotton Council International dengan merek dagang COTTON DAY kembali mengadakan agenda tahunan yang mempertemukan para pelaku industri tekstil dan fashion di Indonesia. 

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, agenda COTTON DAY 2020 - Indonesia kali ini menggunakan konsep virtual. Acara ini tidak hanya melibatkan pelaku industri di skala nasional melainkan juga hingga skala global. 

Andy Do selaku representatif CCI di Indonesia mengatakan, COTTON DAY 2020 - Indonesia akan membahas berbagai inovasi yang dirancang untuk mendorong bisnis perusahaan di era transformasi, termasuk paska pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia.

"COTTON DAY 2020 - Indonesia ini memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi para pelaku industri tekstil, karena dapat berinteraksi langsung dengan pelaku industri global. Tidak hanya memberikan hal baru, melainkan para pelaku industri tekstil di Indonesia juga bisa memperluas jaringan pasar mereka ke pelaku industri global secara langsung," Terang Andy Do saat konferensi pers COTTON DAY secara virtual di Jakarta, Kamis (24/9/2020).

"Ini merupakan bentuk komitmen CCI dalam membantu mitra kami di industri tekstil di Indonesia untuk dapat terus tumbuh walau dalam kondisi yang sulit seperti saat ini," Tambahnya.

Dijelaskan Andy, COTTON DAY 2020 - Indonesia tidak hanya diadakan dalam bentuk seminar B2B yang mempertemukan para pelaku industri tekstil, melainkan terdapat berbagai inovasi baru seperti virtual fashion show dan virtual exhibition.

"Cotton day kali ini tetap memberikan pengalaman baru bagi para peserta, karena kami melengkapi agenda seminar B2B dengan fashion show dan booth virtual agar dapat mengenalkan produk dan inovasi baru yang dibuat oleh pelaku industri tekstil di Indonesia kepada dunia," Terang Andy. 

Senada dengan Andy, Chairman Cotton Council International, Hank Reichle menyampaikan bahwa terdapat optimisme di kalangan pelaku industri garmen global paska ditetapkannya Covid -19 sebagai pandemi. 

Optimisme tersebut, menurutnya, didasari oleh adanya perubahan perilaku konsumen terkait permintaan produk garmen yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Reichle menyampaikan bahwa dari data survey global U.S. Cotton Trust Protocol terkini, 54% pemimpin perusahaan brand garmen dan tekstil mengatakan bahwa mereka telah melihat tuntutan konsumennya akan praktik dan produk yang ramah lingkungan meningkat sejak awal pandemi Covid-19. 

Berdasarkan data yang sama, 59 persen responden percaya bahwa konsumen akan tetap memprioritaskan harga saat melakukan pembelanjaan.

"Dengan data tersebut, untuk memperkuat optimisme industri tekstil paska pandemi, tentu para pelaku industri tekstil perlu melakukan transformasi industri dengan mengadaptasi tuntutan konsumen terkait produk tekstil yang lebih ramah lingkungan. Hal ini bertujuan untuk terus bisa terus tumbuh, bahkan dapat meningkatkan ekspansi bisnis di level yang lebih luas," terang Hank Reichle.

Reichle menambahkan bahwa saat ini, berbagai perusahaan di seluruh dunia mencari cara untuk meneruskan program keberlanjutan mereka selama pandemi dan berfokus untuk terus berusaha bertahan dengan peningkatan bantuan dari kemitraan luar (62%) sampai mereka mampu berinvestasi kembali dalam inovasi baru yang besar.

"Lebih dari 62% responden survey yang disampaikan para pemimpin perusahaan garmen global menyampaikan bahwa program keberlanjutan produk menjadi fokus utama saat ini. Selain itu, 59% responden juga menyampaikan bahwa mereka melakukan transparansi dalam produksi produk yang ramah lingkungan," Terang Reichle.

"Cotton Council International saat ini pun fokus memberikan pendampingan kepada pelaku industri garmen global, termasuk di Indonesia untuk dapat bertransformasi dalam memenuhi perubahan perilaku konsumen paska pandemi ini," Tambahnya.

Sementara itu, NCC President, Gary Adams mengatakan, pihaknya saat ini terus mendukung pertumbuhan bisnis garmen, baik secara global maupun di Indonesia. 

Ia menjelaskan, pihaknya memiliki program berupa U.S. Cotton Trust Protocol sebagai wujud dukungan bagi para pelaku industri garmen tersebut. Menurutnya, Protokol Kepercayaan merupakan pelengkap program keberlanjutan yang ada yang dirancang dari bawah ke atas agar kompatibel dengan lingkungan pertanian massal kapas AS.

Gary Juga mengatakan bahwa melalui program U.S. Cotton Trust Protocol, merek dan retailer di industri garmen akan mendapatkan akses kapas AS dengan kredensial yang terbukti melalui Field to Market, diukur dengan Fieldprint Calculator, dan diverifikasi dengan Control Union Certifications yang dilengkapi dengan yang terbaik.

"Apa yang kami yakini bahwa U.S. Cotton Trust Protocol yang diberikan kepada merek dan retailer adalah satu, peningkatan ketersediaan sumber kapas dan keragaman yang belum pernah Anda miliki di masa lalu," katanya.

COTTON DAY yang telah berlangsung selama lima tahun di Indonesia merupakan bentuk komitmen bagi para pelaku industri garmen, khususnya di tanah air agar dapat terus berkembang, baik di dalam negeri maupun di tingkat global. 

"Saat ini, berbagai produk kapas COTTON USA telah dipercaya pabrikan dan perusahaan tekstil di seluruh dunia, termasuk di Indonesia," tutup Andy.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…