Siap-siap! Menperin Agus Gumiwang Bakal 'Gaet' Investasi 150 Perusahaan dari Jepang dan AS

Oleh : Ridwan | Jumat, 19 Juni 2020 - 08:15 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Dok. Industry.co.id)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Dok. Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah membidik sejumlah investasi sektor industri dari perusahaan Jepang dan Amerika Serikat (AS) yang akan merelokasi pabriknya dari China.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, ada sekitar 150 perusahaan yang terdiri dari 40 perusahaan Jepang dan 110 perusahaan AS yang berpotensi keluar dari China.

"Ini merupakan potensi yang harus kita tangkap. Untuk itu, kita perlu bersiap," ujarnya melalui pesan digital yang diterima INDUSTRY.CO.ID,  Jumat (19/6).

Agus melanjutkan, pemerintah Jepang lebih tegas memberikan stimulus untuk perusahaan-perusahaan yang merelokasi perusahaannya keluar dari China. Sementara AS meski belum ada kebijakan namun sudah mengarah ke sana. 

"Untuk itu, Indonesia harus bersiap mengingat kompetitor negara lain di ASEAN juga melakukan upaya yang sama untuk menarik investasi ke negaranya, bahkan lebih. Negara-negara ASEAN pasti akan berlomba untuk menggelar karpet merah untuk menyambut perusahaan dari Jepang dan AS," tuturnya.

Menurut Agus, ada dua hambatan yang sering dikeluhkan investor yang ingin berinvestasi ke Indonesia yaitu lahan dan ketenagakerjaan. Untuk itu, pemerintah tengah membahas Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Cipta Kerja) sebagai daya tarik bagi investor.

"Ini semua sudah di address dalam RUU Cipta Kerja. Pihak-pihak industri di luar negeri, mereka mengikuti pembahasan RUU Cipta Kerja. Mereka memang memberikan sinyal menyayangkan ketika ada delay pembahasan RUU Cipta Kerja ini. Kalau untuk market memang RUU Cipta Kerja ini sangat dibutuhkan," jelasnya.

Menperin meyakini Indonesia masih memiliki daya tarik yang kuat bagi negara tujuan utama para investor yang ingin berekspansi. Salah satu keunggulan Indonesia adalah potensi sumber daya manusia yang sangat besar.

"Itu pasti alasan investor-investor masuk ke Indonesia karena market kita yang sangat besar. Pemerintah juga terus berupaya menarik investasi asing dengan sejumlah insentif fiskal dan siap memfasilitasi kawasan industri," ungkapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…