Nestlé Hadirkan Nestlé Ideal

Oleh : Krishna Anindyo | Sabtu, 19 September 2020 - 11:15 WIB

Windy Cahyaning Wulan (Business Executive Officer Business Unit Dairy Nestlé Indonesia)
Windy Cahyaning Wulan (Business Executive Officer Business Unit Dairy Nestlé Indonesia)

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Kecukupan gizi makro dan mikro sangat penting untuk memastikan pertumbuhan anak yang optimum di samping stimulasi, yang pada gilirannya akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Hasil Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 dari Kementerian Kesehatan RI telah menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2013, namun demikian Indonesia masih menghadapi masalah malnutrisi yang memerlukan perhatian pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengatasi masalah ini guna memastikan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

“Selama lebih dari 150 tahun, Nestlé berkomitmen untuk menghadirkan pilihan makanan dan minuman yang lezat dan sehat untuk keluarga di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Memahami pentingnya pemenuhan zat gizi mikro dalam proses tumbuh kembang anak serta bagi keluarga Indonesia, Nestlé menghadirkan NESTLÉ IDEAL minuman berfortifikasi zat gizi mikro yang tinggi kalsium, tinggi zat besi, serta zink, dan Vitamin A, C, D dengan harga yang terjangkau untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi mikro harian,” jelas Business Executive Officer Business Unit Dairy Nestlé Indonesia, Windy Cahyaning Wulan melaui keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Sabtu (19/9).

Defisiensi zat gizi mikro dapat berdampak buruk bila tidak ditangani dengan tepat dikarenakan gejalanya yang terkadang tak kasat mata. Lula Kamal, selaku pemerhati kesehatan menjelaskan.

“Orang tua perlu mewaspadai kondisi ini karena gejalanya yang tak kasat mata. Bila anak mudah lelah dan kehilangan konsentrasi ketika sedang belajar, bisa jadi ia kekurangan zat besi atau vitamin C. Hal seperti inilah yang perlu diinformasikan kepada para orang tua,” ungkap Lula.

“Melihat perlunya upaya untuk mengatasi permasalahan defisiensi zat gizi mikro di Indonesia, di samping peluncuran NESTLÉ IDEAL, kami juga menjalankan program Nutrisi Keliling Ideal yang bertujuan mengedukasi dan menjangkau satu juta keluarga Indonesia di berbagai daerah, dimulai dari wilayah Jawa Barat dan Pulau Sumatera”, tambah Johanlie Aliffin, selaku Category Marketing Manager Business Unit Dairy Nestle Indonesia.

Menyambut baik partisipasi aktif NESTLÉ IDEAL dalam edukasi zat gizi mikro untuk masyarakat, Ibu Atalia Kamil selaku Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Barat dan Ibu Gubernur Jawa Barat menyampaikan,

“Saya merasa perlu adanya edukasi menyeluruh akan pentingnya gizi makro maupun mikro di Provinsi Jawa Barat. Zat gizi mikro merupakan hal yang seringkali luput dari perhatian oleh karena itu edukasi lebih lanjut mengenai hal ini tentunya diperlukan. Saat ini, berbagai program telah kami jalankan seperti Siaran Keliling (Sarling), Ojek Makanan Bayi (Omaba), maupun program POKJA IV PKK (Perbaikan Gizi). Di samping itu, saya juga menyadari bahwa masyarakat membutuhkan adanya akses yang lebih baik akan makanan dan minuman bernutrisi.”

Pada kesempatan yang sama, Ibu Hj. Febrita Lustia Herman Deru selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan & Ibu Gubernur Sumatera Selatan menambahkan.

“Saat ini, berbagai program kecukupan gizi makro dan mikro terus digalakkan Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini dilakukan guna mendorong kecukupan gizi makro dan mikro di Sumatera Selatan.”

“Berbagai program telah kami lakukan guna membantu terciptanya gizi seimbang anak-anak di berbagai kota serta kabupaten di provinsi Sumatera Selatan. Salah satunya kami telah melakukan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan edukasi bagi masyarakat bekerjasama dengan tenaga kesehatan, pengurus, serta kader PKK. Kami memahami bahwa zat gizi makro dan mikro merupakan hal yang penting dalam mendukung pertumbuhan anak,” katanya. Pentingnya zat gizi mikro sendiri, lanjut Ibu Febrita, masih belum sepenuhnya disadari oleh orang tua.

“Karenanya, sangat dibutuhkan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya pemenuhan zat gizi secara menyeluruh pada anak, dan saya mengapresiasi inovasi yang dihadirkan Nestlé dalam mendukung hal ini,” terangnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…