Protokol Kesehatan dan Transporrtasi Ditekankan Kemenhub Terkait Pariwisata Bali

Oleh : Herry Barus | Senin, 03 Agustus 2020 - 12:00 WIB

Pariwisata Bali (Foto Dok Instagram)
Pariwisata Bali (Foto Dok Instagram)

INDUSTRY.co.id - Bali – Kementerian Perhubungan mendukung pariwisata Bali dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam bertransportasi. Dukungan tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja ke Bali pada 2-3 Agustus 2020.

Dalam kunjungannya, Minggu (2/8/2020 ), Menhub bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster untuk membahas sejumlah hal terkait kelanjutan pembangunan infrastruktur transportasi, penanganan transportasi yang aman dan sehat di masa adaptasi kebiasaan baru, dan rencana ground breaking Pelabuhan Penyeberagan di Nusa Penida untuk mendukung pariwisata di Bali pada 3 Agustus besok.

“Kita tahu saaat pandemi terjadi, pariwisata di Bali mengalami keterpurukan. Ini saatnya Bali bangkit kembali menjadi destinasi wisata favorit baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kemenhub siap mendukung kebangkitan pariwisata di Bali melalui penerapan protokol kesehatan dalam bertransportasi. Kita harus lakukan ini secara konservatif dan hati-hati untuk mencegah penularan Covid-19,” jelas Menhub Budi di Bali, Minggu (2/8).

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, secara bertahap Pemerintah Provinsi Bali kembali membuka aktivitas masyarakat lokal pada 9 Juli lalu. Kemudian pada 31 Juli kemarin, Bali membuka sektor pariwisata bagi turis domestik di masa adaptasi kebiasaan baru (new normal). Nantinya secara bertahap Bali kembali akan membuka sektor pariwisata bagi para turis mancanegara.

Ia memastikan, pembukaan kembali sektor pariwisata di Bali diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat oleh para pelaku usaha pariwisata di Bali. Pemprov Bali melihat para pelaku usaha telah siap menjalankan protokol kesehatan dan sejauh ini pelaksanaan pembukaan kembali pariwisata di Bali telah berjalan baik.

Akibat ditutupnya Bali sejak April 2020, jumlah pergerakan pesawat dan penumpang mengalami penurunan yang sangat signifikan. Tercatat dari data Angkasa Pura I Ngurah Rai Bali, sejak April-Juni 2020 penurunan pergerakan pesawat mencapai 90 persen lebih atau hanya sekitar 500 sampai 1000 pergerakan pesawat per bulannya, yang biasanya dalam satu bulan terdapat sekitar 10 ribu sampai 13 ribu pergerakan penumpang,

Sementara untuk pergerakan penumpang juga mengalami penurunan 95-99 persen pada bulan April-Juni 2020, atau hanya ada 8000 sampai 20 ribu penumpang perbulannya, dimana pada bulan yang sama di tahun lalu pergerakan penumpang bisa mencapai 1-2 juta lebih penumpang perbulannya.

Namun demikian, setelah Pemerintah menetapkan masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), pada bulan Juli ini pergerakan pesawat maupun penumpang domestik dari dan ke Bali mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan bulan April-Juni 2020. Dimana pada periode 1-25 Juli 2020 tercatat sebanyak 954 penerbangan (meningkat dibandingkan pada periode 1-25 Juni 2020 yang hanya 416 penerbangan) dan 56 ribu lebih penumpang (meningkat dibandingkan pada periode 1-25 Juni 2020 yang hanya 14 ribu lebih penumpang).

"Melalui Permenhub 41 Tahun 2020 dan aturan turunannya, Kemenhub bersama para operator transportasi dan Pemerintah Daerah telah berkomitmen bersama untuk melakukan pengendalian transportasi dalam rangka menciptakan perjalanan yang aman dan sehat bagi masyarakat melalui penerapan protokol kesehatan mulai dari area keberangkatan, saat dalam perjalanan, sampai saat tiba di area kedatangan. Hal itu dilakukan agar masyarakat tetap dapat produktif namun tetap aman dari penularan Covid-19” tandas Menhub

Sementara itu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo merasakan dari dekat geliat kehidupan masyarakat Bali yang adaptif menjalankan pola hidup baru (new normal), sehingga pariwisata Bali sudah mulai dibuka per hari ini, Jumat (31/7/20).

Sebagai tahap awal, berbagai tempat wisata mulai diizinkan beroperasi untuk menyambut para turis domestik. Jika kerjasama turis domestik dengan masyarakat Bali berjalan lancar, ditandai dengan saling mentaati protokol kesehatan, Bali akan siap menerima turis asing pada 11 September 2020.

Bali membuka diri untuk turis domestik mulai 31 Juli setelah sektor pariwisata tersebut mengalami kerugian sebesar Rp48,5 triliun akibat pandemi Covid-19. Akan tetapi, belum semua tempat wisata siap memberlakukan protokol kesehatan dan seorang virolog mengatakan "masih berisiko" untuk membuka sektor pariwisata.

Dinas pariwisata Bali mencatat kerugian Rp9,7 triliun tiap bulan, sehingga tak ada insentif bagi pelaku usaha wisata, dan menyebut pembukaan kembali wisata di Pulau Dewata sebagai aksi 'gotong royong'.

"Adap tip dan disiplin adalah dua kunci keberhasilan membangkitkan kembali perekonomian Bali yang 70 persennya ditunjang sektor pariwisata. Dari mulai akomodasi hotel, ekonomi kreatif, tempat hiburan, dan berbagai atraksi wisata lainnya. Mulai hari ini, wajah Bali akan mendapat sorotan dunia. Bali harus mampu membuktikan diri, dibukanya sektor pariwisata jangan sampai berkorelasi tinggi dengan penyebaran virus Covid-19. Sehingga secara perlahan, kepercayaan turis domestik dan asing bisa kembali pulih, agar geliat ekonomi masyarakat bisa kembali bergairah," ujar Bamsoet di sela kunjungannya di Bali, akhir pekan lalu.

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi tiket

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:49 WIB

Jangan Kelewatan, Ini 10 Tips Mendapatkan Tiket dan Voucher Belanja Online!

Berbelanja online telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, menawarkan kemudahan, variasi produk, dan tentu saja, kesempatan untuk menghemat uang melalui tiket dan voucher serta…

Renos

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:36 WIB

Cari Furnitur dan Elektronik Rumah yang Murah? Datang ke Event Renos Gebyar Ramadhan Saja!

Di era yang serba cepat ini, mencari furnitur dan elektronik untuk rumah tidak lagi memerlukan waktu dan usaha yang banyak. Mulai dari mencari furnitur untuk kamar hingga elektronik rumahan…

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan membidik sektor pertanian melalui BSI Mitra Plasma Sawit. Kunjungan dilakukan ke salah satu kebun sawit di Sumatera.

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:20 WIB

Dorong Sustainable Banking, BSI Dukung Pembiayaan Sawit Bagi Petani Plasma

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) secara konsisten mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) dari berbagai aspek. Salah satunya pembiayaan ramah lingkungan dengan…

Ilustrasi perumahan

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:16 WIB

Terdepan di Wilayah Jabodetabek, Bogor Catat Selisih Pertumbuhan Harga Hunian Tertinggi

Tren harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan tahunan sebesar 2,4 persen pada bulan Februari 2024 dibandingkan sejak Februari 2023. Rumah123 mencatat Bogor mengalami kenaikan harga hunian…

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.