Menperin Agus 'Acungi Jempol' Semangat Pelaku Industri di Tengah Krisis Pandemi Covid-19

Oleh : Ridwan | Sabtu, 27 Juni 2020 - 10:10 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa pelaku industri di dalam negeri masih punya semangat untuk menghadapi tantangan yang timbul dari pandemi Covid-19 dan gejolak perekonomian global.

"Ini terlihat dari sektor industri yang akan mewujudkan kemandirian Indonesia dalam menanggulangi penyakit seperti industri peralatan medis dan barang habis pakai (medical devices and consumables)," ujarnya di Jakarta (27/6/2020).

Pada industri peralatan medis dan barang habis pakai, potensi Indonesia saat ini memiliki kapasitas produksi mencapai 3 juta buah masker N95 dan sebanyak 4,7 miliar buah masker bedah per tahun, yang diproyeksi mampu memenuhi konsumsi domestik sebesar 172,2 juta per tahun.

Industri nasional juga telah mampu memproduksi massal hingga 648 juta buah produk hazmat untuk memenuhi konsumsi domestik tahunan yang diperkirakan mencapai 11,3 juta buah. Artinya, industri nasional tidak hanya mampu memenuhi konsumsi lokal, tetapi juga dapat memenuhi permintaan pasar dunia.

"Ini melengkapi kemampuan kita yang sudah dapat memenuhi permintaan domestik masker kain dan surgical gown," tandasnya.

Bahkan, beberapa produk hazmat produksi dalam negeri telah lulus uji skala internasional American Association of Textile Chemists and Colorists (AATCC) Standards; AATCC 42 (uji dampak air) dan AATCC 127 (uji tekanan hidrostatik), serta standar internasional untuk perlindungan menyeluruh terhadap bahaya biologis dan cairan (ISO 16604 level 2).

"Hingga saat ini, enam dari 16 produsen dalam negeri telah disertifikasi dan bersiap untuk mengekspor dan memenuhi permintaan global," ungkap Agus.

Sementara, untuk industri ventilator, saat ini perusahaan lokal sedang menyiapkan produksi massal untuk alat bantu pernapasan tipe darurat pada pertengahan Juli 2020. Sementara itu, produksi untuk ventilator tipe ICU akan dilakukan pada akhir Juli 2020.

"Kami sangat bangga atas capaian itu, karena menunjukkan bahwa dalam pembuatan ventilator ini, industri dalam negeri dapat memproduksi secara lokal semua komponen mekanik dengan kandungan lokal hingga 80%," paparnya.

Pada industri farmasi, saat ini Indonesia memiliki lebih dari 220 perusahaan, di mana 90% dari mereka berfokus pada industri hilir seperti produksi obat-obatan.

"Sementara untuk mengatasi ketergantungan impor, kami berkolaborasi dengan para stakeholder utama untuk menyusun kebijakan dan peraturan dalam membangun ekosistem industri yang kondusif sehingga Indonesia bisa mandiri," ujar Agus.

Melangkah ke fase new normal, Menperin menargetkan tercapainya 35% substitusi impor pada tahun 2022.

"Kami sedang menyusun kebijakan-kebijakan yang dapat menarik investor asing dan domestik untuk berinvestasi dalam menghasilkan produk substitusi impor, juga untuk meningkatkan penggunaan bahan baku yang diproduksi secara lokal dan barang setengah jadi," jelasnya.

Kementerian Perindustrian juga bakal terus mengambil langkah strategis untuk pertumbuhan industri yang berkelanjutan dan mendukung investasi di Indonesia, baik dari domestik maupun asing.

"Sebagai salah satu tujuan investasi dunia, Indonesia berupaya menjadi basis produksi ASEAN dan pemain utama dalam rantai nilai global," terangnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…