Optimalisasi Zakat untuk Penanggulangan Covid-19

Oleh : Krishna Anindyo | Jumat, 22 Mei 2020 - 10:18 WIB

Yusuf Wibisono, Direktur IDEAS
Yusuf Wibisono, Direktur IDEAS

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Di setiap krisis, semangat berbagi dan minat berdonasi masyarakat Indonesia selalu meningkat tajam, termasuk saat ini di masa pandemi Covid-19. Di berbagai daerah, masyarakat bergerak saling membantu dan membangun solidaritas melawan dampak pandemi tanpa menunggu bantuan pemerintah.

Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS) melihat Organisasi Pengelola Zakat (OPZ), tampil menjadi salah satu garda terdepan dan tercepat masyarakat dalam respon bencana Covid-19 ini. Lembaga Riset tersebut mengidentifikasi respon OPZ terhadap Covid-19 secara umum terbagi dalam 3 kelompok respon.

“Pertama, intervensi kesehatan melawan Covid-19, mulai dari tindakan pencegahan seperti edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), layanan penyemprotan disinfektan, penyediaan disinfection chamber, bantuan hygiene kit, layanan hotline psiko-sosial, dan pembagian masker, hingga tindakan tanggap darurat kesehatan seperti penyediaan APD (alat pelindung diri) dan ventilator, dukungan untuk tenaga medis, layanan ambulan untuk pasien dan jenazah, layanan isolasi mandiri dan pendampingan Orang Dalam Pemantauan (ODP), hingga pemulasaran jenazah,” ujar Yusuf Wibisono, Direktur IDEAS, di Tangerang Selatan, Kamis (21/05/2020).

“Lalu Bentuk respon kedua adalah intervensi sosial untuk ketahanan pangan masyarakat terdampak Covid-19, mulai dari bantuan paket sembako, bantuan makanan siap saji, bantuan uang tunai, hingga mendorong ketahanan pangan melalui inisiatif kebun pangan keluarga,” tambah Yusuf.

“Sedangkan yang Ketiga yaitu intervensi ekonomi, mulai dari skema cash for work dengan melibatkan pelaku usaha mikro terdampak, seperti ojek daring, dalam kegiatan respon bencana hingga menalangi hutang masyarakat miskin terdampak,” ungkap Yusuf Wibisono.

Kontribusi OPZ dalam penanggulangan Covid-19 ini tidak dapat diremehkan. Yusuf Wibisono memberikan contoh, LAZ Dompet Dhuafa dalam masa pandemi ini telah melakukan berbagai program dengan dukungan sumber daya 8 rumah sakit, 1 rumah sakit lapangan, 21 klinik, 30 unit ambulan, 5 unit ambulan jenazah dan memasang lebih dari 300 disinfection chamber, yang menjangkau hingga 30 provinsi.

Dengan demikian, peran serta ribuan OPZ di penjuru negeri dalam penanggulangan Covid-19, baik OPZ Nasional, Provinsi, maupun Kabupaten-Kota, dipastikan adalah signifikan.

Seiring turunnya interaksi dan mobilitas sosial karena wabah Covid-19, jutaan orang secara tiba-tiba mengalami penurunan pendapatan secara drastis, tidak dapat menjalankan pekerjaan rutin mereka, bahkan kehilangan pekerjaan. Dalam skenario perekonomian sangat berat, terdapat potensi tambahan 4,8 juta orang miskin dan 5,2 juta pengangguran pada tahun ini.

“Ke depan, dengan situasi pandemi yang masih belum mereda dan tidak dapat diperkirakan dengan pasti kapan akan berakhir, peran serta OPZ menjadi salah satu harapan masyarakat,” tutur Yusuf Wbisono.

IDEAS juga mendorong peningkatan peran OPZ dalam penanggulangan Covid-19 ke depan, dengan memberi beberapa rekomendasi ke semua pihak terkait.

Pertama, IDEAS mendorong diversifikasi penghimpunan dana OPZ. Meski minat berdonasi meningkat pesat di saat pandemi ini, namun sebagian besar OPZ mengalami penurunan penghimpunan dana yang cukup signifikan, dalam rentang 20 hingga 50 persen. Hal ini hasil dari kombinasi jatuhnya basis utama donatur tradisional yang terkonsentrasi pada zakat penghasilan atau profesi, yang di sisi lain tidak mampu ditutup oleh kenaikan basis donatur baru yang terkonsentrasi pada sedekah terikat atau dana kemanusiaan.

Dibutuhkan upaya diversifikasi penghimpunan dana yang masif oleh OPZ ke segmen donatur non tradisional, termasuk optimalisasi dana CSR atau PKBL dari perusahaan hingga individu-individu ultra kaya.

“Kemampuan OPZ yang kuat dalam inovasi program, jaringan kerja yang luas, identifikasi penerima yang tepat sasaran dan kecepatan respon yang tinggi, menjadi daya tawar OPZ terhadap perusahaan dan lembaga donor,” kata Ahsin Aligori, peneliti IDEAS.

Ahsin menyarankan OPZ juga perlu melakukan komunikasi khusus ke donatur individual ultra kaya yang perilaku donasinya masih cenderung berorientasi jangka pendek, desentralistis dan interpersonal, sehingga lebih menyukai pemberian donasi secara langsung ke kelompok miskin, bahkan dilakukan secara demonstratif ke publik.

