Paling Siap Transformasi Industri 4.0, Kedutaan Singapura Gandeng Kawasan Industri Ini…
Oleh : Michelle Prayogo | Sabtu, 01 Agustus 2020 - 15:55 WIB
Michelle Prayogo
INDUSTRY.co.id - Agenda Making Indonesia 4.0 sudah menjadi wacana penting yang digaungkan sejak 2018. Presiden Joko Widodo menuturkan komunikasi perubahan ini sudah menjadi agenda nasional. Memang perubahan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, dipaparkan dalam teori Difusi Inovasi (E.M. Rogers, 1962), bahwasanya ada tahapan-tahapan sampai sebuah inovasi baru dapat diadopsi masyarakat. Kali ini siap atau tidak, realisasi teknologi i4.0 tampaknya sudah menjadi hal yang perlu (compatible), mengingat Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor industri. Terlebih lagi prioritas pemerintah selain menjaga keselamatan rakyat, namun juga tetap mempertahankan ekonomi. Kini pelaku industri harus berpintar-pintar melangsungkan kegiatan bisnis dengan disatu sisi mengurangi kontak fisik secara langsung.
Dalam talkshow virtual yang dipandu langsung oleh Michelle Prayogo, Industrial Investment Manager Jababeka, menjelaskan bahwa “Aktivitas yang kita lakukan setiap hari kini terbatas dan hampir seluruh kegiatan terpaksa dilakukan secara daring. Ini menyebabkan biaya tenaga kerja tidak sebanding dengan peningkatan produktivitas. Pada saat-saat seperti ini khususnya, solusi yang paling tepat adalah adopsi teknologi industri 4.0”, Papar Eugene Yeo selaku Regional Director of Enterprise Singapore. Dalam talkshow ini, Kedutaan Singapura menggandeng Kawasan Industri Jababeka untuk mengkomunikasikan transformasi 4.0 kepada pelaku industri.
Panelis kedua dalam talkshow ini, Felius Yuseli - Head Business Development AUK Industries Indonesia, menambahkan, “Sekarang sudah tersedia teknologi industri yang cerdas, dengan sistem IoT (Internet of Things) dengan mudah kita dapat membaca keadaan sebuah area produksi dan maintenance mesin. Dengan perangkat yang terhubung ke internet, sistem ini dapat membantu mengumpulkan data-data secara otomatis, transparan dan realtime. Kehadiran sistem ini akan memudahkan analisa dan pengambilan keputusan terutama dalam situasi pandemi, dimana pengambil keputusan terbatas untuk hadir di pabrik setiap hari.”
Memasuki era new normal, Jababeka menjadi salah satu kawasan industri yang paling siap dan paling suportif dalam mendorong transformasi tenant menuju industri 4.0, salah satunya dengan rutin mengadakan talkshow virtual yang menghadirkan narasumber yang kompeten dalam bidang pabrik pintar (smart factory). Bahkan sejak 2019, Jababeka digandeng Kedutaan Singapura untuk melakukan observasi kesiapan Indonesia menuju i4.0 karena Jababeka memiliki tenant industri terbanyak di Indonesia.
“Jababeka merupakan pelopor kawasan industri dengan kesiapan infrastruktur paling lengkap dan berkomitmen selama 31 tahun berdiri. Kini dilengkapi dengan jaringan fiber optic di seluruh titik kawasan Jababeka, 3 pembangkit listrik yang andal, dan pelabuhan kering di dalam kawasan, Jababeka menjadi kawasan industri paling siap mendukung transformasi industri dan supply chain 4.0”, tukas Michelle yang memandu acara kali itu.
Dalam pemaparannya , Eugene menyampaikan kepuasannya terhadap kawasan Jababeka sebagai mitra pendorong perubahan teknologi. Menurutnya salah satu elemen penting yang membedakan Kawasan Jababeka yakni adanya President University, sebuah institusi pendidikan bertaraf internasional yang juga memfasilitasi karyawan tenant Jababeka untuk berkembang ke arah teknologi i4.0.
Komentar Berita