HIPMI 'Mencium' Distribusi Bansos ke Daerah di Dominasi Pengusaha dari Ibu Kota dan BUMN, Anggawira: Mestinya Libatkan Juga Pelaku Usaha Lokal

Oleh : Candra Mata | Kamis, 07 Mei 2020 - 17:11 WIB

Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Anggawira
Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Anggawira

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 110 triliun yang akan digunakan sepenuhnya untuk program jaring pengaman sosial bagi masyarakat lapisan bawah, termasuk distribusi bantuan sosial (bansos). 

Dengan stimulus tersebut, mereka diharapkan tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok selama masa pandemi Covid-19.

Namun, untuk distribusi bansos yang disalurkan oleh pemerintah tersebut, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 'mencium' distribusi bansos dari kementerian tersebut hanya dilakukan oleh segelintir pengusaha, khususnya pengusaha dari Ibu Kota dan BUMN. 

Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Anggawira mengkritisi bahwa bansos tersebut harus melibatkan pelaku usaha lokal dan UMKM dari daerah yang disalurkan.

"Jika kementerian itu mendistribusikan bansos ke daerah yang bersangkutan, seharusnya libatkan pengusaha di daerah itu juga. Yang kita deteksi banyak pengusaha Jakarta yang malah distribusi ke daerah. Jangan sampai itu terjadi distrubusi bansos harusnya dapat menghidupkan ekosistem bisnis yang kita tengah lesu," tegas Anggawira, seperti keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (7/5/2020).

Selain itu, pengusaha yang juga merupakan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar itu mengatakan, proses pendistribusian sejumlah bahan pangan tersebut juga semestinya melibatkan sektor ekonomi seperti pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sehingga secara efektif bisa memberdayakan perekonomian di daerah atau di sektor lapisan bawah bisa ikut bergerak dan juga menjaga daya beli. Tujuannya adalah dalam rangka pemberdayaan UMKM.

"Utamanya distribusi bansos ini memang ditujukan kepada UMKM, bagaimana ekonomi yang ada di desa itu intinya lebih bisa bergerak. Melibatkan sektor UMKM, sehingga bisa menggerakkan dan mengikutsertakan usaha-usaha di bawah dan bersama-sama dengan kita juga serta ekonomi di bawah ikut bergerak," ucapnya.

Untuk jaring pengaman sosial bagi masyarakat lapisan bawah, agar tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok dan berbelanja untuk menjaga daya beli. 

Pihaknya pun mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan intervensi kepada masyarakat yang paling terdampak oleh Covid-19, yaitu masyarakat ke bawah dengan bansos yang dilakukan.

"Dan kami harapkan juga bukan hanya dalam bentuk bansos, tapi juga bentuk bantuan langsung tunai (BLT) sehingga masyarakat bisa memiliki daya beli dan juga akan mempunyai efek secara langsung terhadap iklim usaha dan iklim bisnis di bawah seperti UMKM," ungkapnya.

Yang terpenting, menurutnya, bansos-bansos yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Sosial ataupun kementerian-kementerian lainnya juga dapat melibatkan secara langsung pelaku usaha di daerah, terutama channel-channel melalui UMKM.

"Jadi jangan hanya pelaku usaha di Jakarta dan juga jangan hanya jejaring badan usaha milik negara (BUMN), tapi juga lebih penting pelaku-pelaku usaha UMKM di daerah ini bisa dilibatkan dalam distribusi bansos," tuturnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…