Jubir COVID-19: Jika Kita Pakai Masker Potensi Tertular Hanya 1,5 Persen, Namun Sayang Masih Ada yang Tidak Mau Patuh!

Oleh : Candra Mata | Kamis, 25 Juni 2020 - 09:07 WIB

Dokter Achmad Yurianto Jubir Covid-19
Dokter Achmad Yurianto Jubir Covid-19

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa saat ini penularan COVID-19 masih cukup tinggi. Oleh karenanya protokol kesehatan mutlak harus dilakukan untuk melindungi diri dan kelompok rentan.

''Namun sayang, masih ada kelompok rentan yang tidak mematuhi protokol kesehatan, tidak menjaga jarak, tidak memakai masker, dan tidak rajin mencuci tangan, inilah yang kemudian menjadi kelompok rentan untuk tertular. Inilah gambaran kasus baru yang muncul,'' kata Yuri beberapa saat lalu. 

Yurianto menuturkan, COVID-19 menyebar secara cepat melalui percikan droplet baik saat bersin maupun batuk. 

Menurutnya, memakai masker adalah salah satu cara efektif untuk menahan droplet tersebut menyebar, terlebih masih ada Orang Tanpa Gejala (OTG) disekitar masyarakat yang belum melakukan isolasi dengan baik.

Yuri bahkan menegaskan tingkat risiko penularan COVID-19 akan semakin menurun apabila seseorang memakai masker. Ia pun membaginya kedalam 4 tingkatan :

Pertama, apabila seseorang yang membawa virus (OTG) tidak menggunakan masker dan melakukan kontak dekat dengan orang rentan maka kemungkinan penularan mencapai 100 %.

Kedua, orang yang sakit pakai masker, sementara kelompok rentan tidak memakai masker maka potensi penularan mencapai 70%,

Ketiga, orang sakit pakai masker, sementara orang sehat tidak pakai masker maka tingkat penularannya hanya 5 persen.

Keempat, jika keduanya pakai masker, maka potensi penularan hanya 1,5%.

''Inilah yang meyakinkan kita bahwa menggunakan masker adalah cara yang paling tepat, sudah barang tentu gunakanlah masker secara benar, menutup hidung dan mulut dengan baik,'' imbuhnya.

Asal tau saja, per tanggal 25 Juni 2020 Rabu kemarin, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia totalnya menjadi 49.009 orang. Penambahan tersebut didapatkan dari pemeriksaan spesimen sebanyak 21.233 sehingga total menjadi 689.492 spesimen. Penambahan kasus tersebut tersebar di 443 Kabupaten/Kota di 34 provinsi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…