Upaya Kemenperin Olah Slag Nikel Jadi Bahan Baku Industri
Oleh : Candra Mata | Jumat, 03 Juli 2020 - 10:07 WIB

Kepala BPPI Kemenperin Doddy Rahadi
INDUSTRY co.id - Jakarta, Kementerian Perindustrian terus berupaya mencari solusi terbaik dalam penanganan slag nikel agar bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri.
Upaya ini juga selaras dengan kebijakan pengelolaan lingkungan yang baik atau program circular economy (ekonomi berkelanjutan).
“Balai-balai kami telah memiliki teknologi, peralatan dan sumber daya manusia yang memadai dalam kegiatan pengujian, penelitian, penyusunan standar, maupun konsultasi dalam rangka penanganan slag nikel,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi kepada INDUSTRY.co.id Jumat pagi (3/7)
Doddy juga menyampaikan, saat ini terdapat empat unit litbang Kemenperin yang telah berperan langsung terhadap penanganan slag nikel, yaitu Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Bandung, Balai Besar Keramik (BBK) Bandung, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung, serta Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) Semarang.
“Saat ini, jumlah produksi slag nikel di Indonesia mencapai 13 juta ton pertahun,” ungkapnya.
Menurutnya, slag peleburan logam memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai bahan baku semen, konstruksi, infrastruktur jalan, maupun di recycle kembali sebagai bahan baku baja.
Selain itu guna mendukung pengembangan standar slag nikel dan sebagai solusi pengelolaan slag nikel, pihaknya pada akhir tahun 2019, telah menerbitkan Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang material pilihan terak (slag) nikel hasil tanur listrik (electric furnace).
“Keberadaan SNI ini juga dimaksudkan sebagai acuan untuk mengoptimalkan penggunaan slag nikel sebagai agregat, pengganti agregat alami dan penggunaan lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Industri Logam Kemenperin, Dini Hanggandari menyebut, di negara lain seperti Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara Uni Eropa, slag untuk nikel, aluminium, dan tembaga tidak dikategorikan sebagai limbah B3 dan diperlakukan sebagai bahan baku.
“Saat ini, beberapa industri smelter sudah melakukan pemanfaatan slag untuk internal perusahaan, tetapi volume yang dimanfaatkan sangat kecil dibandingkan slag nikel yang dihasilkan. Untuk itu, diperlukan jalan keluar bersifat win-win solution tanpa melanggar aturan yang berlaku,” tuturnya.
Ditempat terpisah, Guru Besar Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung Prof. Dradjad Irianto menyatakan, slag nikel merupakan harta kekayaan Indonesia dari sebagian banyak material yang masih bisa diolah dan diteliti sehingga bisa memberi nilai tambah bagi bangsa Indonesia.
"Oleh karenanya, pemanfaatan slag nikel diharapkan dapat memacu produktivitas sektor industri sehingga tetap berperan sebagai penggerak roda perekonomian nasional," jelas Prof Drajad.
Baca Juga
Berkat Peningkatan Penjualan Konsentrat dan Bijih Besi, Penjualan…
Dukung Pengembangan Masyarakat, SSB Hadirkan Program Training of…
Langkah Strategis Ekspansi Produksi, INALUM Gandeng Perusahaan Industri…
Krakatau Steel dan Tata Metal Lestari Kerjasama Kembangkan Total…
Sejak 2013 Absen, Tahun Ini NIKL Bagi Dividen Sebesar 30% dari Laba…
Industri Hari Ini

Senin, 23 Mei 2022 - 11:24 WIB
Akademisi UI: 3 Tahun Indonesia Tidak Impor Beras, Pemerintah Buktikan Kinerjanya
Peneliti dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, Riyanto menilai salah satu keberhasilan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Menteri Pertanian adalah meningkatnya…

Senin, 23 Mei 2022 - 11:20 WIB
Irma Suryani: 3 Tahun Tidak Impor Beras Bukti Mentan SYL Jalankan Perintah Presiden
Pemerhati Pangan, Irma Suryani Chaniago mengapresiasi kerja cerdas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang mampu menjalankan semua perintah dan arahan Presiden Joko Widodo.

Senin, 23 Mei 2022 - 11:00 WIB
Program Konservasi Orangutan TPA Turunkan Potensi Konflik Antara Orangutan-Manusia Hingga 98,5%
Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia atau International Day for Biological Diversity diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Mei. Sebagai negara yang dikaruniai alam subur dan memiliki keanekaragaman…

Senin, 23 Mei 2022 - 10:53 WIB
Kementerian Kesehatan Arab Saudi bersama Binawan Merekrut 220 Perawat Indonesia, Ini Syaratnya
Kementerian Kesehatan Arab Saudi membuka kembali kesempatan untuk perawat Indonesia untuk bisa bekerja di Arab Saudi. Tahun ini Binawan dipercaya kembali untuk menjadi mitra kerja MOH dalam…

Senin, 23 Mei 2022 - 10:41 WIB
Komunitas The Famous Club Laksanakan Senam Bersama
Senam pagi merupakan suatu aktifitas fisik yang perlu diadakan untuk menjaga kebugaran jasmani. Gerakan-gerakan senam pagi bermanfaat untuk melatih otot-otot pada tubuh, melancarkan peredaran…
Komentar Berita