Kabar Baik! Dokter Ahli Klaim Virus Corona Telah Kehilangan Kekuatannya & Tak Lagi Mematikan

Oleh : Ridwan | Rabu, 03 Juni 2020 - 10:45 WIB

Ilustrasi Tenaga Medis Covid-19 (ist)
Ilustrasi Tenaga Medis Covid-19 (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Virus corona jenis baru atau Covid-19 diklaim telah kehilangan 'kekuatannya' dan menjadi lebih tak mematikan. Hal itu diklaim oleh dokter senior di Italia saat mengomentari kasus Covid-19 yang mulai mereda.

"Nyatanya, secara klinis virus tak lagi ada di Italia," ujar Kepala San Raffaele Hospital, Milan, Alberto Zangrillo, dikutip dari laman Reuters.

"Metode usap tenggorokan yang dilakukan selama lebih dari 10 hari terakhir menunjukkan kadar virus secara kuantitatif yang benar-benar sangat kecil dibandingkan dengan yang dilakukan sebulan atau dua bulan lalu," katanya.

Diketahui, Italia adalah negara dengan angka kematian tertinggi ketiga di dunia akibat Covid-19, dengan 33.415 pasien meninggal sejak wabah terjadi pada 21 Februari lalu. Italia juga berada di urutan keenam dalam daftar negara dengan jumlah kasus tertinggi yakni 233.019 pasien.

Meski begitu, infeksi baru dan tingkat kematiannya sudah mulai menurun sejak Mei kemarin dan Italia kini mulai membuka beberapa pembatasan dari lockdown.

Zangrillo mengatakan, beberapa ahli terlalu khawatir tentang prospek gelombang kedua infeksi dan pemerintah perlu memperhitungkan New Normal Life alias tatanan kehidupan baru.

"Kita harus kembali menjadi negara normal," katanya. "Seseorang harus mengambil tanggung jawab untuk membangun negara ini."

Seorang dokter lain dari Italia utara mengatakan kepada kantor berita nasional ANSA bahwa ia juga melihat virus corona melemah.

"Kekuatan yang dimiliki virus dua bulan lalu bukanlah kekuatan yang sama dengan yang dimilikinya saat ini," kata kepala klinik penyakit menular di rumah sakit San Martino, Genoa, Matteo Bassetti.

"Sudah jelas bahwa hari ini penyakit Covid-19 berbeda," paparnya.

Meski begitu, pemerintah Italia tetap menekankan kehati-hatian. Mereka juga mengatakan terlalu dini untuk mengklaim kemenangan (dari Covid-19). Sehingga, perilaku hidup bersih dan sehat serta jaga jarak harus tetap dilakukan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

KOLTIVA

Kamis, 18 April 2024 - 14:31 WIB

KOLTIVA Luncurkan Teknologi EUDR Untuk Bisnis Berkelanjutan Siap Hadapi Peraturan Global Bebas-Deforestasi Uni Eropa

KOLTIVA, perusahaan teknologi global rintisan terkemuka dengan lebih dari 11 tahun pengalaman di bidang pertanian berkelanjutan dan ketertelusuran rantai pasok di 61 negara, meluncurkan Solusi…

Pupuk Indonesia

Kamis, 18 April 2024 - 13:42 WIB

Pupuk Indonesia Gunakan Snowflake Data Cloud untuk Transformasi Produksi Pertanian Nasional

Pupuk Indonesia memilih Snowflake Data Cloud untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur data yang meningkat tajam terkait penyediaan teknologi pertanian cerdas terkini kepada lebih dari 95.000 petani…

Menteri BUMN Erick Rhohir (Foto Ist)

Kamis, 18 April 2024 - 13:26 WIB

Menteri Erick Thohir Siapkan BUMN Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Candi Borobudur

Kamis, 18 April 2024 - 10:50 WIB

Dahsyat! Perputaran Ekonomi di Sektor Parekraf Selama Libur Lebaran Capai Rp369,8 Triliun

Peningkatan pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan perputaran ekonomi…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 18 April 2024 - 10:34 WIB

Menperin Agus Antisipasi Dampak Gejolak Geopolitik Dunia Bagi Sektor Industri

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin memanas dengan adanya konflik Iran dan Israel baru-baru…