Minak Djinggo Rempah, Besutan Terbaru Nojorono Melalui Ribuan Tangan-tangan Terampil

Oleh : Candra Mata | Rabu, 17 Juni 2020 - 10:24 WIB

Ilustrasi industri rokok. (Juni Kriswanto/AFP)
Ilustrasi industri rokok. (Juni Kriswanto/AFP)

INDUSTRY.co.id - Kudus, PT Nojorono Tobacco International mengenalkan produk terbaru, ramuan warisan (heritage blend) sejak tahun 1932 dengan balutan kekayaan alam rempah Indonesia. 

Melalui kepiawaian tangan-tangan ahli dan terampil, ramuan warisan itu dikemas dalam bentuk produk Sigaret Kretek Tangan (SKT), dengan merek, Minak Djinggo Rempah. 

Minak Djinggo Rempah akan menjadi sigaret kretek rempah pertama di Indonesia yang memenuhi standarisasi jaminan mutu produk dengan mempertahankan cita rasa yang khas.

“Pemikiran akan lahirnya produk baru di tengah pandemi saat ini, menjadi salah satu upaya PT Nojorono dalam menjamin keberlangsungan lapangan kerja dan terus bergeraknya roda ekonomi masyarakat. Pilihan produk baru jatuh pada tipe Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja sehingga dampaknya akan terasa. Produk ini tidak hanya akan menjadi produk sigaret kretek biasa tapi hadir dengan berbagai keunggulan sehingga bisa diterima masyarakat,” jelas Stefanus JJ Batihalim, Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International kepada Industry.co.id Rabu pagi (17/6).
 
Sebagai pemilik merek dagang Minak Djinggo, selama ini Nojorono secara konsisten disiplin dalam prosedur baku pemilihan dan penggunaan tembakau serta cengkeh terbaik sebagai bahan dasar produk Sigaret Kretek Tangan. Hal ini ditegaskan oleh Arief Goenadibrata, Managing Director PT Nojorono Tobacco International.
 
“Melalui produk terbaru Minak Djinggo Rempah ini, Nojorono dengan bangga mempersembahkan keseimbangan antara kualitas dan cita rasa khas rempah Indonesia yang memenuhi standar higienis dan freshness of product,” tegasnya.
 
Lebih jauh Arief Goenadibrata menjelaskan, layaknya asupan yang kaya rempah, yang kaya manfaat, Minak Djinggo Rempah diramu istimewa dengan jahe, sereh, secang kayu manis, dan pelbagai rempah lainnya sehingga menghadirkan sensasi hangat dan aroma yang menyegarkan. 

Sigaret Kretek Tangan ini dibuat melalui proses racikan sigaret berbahan dasar alami tanpa perisa sintetis (synthetic flavor) dan memiliki metode proses peracikan yang hampir mirip dengan pembuatan wedang rempah.
 
Sementara dari sisi kemasan, Minak Djinggo Rempah dikemas khusus dengan teknik double protection dimana kemasan dalam menggunakan system shell &slide serta dengan pembungkus aluminium foil, lalu di bagian luarnya dibungkus lagi dengan bungkus BOPP yang bertujuan untuk menjaga product freshness dan dibalut dengan desain bernuansa batik.

“Perpaduan kualitas dan cita rasa khas rempah Indonesia, melahirkan sebuah #RasaOentoekSemua, Sebuah Rasa Jang Beloem Pernah Ada, dalam balutan rokok Minak Djinggo Rempah,” pungkas Arief Goenadibrata.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso

Kamis, 25 April 2024 - 11:26 WIB

Konsisten Bagikan Dividen, DRMA Incar Pertumbuhan Dobel Digit di 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

Kamis, 25 April 2024 - 11:17 WIB

Tawarkan Keseimbangan Hunian Berkelanjutan dan Kenyamanan Ekosistem Terpadu, AMMAIA Ecoforest Raih Sertifikasi Greenship Neighborhood

AMMAIA Ecoforest, dikembangkan oleh Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan sebuah kawasan perumahan eksklusif…

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo

Kamis, 25 April 2024 - 11:00 WIB

Mencermati Dampak Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah

DURASI dan skala dari konflik Iran-Israel tak sekadar mengeskalasi ketidakpastian, namun juga memengaruhi perubahan dinamika global di hari-hari mendatang. Komunitas internasional, secara tidak…

Ilustrasi industri keramik

Kamis, 25 April 2024 - 10:53 WIB

Antidumping Keramik, FOSBBI: Tak Perlu Dijalankan, Penjulan Lesu

Ketua Umum Forum Suplier Bahan Bangunan Indonesia (FOSBBI), Antonius Tan menyebut bahwa saat ini, para produsen maupun importir keramik masih melihat secara mendalam terkait Peraturan Menteri…

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Kamis, 25 April 2024 - 10:49 WIB

Ditinjau Presiden Jokowi, Hutama Karya Optimis Bendungan Bulango Ulu Rampung 2024

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau proyek Bendungan Bulango Ulu Paket I garapan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango sebagai rangkaian…