Antisipasi Banjir, Kembalikan Fungsi Konservasi Sekitar DAS Lawe Alas

Oleh : Herry Barus | Jumat, 28 Februari 2020 - 07:05 WIB

Kepala BNPB Doni Monardo
Kepala BNPB Doni Monardo

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Menyikapi banjir yang terjadi di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Lawe Alas, fungsi konservasi wilayah sepanjang hulu hingga hilir perlu mendapatkan perhatian serius. Hal tersebut disampaikan Kepala BNPB Doni Monardo dalam rapat koordinasi DAS Lawe Alas yang diselenggarakan di Graha BNPB, Jakarta Timur, pada Kamis (27/2/2020).

Doni menambahkan bahwa kawasan sekitar DAS mengalami degradasi karena beberapa faktor. Faktor tersebut sangat berkaitan dengan penebangan liar, eksploitasi alam dengan penambangan mineral hingga alih fungsi kawasan. Melihat dampak yang terjadi, Doni menawarkan upaya pencegahan, khususnya ancaman bahaya banjir. Menurutnya, solusi yang dapat dilakukan yaitu mengembalikan fungsi konservasi kawasan sekitar DAS Lawe Alas.

“Saya melihat Gayo Lues hingga Aceh Tenggara terjadi perubahan vegetasi, kita dapat melihat wilayah itu didominasi oleh pertanian dan perkebunan,” ujar Doni di hadapan perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi Aceh dan mitra terkait lain, baik di tingkat pusat dan provinsi.

Doni juga menyampaikan pengalaman pada 2011 lalu ketika menyusuri rute dari kawasan Danau Toba, Kutacane hingga Takengon.

“Saya melihat betapa Sungai Alas mengalami perubahan fisik, timbul sedimentasi,” kata Doni.

Doni mengingatkan bahwa potensi bencana banjir dapat terjadi karena daya serap kawasan yang berkurang apabila intensitas hujan mencapai titik tertinggi.

Di sisi lain, mantan komandan Paspampres ini paham upaya pengembalian fungsi konservasi mungkin akan mengalami resistensi dari warga yang sudah nyaman dengan bercocok tanam dan berkebun. Namun demikian, Doni juga menekankan bahwa solusi yang berdampak sosial juga perlu dipertimbangkan bersama. Pengembalian fungsi konservasi perlu dibarengi juga dengan upaya yang bernilai ekonomi; di sisi lain, fungsi ekologi tidak terabaikan.

Ia mencontohkan beberapa jenis tanaman yang bernilai ekonomi bagi masyarakat, seperti kopi yang sudah sangat dikenal di Aceh, alpokat maupun kakao. Kepala BNPB mengajak unsur Pentaheliks, khususnya perguruan tinggi di Aceh, untuk turut berkontribusi dalam mencari solusi yang berkelanjutan. “Perguruan tinggi dapat membantu untuk mengidentifikasi jenis tanaman yang cocok dengan alam sekitar dan bernilai ekonomi bagi masyarakat,” kata Doni.

Selain menanam jenis tanaman bernilai ekonomi, Doni juga menawarkan konsep wisata alam yang dapat diimplementasikan di wilayah Aceh. “Aceh mempunyai potensi besar untuk mendatangkan wisatawan mancanegara,” ungkap pria yang menahkodai BNPB sejak 2019 lalu.

Solusi yang ditawarkan oleh BNPB ini menekankan pada prinsip perlindungan alam dan kesejahteraan penduduk.

Sementara itu, upaya pencegahan tetap menjadi prioritas dalam penanggulangan bencana. Doni kembali mengingatkan bahwa salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dalam jangka panjang yaitu melalui penanaman tanaman vetiver. Jenis tanaman yang telah digaungkan oleh Presiden Joko Widodo untuk mencegah banjir. Vetiver ini juga mampu untuk menetralkan polutan yang mencemari air sungai.

DAS Lawe Alas ini sangat strategis mengingat sungai terpanjang di Provinsi Serambi Mekkah ini melewati empat kabupaten, yaitu Gayo Lues, Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Aceh Tenggara.

Rapat koordinasi DAS Lawe Alas yang diselenggarakan hari ini membahas mengenai pengendalian DAS untuk menetapkan perencanaan yang terintegrasi mengingat 5 kabupaten dilalui sungai dan konsep penataan wilayah dari hulu hingga hilir.

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Jumat, 26 April 2024 - 06:39 WIB

Halalbihalal HPJI, Menteri Basuki Ingatkan untuk Terus Tingkatkan Kualitas Jalan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri agenda halalbihalal Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) di Jakarta, Kamis (25/4). Hadir mendampingi Menteri…

Oreo Pokemon hadir di Indonesia mulai Mei 2024 mendatang.

Jumat, 26 April 2024 - 00:11 WIB

Oreo Pastikan Hadirkan Kepingan Langka Pokemon ke Indonesia

Kolaborasi edisi terbatas dua merek ikonik dunia OREO dan Pokémon segera hadir dan menginspirasi seluruh penggemarnya di Indonesia.

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa

Kamis, 25 April 2024 - 23:56 WIB

Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Umumkan Hasil Kinerja Perusahaan Yang Solid Selama 2023

Prudential Indonesia terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari.

Bincang Duta Baca Indonesia di Kabupaten Buleleng, Bali.

Kamis, 25 April 2024 - 23:23 WIB

Bincang Duta Baca Indonesia, Kabupaten Buleleng Bali Siap Atasi Globalisasi Lewat Perpustakaan

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi juga diharap bisa menjawab tantangan…