Impor Produk Keramik Asal India dan Vietnam Meraja Rela, Asaki Desak Pemerintah Segera Berlakukan Safeguard

Oleh : Ridwan | Jumat, 01 Mei 2020 - 15:05 WIB

Pekerja di industri keramik (foto Bisnis.com)
Pekerja di industri keramik (foto Bisnis.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) berharap pemerintah bisa bergerak cepat menekan laju impor produk-produk keramik asal China, India dan Vietnam.

Berdasarkan data yang dihimpun Asaki, periode Januari-Februari 2020 secara mengejutkan impor produk keramik dari ketiga negara tersebut meningkat 9% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

"Ini sangat berbahaya untuk industri keramik dalam negeri, daya saing kita akan terus menerus tergerus," kata Ketua Umum Asaki Edy Suyanto kepada Industry.co.id di Jakarta, Jumat (1/5/2020).

Seperti diketahui, pemerintah telah memberlakukan safeguard terhadap impor produk keramik yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 119/PMK.010/2018 tentang pengenaan BMTP terhadap impor produk ubin keramik pada 12 Oktober 2018 lalu. Namun, kebijakan tersebut agaknya belum memberikan hasil yang maksimal.

Oleh karena itu, Asaki mengharapkan aksi cepat dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk segera mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dimana produk-produk India dan Vietnam dikeluarkan dari daftar negara yang dikecualikan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP).

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka impor keramik dari India tahun lalu meningkat 12 kali lipat, sedangkan periode Januari-Februari 2020 kembali meningkat 145%, dan Vietnam naik 32% pada tahun lalu.

"Tanpa pengenaan safeguard untuk produk India kita kalah bersaing, karena harga gas disana sangat-sangat murah, dan mulai 1April kemarin turun ke USD2,5 per MMBTU," terangnya.

Dijelaskan Edy, pihaknya telah mengajukan usulan safeguard terhap impor produk keramik dari India dan Vietnam. "Namun, memang masih menunggu harmonisasi PP Nomor 34 Tahun 2011," kata Edy.

Edy berharap pemerintah segera memberlakukan safeguard terhadap produk keramik asal India dan Vietnam, agar industri keramik nasional tidak semakin tertekan.

"Kita sih harapnya segera diterapkan, karena ini menyangkut keberlangsungan industri keramik dalam negeri," tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…

IFG Life

Sabtu, 20 April 2024 - 09:48 WIB

Sambut Hari Konsumen Nasional, IFG Life Tegaskan Komitmen Customer-Centric

Menyambut Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April 2024, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan konsumen (customer-centric)…

Property Guru Awards 2024 kembali digelar

Sabtu, 20 April 2024 - 09:16 WIB

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Memperkenalkan Kategori Baru

PropertyGuru Indonesia Property Awards adalah bagian dari rangkaian PropertyGuru Asia Property Awards regional, yang memasuki tahun ke-19 pada tahun 2024.