Teganya, Banyak BUMN Karya Berutang Kepada Pengusaha-Pengusaha Kecil

Oleh : Kormen Barus | Selasa, 18 Februari 2020 - 20:33 WIB

Ilustrasi pembangunan jalan tol. (Adek Berry/AFP/Getty Images)
Ilustrasi pembangunan jalan tol. (Adek Berry/AFP/Getty Images)

INDUSTRY.co.id, Jakarta – Anggota DPR banyak menemukan tunggakan utang yang dilakukan oleh perusahaan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  ke pengusaha-pengusaha kecil di daerah. Hal tersebut membuat para anggota Komisi VI DPR RI, pada Senin (17/2/2020), menyentil sejumlah direksi perusahaan BUMN bidang karya.

Salah satunya diungkapkan oleh politisi Golkar dari Dapil Sumatera Utara 2, Lamhot Sinaga. Ia menyebut ada salah satu BUMN karya yang belum membayar utang kepada vendor lokal ketika mengerjakan projek pembangunan di jalan lingkar Samosir, Sumatera Utara.

Menurutnya, BUMN kita itu banyak berutang kepada pengusaha-pengusaha kecil. Contohnya ini Pembangunan Perumahan. Waktu membangun ring road di Samosir itu, nilainya sangat besar. Padahal itu dibiayai negara, APBN.

“Kok bisa sih ke perusahaan-perusahaan kecil, lokal punya hutang sampai satu tahun bahkan dua tahun lebih tidak dibayar," kata Lamhot saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan sejumlah BUMN bidang karya.

Menurutnyaa, Waktu mengerjakan Ring Road Samosir, ada yang utang Rp 500 juta, ada yang Rp 1 miliar. Bagi mereka itu kesulitan, kasihan pengusaha-pengusaha lokal kecil itu," katanya.

Padahal, pengusaha lokal membutuhkan dana untuk memutar arus kas. Jika proses pembayaran mandeg, Lamhot menyebut dampaknya bisa mengganggu bisnis secara keseluruhan.

"Saya mohon minta pada BUMN karya khususnya hutang ke pengusaha kecil lokal di mana BUMN karya mengerjakan pengerjaan, segera diselesaikan. Kasihan mereka, karena jika nggak melakukan pembayaran kepada mereka sama saja menahan laju ekonomi di daerah tersebut. Adanya projek di daerah itu kan tujuannya untuk menumbuhkembangkan ekonomi di daerah itu," katanya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima meminta para BUMN konstruksi untuk menyelesaikan utang-utangnya kepada pengusaha kecil atau vendor di daerah. Ia menilai, pengawasan yang tidak ketat seperti di pusat menjadi celah adanya tindak pelanggaran.

"Vendor-vendor ini perlu kita perhatikan, jika tidak ada kejelasan maka vendor ini juga bisa terganggu bisnisnya," sebutnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR lainnya, M Hekal bahkan mengaku menjadi pihak yang terkena korban tunggakan utang BUMN konstruksi.

"Ramai-ramai bicara vendor, utang hingga tahunan. Saya pun termasuk, belum dibayar, jangankan UKM. Pimpinan komisi VI pun ada yang belum diselesaikan," katanya sambil tertawa.

Namun, ia enggan menyebutkan BUMN mana yang dimaksud. Menjawab apa yang disampaikan Komisi VI DPR, salah satu BUMN konstruksi Dirut PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyama menyebut akan mencari tahu persoalan yang ada di lapangan.

Ia pun berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut. "Kami tidak akan korbankan mitra-mitra kita yang kecil. Jika ada deviasi dari volume sekian itu pasti ada. Akan kami verifikasi," sebutnya. (CNBC Indonesia)

 

 

 

 

 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia