Bos HIPMI Afie Kalla: Kami Pelaku Usaha Butuh Bantuan Agar Tidak Gulung Tikar

Oleh : Candra Mata | Jumat, 01 Mei 2020 - 11:35 WIB

Ketum BPD HIPMI Jaya 2017-2020, Afifuddin Kalla (Kiri), dan Calon Ketum BPD HIPMI Jaya 2020-2023, Muhamad Alipudin
Ketum BPD HIPMI Jaya 2017-2020, Afifuddin Kalla (Kiri), dan Calon Ketum BPD HIPMI Jaya 2020-2023, Muhamad Alipudin

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI JAYA), Afifuddin Suhaeli (Afie) Kalla mengatakan untuk melindungi pekerja dan  buruh di tengah wabah COVID-19 yang belum jelas kapan akan mereda maka pemerintah perlu memberikan bantuan dan perlindungan terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Butuh bantuan dan kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah agar kami (pengusaha) tidak gulung tikar," kata Afie Kalla dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id Jumat (1/5).

Dia mengungkapkan, sebagian besar anggotanya yang merupakan kalangan milenial dan rumahan tengah mengalami kesulitan karena penjualan (omzet) berkurang sampai dengan 70 persen terutama di Jakarta dan Bali.

Masalah terbesar bagi para UKM ini adalah momentum Ramadhan dan Lebaran, yang di mana ini merupakan momen mendulang pendapatan besar bagi sebagian besar pengusaha muda, jelas dia.

Lebih lanjut Diatce G Harahap, selaku Ketua Bidang 8 UKM & Start-Up HIPMI JAYA dan CEO Titik Temu Coffee berharap pemerintah pusat dan daerah bisa memberikan kebijakan langsung yang akan berdampak positif kepada UKM.

Adapun usulan dari  UMKM yang tergabung di HIPMI JAYA adalah tersedianya pinjaman darurat, libur/ keringanan pajak (PB1 dan PPh 21) termasuk sektor manufaktur.

"Bantuan ini akan meringankan untuk menekan biaya operasional bulanan seperti iuran gas, air, dan listrik yang harus tetap dibayar," ujar dia.

Afie Kalla berharap pemerintah daerah (Pemprov DKI Jakarta) dapat melibatkan anggotanya ke dalam kegiatan-kegiatan yang dapat membantu mengatasi penyebaran COVID-19.

"Kami siap untuk berkerja sama dengan Pemprov DKI agar karyawan UMKM tetap mendapat THR dan gaji," ujar Afie.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danone melakukan MoU dengan Pemulung untuk mengumpulkan sampah botol plastik

Selasa, 23 April 2024 - 18:17 WIB

AQUA dan Ikatan Pemulung Indonesia Kerja Sama Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bangka Belitung

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, hari ini AQUA melakukan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di…

Festival Seoul Beats on Campus (ist)

Selasa, 23 April 2024 - 17:57 WIB

Bakal Gelar Festival Seoul Beats on Campus, President University Siap Luncurkan Konsentrasi K-Wave

Presuniv berencana membuka konsentrasi K-Wave yang akan bernaung di bawah Program Studi (Prodi) Business Administration. Pembukaan konsentrasi ini akan ditandai dengan event Seoul Beats on Campus…

Arta Monica Pasaribu, S.IP – President University Mahasiswa S2 MMT

Selasa, 23 April 2024 - 17:30 WIB

Strategi Marketing Dinamo Listrik Buatan Lokal untuk Mendukung Net Zero Emission

Tidak dapat dipungkiri ternyata penggunaan kendaraan listrik seperti motor listrik sangat tumbuh dengan cepat. Pemerintah mencatat keberadaan motor dan mobil yang berbasis listrik di sini naik…

PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi demi generasi masa depan.

Selasa, 23 April 2024 - 17:28 WIB

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan komitmennya untuk mendorong dekarbonisasi di sektor industri maritim sekaligus wujud kecintaan PIS untuk menjaga kelestarian bumi…

Fransiscus Go sedang memegang hasil kebun di Nara Kupu Village Sawangan, Depok-Jawa Barat. (Foto: Istimewa)*

Selasa, 23 April 2024 - 16:35 WIB

Pengusaha Sukses NTT Ini Sebut Program Food Estate Efektif untuk Pemanfaatan Lahan yang Sudah Lama Tertidur

Jakarta - Tokoh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fransiscus Go menilai bahwa program Food Estate, atau pengembangan pangan secara terintegrasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah…