Ajak Masyarakat Belanja Produk IKM Nasional, Kemenperin Luncurkan Kampanye #SemuanyaAdaDisini

Oleh : Ridwan | Rabu, 01 Juli 2020 - 18:20 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat peluncuran virtual kampanye #SemuanyaAdaDisini (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat peluncuran virtual kampanye #SemuanyaAdaDisini (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan kampanye #SemuanyaAdaDisini guna mengajak masyarakat Indonesia untuk berbelanja produk-produk Industri Kecil Menengah (IKM) nasional.

Kampanye #SemuanyaAdaDisini yang merupakan bagian dari gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia, dilaksanakan 1-15 Juli 2020 dan diluncurkan secara virtual oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, didampingi Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Tujuan dari kampanye ini adalah bersama-sama dengan kementerian/lembaga yang lain untuk mencapai target 2 juta UMKM melakukan penjualan online," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melalui konferensi pers secara virtual, Rabu (1/7/2020).

Selain itu untuk menyampaikan pesan bahwa industri Indonesia mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan produk yang berkualitas, sekaligus ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk membeli produk industri Indonesia, utamanya produk IKM. Terakhir yakni mendorong IKM untuk memperluas akses pemasaran melalui media daring.

Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia juga diproyeksi mampu memperkuat program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), terutama melalui ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk mendukung produk dalam negeri dengan belanja produk IKM Indonesia. 

Menperin memaparkan pandemi COVID-19 berpengaruh tidak hanya kepada aspek kesehatan masyarakat namun juga berdampak terhadap industri Indonesia. 

Sebanyak 60 persen sektor industri bisa dikategorikan terdampak berat (hard hit), sedangkan 40 persen berdampak moderat atau permintaan tinggi.

Pada masa pandemi maupun era normal baru, industri dituntut untuk cepat berinovasi memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Masa yang penuh tantangan ini tidak hanya dialami oleh industri besar namun juga IKM  yang jumlahnya berdasarkan data BPS 2018 sebanyak 4,2 juta IKM atau 99 persen dari jumlah industri di Indonesia, dan menyerap 9,43 juta orang," ungkap Menperin.

Oleh karena itu, tambah Menperin, Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan saat peluncuran #BanggaBuatanIndonesia pada tanggal 14 Mei 2020 bahwa Industri dalam negeri mampu bersaing dengan produk impor. Namun demikian perlu dukungan dari masyarakat melalui konsumsi produk dalam negeri agar Industri dalam negeri dapat terus berproduksi.

Data Statistik e-Commerce 2019 yang dipublikasikan oleh BPS menunjukkan bahwa sepanjang 2018 sektor industri menghasilkan nilai transaksi sebesar 3,39 triliun, menjadi sektor usaha kedua terbesar penyumbang transaksi e-commerce.

"Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan masyarakat terhadap produk-produk industri di e-commerce," tukas Menperin.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, Indonesia sebagai bangsa yang besar harus mampu bekerjasama untuk mengembangkan produk dalam negeri yang berkualitas, guna memenugi kebutuhan konsumen dalam dan luar negeri.

"Kampanye #SemuanyaAdaDisini sangat pas, karena menunjukkan optimisme yang tinggi bahwa Indonesia mampu memproduksi kebutuhan sehari-hari kita," ujarnya. 

Ia memaparkan, gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia dengan mengedepankan penjualan secara online, salah satunya melalui marketplace diyakini akan mampu mengakselerasi perputaran ekonomi, menjadi sarana pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia, serta menunjukkan keberpihakan bagi produk-produk dalam negeri.

"Sebagaimana arahan Presiden, target kita adalah dua juta UMKM masuk dalam eksositem digital. Hari ini kita sudah memiliki total 8,6 juta yang masuk dalam ekosistem digital. Kita semua telah menunjukkan komitmen dengan memberikan berbagai dukungan bagi UMKM, seperti pelatihan daring, e-learning, hingga relaksasi perizinan," jelasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…