Lawan Corona, Ridwan Kamil: Permohonan Jabar Hanya Satu yaitu Meningkatkan Rasio Testing

Oleh : Krishna Anindyo | Jumat, 07 Agustus 2020 - 12:30 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

INDUSTRY.co.id - Bandung - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjelaskan perkembangan penanganan pandemi di hadapan Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo saat berkunjung di Bandung.

Menurutnya saat ini total kasus terkonfirmasi sebesar 6.912 kasus. Ia juga mengatakan tantangan yang dihadapi dalam penanganan COVID-19 yakni jumlah pengetesan per hari. Dan selain itu, tingginya populasi di provinsinya menjadi kendala selanjutnya.

"Jawa Barat saat ini sudah melakukan sebanyak 160 ribu tes, tutur Ridwal Kamil yang akrab disapa Kang Emil seperti dilansir dari laman covid19.go.id pada Jumat (7/8/2020).

“Jawa Barat itu karena penduduknya paling besar Pak, yaitu 50 juta, maka secara teori memang potensi kerawanannya itu paling besar. Semakin tinggi populasinya, tingkat risikonya makin tinggi,” jelasnya.

Ia menambahkan, secara umum pihaknya ini baru bisa dengan kapasitas lima ribu per hari. Jadi kalau dikalikan tujuh hari, tujuh kali lima, kurang lebih sekitar 35 ribu.

“Mimpinya sih kalau bisa 50 ribu per minggu atau lebih,” ungkap Kang Emil.

Sementara itu, terkait dengan berita bohong atau hoaks, ia menyampaikan bahwa Jawa Barat memiliki tim siber hoaks yang mencatat berita bohong.

Tim siber hoaks hingga saat ini sudah mencatat hingga 3.000 berita bohong.

Mengenai kebijakan pemerintah, Kang Emil menyatakan bahwa saat ini terdapat dua opsi yang dapat dipilih, yaitu karantina dan menggunakan masker.

"Ada studi dari konsultan ekonomi, bahwa lockdown dengan pakai masker itu sama menurunkan derajat penularan. Tetapi lockdown ada dampak ekonomi sosial kalau pakai masker tidak,” jelas Kang Emil.

Lebih lanjut ia menjelaskan tentang dua opsi tersebut, kedua pilihan ini memiliki dampak baik bila dilihat dari sisi kesehatan.

Namun begitu, opsi karantina atau lockdown memiliki risiko untuk mengganggu jalannya dimensi ekonomi dan sosial. Berangkat dari alasan ini, Kang Emil menyatakan pilihan menggunakan masker adalah pilihan yang tepat.

“Maka, kami meyakini hari ini cuman satu saja, kampanye pakai masker, kalau ekonomi mau tetap berjalan, kalau kegiatan mau tetap berjalan, kalau sekolah mau pelan-pelan dibuka. Itulah kenapa kami sudah membagikan masker gratis,” jelasnya.

Meski demikian, masih terdapat pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Survei membuktikan bahwa tingkat kepatuhan terhadap penggunaan masker hanya mencapai 50 persen.

“Edukasi sudah, ditegur pakai tilang sudah, itulah kenapa akhirnya saya keluarkan peraturan gubernur untuk sanksi,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa sanksi yang diberikan tidak berbentuk pidana atau kurungan, melainkan hanya berupa hukuman sosial.

Penerbitan peraturan gubernur ini juga didukung oleh Instruksi Presiden (Inpres) yang baru diterbitkan. Peraturan ini akan berlaku hingga vaksin dapat digunakan secara massal.

Ia juga menyampaikan bahwa Jawa Barat berhasil masuk ke kategori ekonomi membaik dan kesehatan membaik. Ia berharap selama tiga bulan ke depan perekonomian Indonesia dapat terus berkembang, agar Indonesia tidak masuk ke masa resesi.

Ia juga berharap agar Jawa Barat dapat melaksanakan pengetesan dengan jumlah yang tinggi, mengingat bahwa Jawa Barat memiliki jumlah penduduk yang banyak.

“Permohonan Jawa Barat hanya satu, yaitu meningkatkan rasio testing”,ungkapnya.

Demi terwujudnya harapan ini, Jawa Barat memutuskan untuk melakukan kerja sama dengan pihak swasta untuk mengadakan pengetesan yang diperlukan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…