Papua Barat Didorong Investasi Berkelanjutan Sektor Pertanian

Oleh : Wiyanto | Kamis, 27 Februari 2020 - 10:45 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Papua Barat
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Papua Barat

INDUSTRY.co.id - Sorong - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Investasi Hijau untuk Provinsi Papua dan Papua Barat, di Hotel Swiss-Bellhotel, Kota Sorong (27/2).

"Pertemuan ini sangat penting. Bagaimana pelaku usaha, mitra kerja, dan pemerintah bisa duduk bersama dan berdialog, mencari solusi, tentu dengan inovasi-inovasi sehingga ekonomi bisa tumbuh," katanya.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode yang diganjar sebagai kepala daerah berprestasi pada ajang Kepala Daerah Inovatif 2017 karena mampu mengelola potensi daerah sehingga memacu pertumbuhan dan kemajuan berbagai sektor lebih lanjut mengatakan bahwa sektor pertanian bepeluang besar menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi kawasan.

"Komoditas perkebunan dan hortikultura potensial untuk dikembangkan. Seperti kakao dan kopi jenis arabika, saya yakin dengan sentuhan teknologi, diolah dengan cara-cara baru serta manajemen yang baik, Insyaa Allah akan berdampak positif," kata Syahrul.

Mentan Syahrul mengatakan, dalam catatan Kementan, untuk komoditas kakao, ada lahan seluas 12 ribu hektar yang memiliki potensi sedangkan untuk kopi 165 hektar.

"Masih banyak potesi komoditas pertanian yang dapat didorong untuk berkembang melalui investasi yang berkelanjutan," ujarnya.

Lahan yang tersedia untuk komoditas perkebunan menurut Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan ada sekitar 5,4 juta hektar.

"Yang cocok untuk dikembangkan adalah kakao, kopi, jambu mete, kelapa sawit, kapas, karet, tebu, kelapa dan pinang. Tapi, masih 2,3 persen saja lahan yang dimanfatkan, yah, sekitar 127 ribu hektar," katanya.

Sebagai bentuk dukungan Kementerian Pertanian, pada pembukaan pertemuan, Mentan Syahrul menyerahkan bantuan program Prasarana dan Sarana pertanian kepada Pemda Propinsi Papua Barat yang diterima langsung oleh Gubernur senilai 49,6 miliar rupiah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sidharth Malik, CEO, CleverTap

Kamis, 25 April 2024 - 19:51 WIB

CleverTap Boyong 10 Penghargaan Bergengsi di Stevie Awards 2024

CleverTap, platform engagement all-in-one, membawa pulang 10 penghargaan bergengsi dari Stevie Awards 2024, platform penghargaan bisnis pertama di dunia. Perusahaan mendapat pengakuan global…

Adi Nugroho, Praktisi HRD, Mahasiswa Magister Fakultas Management Technology President University.

Kamis, 25 April 2024 - 19:40 WIB

Anda Lulusan SMK : Penting Untuk Memiliki Strategi 'Memasarkan' Diri

Perkembangan teknologi dan komunikasi telah membawa manusia pada era industry 4.0. Perkembangan tersebut membawa perubahan disetiap lini kehidupan termasuk di ranah Pendidikan dan industri.…

Diskusi bertajuk Tuntutan Implementasi Bisnis Properti & Pembiayaan Hijau (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 19:33 WIB

Kian Prospektif, Stakeholder Harap Insentif Properti Hijau

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong konsep bisnis berkelanjutan di sektor properti termasuk sektor pembiayaannya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan

Kamis, 25 April 2024 - 17:21 WIB

Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

PT Pegadaian mencatat kinerja positif pada periode tiga bulan pertama di Tahun 2024. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 14,3% yoy dari Rp. 76,1 triliun naik menjadi Rp. 87 triliun. Kemudian Outstanding…

RUPST PT Dharma Polimental Tbk.

Kamis, 25 April 2024 - 17:11 WIB

Ditengah Situasi Wait & See, Penjualan DRMA Tetap Stabil di Rp1,34 Triliun di Kuartal 1 2024

Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) membagikan dividen tunai sebesar Rp171,29 miliar kepada para pemegang saham.