Kreator Lokal di Tokopedia Bantu Lawan Corona

Oleh : Herry Barus | Rabu, 01 April 2020 - 09:00 WIB

Kreator Lokal di Tokopedia Bantu Lawan Corona
Kreator Lokal di Tokopedia Bantu Lawan Corona

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Sejak kesadaran masyarakat terhadap pandemi COVID-19 meningkat, kebutuhan akan produk kesehatan dan kebutuhan pokok lain di Tokopedia melonjak signifikan. Riset internal Tokopedia menunjukkan produk yang paling banyak dicari antara lain berbagai jenis masker mulut, camilan sehat, hingga cairan antiseptik atau hand sanitizer.

External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, dalam siaranpers Selasa (31/3/2020) menyatakan, “Belanja online memang dapat menjadi alternatif mengurangi risiko penyebaran virus di tempat ramai sekaligus mendorong bisnis lokal, contohnya dr soap dan Herborist di Tokopedia, terus beroperasi secara online.”

Para kreator lokal produk kesehatan di Tokopedia, seperti dr soap dan Herborist, ternyata berperan aktif melawan COVID-19. Tidak hanya berjuang memutar roda perekonomian digital, mereka juga merasa memiliki tanggung jawab sosial untuk terus meningkatkan produksi demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk kesehatan, terutama di tengah pandemi ini.

dr soap, Surabaya

Sejak tahun 2015, Eunike Selomith dan Joycellynne Stefanie -- dua perempuan bersaudara sekaligus Founder dr soap asal Surabaya -- selalu berupaya mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri.

Melalui dr soap, Eunike dan Stefanie memperkenalkan rangkaian produk antiseptik untuk perawatan harian dan kebutuhan rumah tangga yang mampu membantu mengeliminasi bakteri. Varian produk dr soap meliputi cairan pembersih gadget, sanitizer pembersih dudukan toilet, cairan antibakteri penyegar kain, cairan antiseptik, disinfektan multifungsi, deterjen cair premium dan sabun cuci tangan.

Produk dr soap terbuat dari bahan nabati yang diracik dengan bahan premium pilihan di laboratorium, ramah lingkungan dan dikemas secara menarik. Eunike mengungkapkan, “Setiap produk dr soap aman untuk digunakan oleh siapapun, termasuk ibu hamil atau orang dengan kulit sensitif. Produk kami juga sudah bersertifikasi halal, tidak mengandung SLS, NLS, EDTA dan paraben serta memiliki nomor Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) di Kementerian Kesehatan RI.”

Awal perjalanan dr soap dihadapkan dengan sederet tantangan. Salah satunya ditolak berbagai ritel offline dan pameran karena produk pembersih premium termasuk dalam kategori bisnis yang tidak umum. Hal ini tidak menyurutkan integritas dan tekad dua pemiliknya.

Eunike dan Stefanie akhirnya menemukan berbagai peluang kolaborasi, termasuk bergabungnya dr soap sebagai Official Store di Tokopedia untuk mendapatkan panggung lebih luas. Platform online, menurut Eunike, bisa menjadi rumah bagi siapa saja yang ingin menciptakan peluang. Nama dr soap kini sudah menjangkau Papua dan bahkan mancanegara.

Seiring dengan perkembangan bisnis Eunike dan Stefanie, pada tahun 2019, Engelin Rosafina dan Lani Natalia bergabung sebagai Partner dr soap untuk mendirikan perusahaan distribusi. Dengan menggandeng puluhan mitra distributor dan pengecer, dr soap kini tersebar lebih dari 500 ritel offline dan online di seluruh Indonesia.

Menanggapi isu kesehatan COVID-19 yang saat ini terjadi, Eunike melihat penjualan produk dr soap melonjak. “Cairan pembersih gadget, hand sanitizer atau cairan antiseptik dan pembersih multifungsi termasuk beberapa produk dr soap yang paling banyak dicari masyarakat belakangan ini,” ujar Eunike.

Di sisi lain, dr soap juga berkolaborasi dengan lembaga kemanusiaan dan organisasi perkumpulan dokter, untuk menyalurkan bantuan berupa produk hand sanitizer kepada sejumlah instansi kesehatan dan masyarakat luas yang membutuhkan. “Kami terus mengeksplorasi peluang kerja sama dengan berbagai instansi, besar maupun pemula, untuk memudahkan pengadaan produk sanitasi. Harapannya, kami dapat menggencarkan produksi sesuai kebutuhan sehingga dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan dan kebersihan di tengah pandemi COVID-19,” tambah Eunike.

Herborist, Semarang

Bermula dari usaha distribusi kosmetik, toiletries dan parfum yang dirintis sejak 1998, CEO PT Victoria Care Indonesia, Billy Hartono Salim melihat kebutuhan masyarakat yang tinggi akan produk kosmetik, toiletries dan parfum. Pada tahun 2001, Billy memutuskan untuk memproduksinya sendiri melalui sejumlah merek, kemudian lewat Herborist pada tahun 2007.

Herborist menghadirkan beberapa rangkaian produk kosmetik dan wewangian dimulai dari perawatan tubuh, seperti lulur, sabun mandi, lotion tubuh, perawatan kulit, produk perlengkapan mandi dan produk terbaru hand sanitizer.

Billy terus mengeksplorasi beragam inovasi dan strategi pemasaran untuk menjangkau masyarakat luas, salah satunya lewat berjualan online di Tokopedia. Sejak bergabung sebagai Official Store, Herborist telah menjual lebih dari 47.000 produk kepada masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Bahkan sudah memiliki tim khusus untuk menangani penjualan online, yang tadinya hanya berjumlah 3 orang kini hampir 40 orang.

COO PT Victoria Care Indonesia, Sumardi Widjaja, mengungkapkan “Kami melihat adanya potensi besar dalam memanfaatkan baik platform offline maupun online untuk memasarkan produk Herborist, sehingga bisa berjalan beriringan dan saling melengkapi satu sama lain.”

Di tengah pandemi COVID-19, Herborist berinisiatif memulai produksi hand sanitizer dengan harga terjangkau. Sumardi menjelaskan, “Awalnya, kami membuat cairan antiseptik khusus untuk kebutuhan sanitasi pabrik kami. Melihat perkembangan COVID-19 di Indonesia, kami menggerakkan 2/3 tim produksi untuk fokus membuatnya secara massal demi membantu masyarakat mendapatkan produk kesehatan dengan mudah.”

Herborist juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah, salah satunya Pemprov Jateng, untuk menyalurkan bantuan berupa 5.000 liter hand sanitizer kepada instansi kesehatan, seperti puskesmas. “Harapannya, upaya kami bersama seluruh pihak dapat membantu memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia,” tutup Sumardi.

Saat ini, masyarakat bisa mendapatkan produk kesehatan dr soap dan Herborist melalui Official Store di Tokopedia. Demi mempermudah masyarakat mendapatkan produk kesehatan dan kebutuhan pokok lain sesuai kebutuhan dan lebih efisien, Tokopedia mengadakan kampanye Peduli Sehat dan Lengkapi Persediaan Rumah. Masyarakat juga bisa memanfaatkan Bebas Ongkir agar lebih efisien.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI gelar halal bihalal

Kamis, 25 April 2024 - 21:52 WIB

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.