PDIP Ingatkan Pemerintah: Hati-hati! Ditengah Pandemi Ini, Banyak Orang dan Perusahaan Jahat, Mereka Hanya Ingin Mengeruk Untung

Oleh : Candra Mata | Selasa, 14 Juli 2020 - 19:40 WIB

Politisi PDIP Rahmad Handoyo Ajak Masyarakat Gotong-Royong Selamatkan BPJS Kesehatan
Politisi PDIP Rahmad Handoyo Ajak Masyarakat Gotong-Royong Selamatkan BPJS Kesehatan

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Anggota Komisi IX DPR RI yang juga Politisi PDIP Rahmad Handoyo mengingatkan pemerintah agar berhati-hati dan tidak terjebak dalam permainan perusahaan pemburu rente dalam upaya pengadaan dan produksi vaksin Covid-19, yang hanya ingin memperkaya diri sendiri.  

"Di tengah pandemi ini, banyak perusahaan yang ‘jahat’. Mengapa saya katakan ‘jahat’? Ya, karena mereka hanya mementingkan sisi komersil semata. Banyak orang atau perusahaan yang memanfaatkan pandemi ini untuk mengeruk untung sebanyak-banyaknya," kata Rahmad Handoyo dalam keterangan persnya, Selasa (14/7).

Ia mengatakan, saat ini seluruh dunia, dalam waktu yang bersamaan, berupaya menemukan vaksin. Dalam situasi seperti ini, katanya, pemerintah lebih baik  mendorong anak bangsa sendiri untuk melakukan riset untuk menemukan dan memproduksi vaksin anti corona sendiri.  

"Pemerintah mendorong anak bangsa dengan penguatan anggaran yang memadai, sampai bisa menemukan dan memproduksi vaksin sendiri. Saya yakin, jika didukung anggaran yang cukup, kita juga mampu," ujarnya.  

Terkait perusahaan 'jahat', Rahmad Handoyo mengatakan,  saat ini banyak perusahan-perusahaan farmasi di luar negeri yang berupaya menemukan dan memproduksi vaksin mencoba meminta ijon terlebih dahulu kepada negara tertentu. 

Perusahaan tersebut, berjanji akan memberikan hak untuk membeli kepada negara pemberi ijon.

"Kalau tidak ijon maka negara tersebut akan kehabisan atau didahului oleh negara lain. Kemudian, harga yang ditawarkan juga pasti akan gila-gilaan mengingat seluruh dunia membutuhkan vaksin in. Mereka menjual dengan harga mahal dengan alasan telah menghabiskan jutaan dolar untuk riset," ungkap Rahmad.  

Dikatakannya, dalam situasi pandemi, kita tidak bisa berharap ada perusahan yang terketuk hatinya menurunkan harga. Justru semua orang berlomba-lomba menemukan vaksin untuk tujuan komersialisasi. 

"Ini memang sangat disayangkan, tapi fakta di lapangan beginilah adanya. Makanya saya katakan banyak perusahaan yang ‘jahat’, yang berusaha menemukan vaksin untuk komersialisasi," pungkasnya.

Saat ini, diketahui sejumlah perusahan seperti Kalbe Farma, telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan farmasi luar negeri.  Presiden Joko Widodo sendiri memprediksi bahwa Indonesia bakal berhasil memproduksi vaksin Covid-19 pada awal tahun 2021.

Presiden mengatakan, saat ini tengah dilakukan proses pengujian vaksin  dengan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan farmasi luar negeri.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN)

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:44 WIB

Bank BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan PT Oto Multiartha dan PT Summit Oto Finance

Akuisisi OTO dan SOF jadi tonggak penting bagi Bank BTPN dalam mendorong inovasi produk dan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan perbankan dan pembiayaan masyarakat Indonesia.

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:13 WIB

Alfath Flemmo, Komposer Produser Musik AI, Mahasiswa President University Raih Beasiswa dari Sony Music Group Global Scholars Program

Alfath, mahasiswa President University, musisi muda Indonesia asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang tengah menempuh studi sarjana Sistem Informasi untuk Bisnis dan Manajemen telah mencatat…

Pelita Air

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:51 WIB

Dukung Kelancaran Angkutan Lebaran 2024, Pelita Air Siapkan 273 Ribu Kursi Penerbangan

Pelita Air (kode penerbangan IP), maskapai medium service, menyiapkan 273 ribu kursi penerbangan selama periode angkutan lebaran pada 3 hingga 18 April 2024. Hal ini dilakukan untuk mendukung…

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:05 WIB

15 Subsektor Ekspansi, IKI Maret 2024 Tembus 53,05

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Maret 2024 mencapai 53,05, meningkat sebesar 0,49 poin dibandingkan bulan Februari 2024 sebesar 52,56. Kenaikan nilai IKI pada Maret ini dipengaruhi oleh…

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 12:50 WIB

TikTok Rising Temukan Sensasi Musik Indonesia Berikutnya

Platform hiburan digital terkemuka, TikTok, meluncurkan TikTok Rising Indonesia, program baru untuk menemukan dan mendukung talenta-talenta lokal yang sedang berkembang, membina komunitas musisi…