Ketika Si Miskin Jadi Tersangka

Oleh : Joko Intarto | Minggu, 29 Maret 2020 - 09:10 WIB

Joko Intarto
Joko Intarto

INDUSTRY.co.id - Ibarat pepatah: buruk rupa kaca dibelah. Karena penyebaran Covid-19 makin luas, orang miskin pun  dijadikan “.tersangka”. 

Juru bicara tim penanggulangan Covid-19 Achmad Jurianto bikin blunder. Lewat pernyataannya, Achmad Jurianto menyebut orang miskinlah biang kerok penyebaran virus mematikan itu.

Saya tidak paham bagaimana  Achmad Jurianto bisa menjadi pejabat dan ditunjuk jadi juru bicara dalam program gawat-darurat ini. Dari kualitas pernyataannya, saya jadi meragukan latar belakang keilmuannya. 

Jangan-jangan... Ah, sudahlah. Memang sekarang banyak manusia tolol yang dapat panggung.

Coronavirus sebagaimana diketahui menyebar dari Wuhan ke seluruh penjuru dunia. Virus menyebar melalui droplet penderita atau pembawa (carrier) ke orang-orang lain di sekelilingnya.

Dari pola itu, siapa saja bisa terjangkit Coronavirus. Hubungan sosial umat manusia di muka bumi tidak bisa menghindarkan orang kaya berinteraksi dengan orang miskin. 

Virus menular dari satu orang ke orang lain yang jaraknya berdekatan. Virus tidak peduli  dengan status ekonomi dan sosial penderita.

Bisa saja pembawa virus itu orang kaya yang naik ojol. Abang ojol ketularan karena tidak punya alat pelindung. Mau beli masker, stoknya kosong: diborong orang-orang kaya.

Abang ojol mau menjalani rapid test harus menunggu belakangan. Karena jatah orang miskin diberikan kepada orang-orang kaya di gedung DPR. 

Ketika giliran test itu tiba, mungkin Abang Ojol sudah terbaring di rumah sakit. Di rumah sakit dokter dan perawat  punya alat pelindung diri yang memadai. Maka mereka terpapar Covid-19 lalu menularkan ke orang-orang lain.

Begitu seterusnya. Makin lama makin luas. Makin lama makin mengganas.

Jadi dari mana Achmad Jurianto bisa menyimpulkan kalau orang miskin yang menjadi penyebar virus kepada orang kaya?

Tolong jangan pernah menghubung-hubungkan wabah dengan status sosial masyarakat. Apalagi sampai menyimpulkan orang miskin sebagai biang keladi penyebarannya. Itu penghinaan luar biasa.

Ada 30 juta orang miskin harta di Indonesia. Tapi ada lebih banyak lagi orang-orang kaya yang miskin rasa. Achmad Jurianto ini saya kira salah satunya. 

Oleh Joko Intarto, Wartawan Senior dan Pemerhati Sosial dan Budaya

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…