Raih Sukes Beternak Lele Bermitra dengan PTPN VII

Oleh : Krishna Anindyo | Rabu, 23 September 2020 - 14:15 WIB

Berternak Lele dari PTPN VII (Photo by BUMN)
Berternak Lele dari PTPN VII (Photo by BUMN)

INDUSTRY.co.id - Lampung Tengah – Berbicara tentang ternak ikan lele jika ditekuni akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar dan menggiurkan. Seperti yang dialami Abdul Jabar peternak lele di Desa Seputih Lampung Tengah.

Abdul Jabar mengaku kesuksesannya berternak lele tidak terlepas dari peran PTPN VII. Disaat saya membutuhkan modal untuk menambah kolam, saya menerima bantuan pinjaman dengan bunga yang cukup ringan.

“Selain mendapatkan pinjaman modal, PTPN VII juga memberikan pembinaan agar bisa memasarkan usahanya,” tutur bapak yang akrab disapa Jabar ini melalui keterangan yang diterima redaksi pada Rabu (23/9).

Ia berharap usaha yang ditekuni bisa berkembang dan lebih maju lagi. Apalagi saat ini telah mendapatkan suntikan tambahan modal dari PTPN VII.

"Saya berterima kasih telah diterima sebagai mitrabinaan PTPN VII. Bantuan dari PTPN VII kami gunakan untuk membeli bibit ikan gurame dan lele. Awal mengenal adanya kemitraan di PTPN VII, dari seorang teman yang bekerja di PTPN VII. Saya sangat bersyukur bisa diterima menjadi bagian PTPN VII,” ujarnya.

Bapak dari tiga orang anak ini mengaku saat ini sedang melakukan pembibitan benih lele, mudah-mudahan pembibitan ini bisa berhasil. Sehingga tidak perlu lagi membeli bibit dari luar. Apalagi saat ini sudah ada pendamping dari PTPN VII yang siap membina.

“Selama ini, dalam menekuni berternak lele, saya terus belajar bagaimana bisa menghasilkan lele yang bagus, sehingga bisa menghasilkan keuntungan saat dijual,” terang Jabar.

Apalagi peluang pasar penjualan lele cukup besar di kalangan masyarakat.

Saat ini, hasil ternak lele nya lebih banyak dijual diwilayah Baturaja Sumatera Selatan. Permintaan lelenya bisa mencapai 15 ton perbulannya.

Berkat ketekunan dan kegigihan pria kelahiran 1973 ini sekarnag sudah memiliki 26 kolam dari awalnya hanya 2 kolam ternak lele. Bahkan saat ini sudah mengembangkan dengan memelihara gurami. Setiap kolamnya menghasilkan 2 ton lele jenis masomo dengan ukuran 5-8 ekor perkilogramnya.

“Menekuni ternak lele ini memang tidak mudah. Harus sabar. Dalam berternak lele,  tidak bisa bibit yang sudah kita beli dimasukan langsung ke dalam kolam. Kita harus pilah terlebih dahulu. Dalam satu gelasan ada sekitar 300 ekor bibit. Bibit kita kita pilah dulu dalam stu kolam hingga berumur 20 hari. Bila sudah 20 hari, akan terlihat ukuran dari bibit tersebut. Lalu kita pilah pilah ukurannya yang sama, dimasukan dalam satu kolam. Bibit lele tidak bisa dimasukan langsung semua ukurannya, karena yang kecil akan mati dimakan yang besar,” tutur suami dari Hayati ini.

“Awal membuka usaha ini, kami hanya ada 2 kolam dan kami juga hanya memberi makan lele dnegan dedek dan ikan asin. Saat itu tidak ada orang yang percaya memberi hutangan pakan ternak. Jadi kita harus berusaha memberi makan lele dengan usaha sendiri. Setelah tiga bulan, baru mulai ada hasil panen lele,” lanjutnya.

Uang hasil panen terus dibelikan bibit bibit dan pakan ternak lagi. Sehingga bisa menambah jumlah ikan yang diternak. Setelah berjalan lima tahun sejak mulai usaha tahun 2008, baru mulai membuat kolam-kolam tambahan.

“Alhamdulillah usaha yang ditekuni dengan sabar ini membuahkan hasil. Sehingga bisa membangun rumah untuk tempat tinggal keluarga,” katanya.

Ia juga mengaku pernah meraup keuntungan hingga ratusan juta dari hasil ternak lelenya.  Dan bisa menambah kolam untuk ternak lelenya.

Bahkan saat ini, Abdul Jabar sudah memiliki 3 orang karyawan yang membantu membersihkan dan memberi makan ternak ikannya. Bila panen tiba, ia juga mendatangkan tenaga kerja tambahan untuk membantunya.

Namun, keberhasilannya ini tidak terus berjalan mulus. Ia juga pernah mengalami kerugian puluhan juta, akibat banjir yang menerjang desanya. Semua kolam lele yang ia miliki habis disapu banjir. Dan harus memulai dari awal lagi dengan membeli bibit bibit baru.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…