Kedua, IDEAS mendorong dilakukannya kemitraan pemerintah-OPZ dalam pelaksanaan program jaring pengaman sosial, terutama dengan menjadikan OPZ sebagai mitra pelaksana program Bansos dan Distribusi Sembako, baik untuk 1,9 juta keluarga di Jabodetabek maupun untuk 9 juta keluarga di Non Jabodetabek,” tutur Ahsin.

“Kekuatan OPZ dalam identifikasi sasaran dan kecepatan respon dapat menjadi solusi untuk menutup carut marut distribusi bantuan sosial pemerintah yang seringkali lamban dan tidak tepat sasaran,” tambahnya.

Disaat yang sama, dibutuhkan upaya besar untuk menyerap tenaga kerja kerah biru yang kini banyak menganggur atau setengah menganggur.

“Dibandingkan program Kartu Prakerja yang menelan anggaran hingga Rp 20 triliun, program padat karya atau cash for work yang banyak dilakukan OPZ dapat menjadi solusi, memberdayakan pengangguran dengan memberi mereka pekerjaan, sekaligus membangun kapasitas lokal dan menyediakan peluang-peluang ekonomi produktif, yang akan memfasilitasi perekonomian untuk kembali ke jalur normal dengan cepat,” ungkap lelaki lulusan magister IPB ini.

Ketiga, IDEAS mendorong kelompok masyarakat terkaya untuk berpartisipasi, berbagi dan berdonasi secara lebih masif melalui lembaga filantropi, terutama melalui OPZ. Insentif moral dan spiritual perlu dikedepankan disini, mengingat kepemilikan kekayaan kelompok teratas ini yang sangat signifikan.

Per Maret 2020, sekitar 100 ribu pemilik rekening menguasai hingga Rp 3 ribu triliun dana simpanan di perbankan nasional. Jika 100 ribu pemilik rekening ini bersedia berdonasi 0,3 persen saja, akan terhimpun dana setidaknya Rp 10 triliun, setara dengan penghimpunan dana seluruh OPZ saat ini dalam setahun.

“Inilah saatnya bagi kelompok terkaya untuk membantu sesama dan menyelamatkan bangsa dari krisis,” tutur Ahsin dengan nada penuh penegasan.

Keempat, IDEAS mendorong pemerintah untuk secara intensif mengadopsi pendekatan pembiayaan defisit anggaran untuk penanggulangan Covid-19 yang lebih berbasis instrumen filantropi, bukan instrumen komersial murni.

Pemerintah dapat menarik potensi investor untuk instrument pembiayaan defisit berbasis filantropi dengan menekankan pada transparansi, tata kelola dan akuntabilitas penggunaan dana untuk penanggulangan pandemi dan perlindungan kelompok miskin, termasuk menekankan eksistensi kemitraan pemerintah dengan OPZ untuk jaring pengaman sosial.

“Instrumen berbasis filantropi yang perlu diintensifkan dalam pembiayaan defisit anggaran ini antara lain adalah socially responsible investment (SRI) bond dan sukuk wakaf (cash-waqf linked sukuk),” tutup Ahsin.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Kunjungan Kerja Kapushubad

Kamis, 18 April 2024 - 06:27 WIB

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi Terima Kunjungan Kerja Kapushubad

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, CHRMP., CRMP., menerima kunjungan kerja Kepala Pusat Perhubungan Angkatan Darat (Kapushubad)…

Pa Sahli Tk. III Bidang Komsos Panglima TNI Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha

Kamis, 18 April 2024 - 06:18 WIB

Panglima TNI : Hati-Hati dan Teliti Dalam Bertindak, Serta Selalu Menjaga Kewaspadaan Dimanapun Berada

Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menggelar upacara bendera 17 April 2024, dengan Inspektur upacara Pa Sahli Tk. III Bidang Komsos Panglima TNI Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha,…

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Laksanakan Apel Khusus dan Halal Bihalal di Mabes TNI

Kamis, 18 April 2024 - 06:11 WIB

Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto Laksanakan Apel Khusus dan Halal Bihalal di Mabes TNI

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., bersama para Pejabat utama Mabes TNI, dan segenap Prajurit serta PNS Mabes TNI, melaksanakan Apel Khusus dalam rangka Halal Bihalal 1445…

Tokoh Muda Marianus Wilhelmus Lawe

Kamis, 18 April 2024 - 06:04 WIB

Tokoh Muda Marianus Wilhelmus Lawe Digadang Maju Pilkada Lembata

Tokoh masyarakat Lembata sekaligus politisi senior Herman Yosef Loli Wutun menyambut baik munculnya sejumlah figur muda dalam perhelatan Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Lembata pada Pemilihan…

Loker Perpusnas Jl Medan Merdeka Selatan Jakarta

Rabu, 17 April 2024 - 22:20 WIB

Perpusnas Mohon Maaf Atas Kehilangan Barang di Loker Perpusnas Jl Medan Merdeka Selatan

Perpusnas mengimbau kepada pemustaka baik secara langsung maupun melalui pengeras suara untuk selalu membawa ponsel, laptop, dompet serta barang berharga lainnya dan tidak meninggalkannya di…