Telan Pil Pahit, Perusahaan Milik Konglomerat Prajogo Pangestu Rugi US$ 17,5 Juta

Oleh : Ridwan | Jumat, 05 Juni 2020 - 13:46 WIB

Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) harus menelan pil pahit pada kuartal pertama tahun 2020 (Q1 2020).

Bagaimana tidak, jika awal tahun 2019 lalu perusahaan mencetak keuntungan bersih sebesar US$17,6 juta, capaian tersebut turun hingga 199,3% dan berbalik merugi US$17,5 juta pada awal tahun ini.

Dalam rilisnya, TPIA juga mencatat ada penurunan pada pos pendapatan sebesar 13,7% dari US$552,2 juta pada Q1 2019 menjadi US$476,8 juta pada Q1 2020. Sementara itu, beban pokok stabil dengan kenaikan tipis dari US$490,3 juta menjadi US$493,4 juta.

Direktur TPIA, Suryandi, menjelaskan bahwa penurunan kinerja perusahaan pada awal tahun ini dipengaruhi oleh melemahnya permintaan pasar, khususnya di pasar domestik China karena terdampak Covid-19.

Ia mengakui, lingkungan makro yang menantang serta margin petrokimia yang ketat juga turut berpengaruh pada kinerja perusahaan saat ini.

"Untuk mengelola dan menavigasi ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya, Chandra Asri berfokus pada tiga imperatif strategis utama, yaitu kelangsungan bisnis, keunggulan operasional, dan ketahanan keuangan," katanya, Jakarta, Jumat (5/06/2020).

Lebih lanjut, Suryandi mengatakan bada posisi neraca TPIA saat ini masih kuat dengan likuiditas per Maret 2020 di angka US$880 juta, termasuk kas dan setara kas yang mencapai US$624 juta. Dengan begitu, TPIA diklaim masih berada dalam posisi yang baik untuk menghadapi krisis.

"Proyek ekspansi kami yang sedang berlangsung, yaitu pabrik MTBE dan Butene-1 dijadwalkan selesai perencana pada Q3 2020. Kami terus percaya pada daya tarik jangka panjang dari pasar petrokimia Indonesia, dan akan mempertahankan disiplin modal dan investasi yang bijaksana untuk memastikan pertumbuhan positif yang berkesinambungan," sambungnya.

Asal tahu saja, perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu ini membukukan aset sebesar US$403,7 juta pada akhir Maret 2020. Angka tersebut menurun 1,4% dari capaian tahun sebelumnya yang sebesar US$451,2 juta.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri

Jumat, 19 April 2024 - 19:28 WIB

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM). Tim yang terdiri dari…

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jumat, 19 April 2024 - 19:20 WIB

Gelorakan Sportivitas, PIS Jadi Sponsor Tim Voli Jakarta Pertamina Enduro dan Jakarta Pertamina Pertamax

Jakarta- PT Pertamina International Shipping menjadi salah satu sponsor resmi tim voli Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Enduro yang akan berlaga di kompetisi Proliga 2024 musim…

Pembukaan ATARU Mal

Jumat, 19 April 2024 - 17:17 WIB

ATARU Mal Delipark Medan Resmi Dibuka Sebagai Toko Terbesar di Indonesia

ATARU yang merupakan bagian dari Kawan Lama Group di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk resmi membuka toko terbesar di Indonesia dan hadir pertama kali di Kota Medan.

Dok. microchip

Jumat, 19 April 2024 - 17:08 WIB

Perluas Pasar Jaringan Otomotif, Microchip Akuisisi ADAS dan Digital Cockpit Connectivity Pioneer VSI Co. Ltd.

Microchip Technology Inc. mengumumkan rampungnya pengakuisisian VSI Co. Ltd. yang berbasis di Seoul, Korea, pelopor industri yang menyediakan teknologi dan produk konektivitas kamera, sensor,…

PathGen

Jumat, 19 April 2024 - 16:50 WIB

PathGen Raih Pendanaan dari East Ventures dan Royal Group Indonesia

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler memperoleh pendanaan dari East Ventures,…