Kisah Sukses Perjalanan Mercedes-Benz Sepanjang 50 tahun di Indonesia

Oleh : Candra Mata | Senin, 10 Februari 2020 - 14:13 WIB

Mercedes-Benz
Mercedes-Benz

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kisah sukses Mercedes-Benz terus berlanjut di tahun ini dengan diselenggarakannya peringatan setengah abad atas berdirinya pabrik perakitan lokal dan unit bisnis Mercedes-Benz Indonesia.

Sebagai pelopor mobilitas di Indonesia, Mercedes-Benz telah mencapai berbagai tonggak sejarah selama kehadirannya lebih dari 125 tahun. Sebagai simbol kontribusi terhadap mobilitas di Indonesia, Mercedes-Benz mendonasikan sebuah replika mobil pertama di dunia, bernama Benz Patent-Motorwagen (Mobil Benz Patent Motor) kepada Museum Nasional Indonesia.

Mulai dari tanggal 8 hingga 15 Februari 2020, replika mobil Benz Patent-Motorwagen akan dipajang dalam pameran sementara yang bertajuk "Perjalanan menuju 50 tahun kesuksesan Mercedes-Benz di Indonesia" di Museum Nasional Indonesia.

“Kami sangat gembira dapat mendonasikan replika asli mobil pertama di dunia, Benz Patent-Motorwagen, kepada Museum Nasional Indonesia. Mercedes-Benz telah memainkan peran penting dalam sejarah mobilitas di Indonesia karena mobil pertama yang hadir di Indonesia adalah Benz. Dengan donasi ini, kami mendukung Museum Nasional Indonesia dalam menjalankan misinya untuk mengedukasi mengenai wilayah Indonesia dan sejarahnya. Oleh karena itu, kami bangga untuk merayakan 50 tahun Mercedes-Benz di Indonesia dengan berkontribusi pada museum dan upayanya dalam bidang pendidikan dan budaya transportasi”, ungkap Choi Duk Jun, Presiden Direktur, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.

Mobil pertama di dunia adalah Benz

Pada 29 Januari 1886, Carl Benz mengajukan paten kendaraan bermotor roda tiga yang diciptakannya untuk pertama kali di Berlin. Sejak saat itu, hari bersejarah ini ditetapkan secara resmi sebagai hari kelahiran sebuah mobil. Pada saat yang bersamaan dengan Benz, Gottlieb Daimler juga membangun kendaraan bermotor empat roda pertama. Kendati demikian, walaupun pada awalnya bekerja masing-masing, para pendiri Daimler AG dan brand Mercedes-Benz yang telah sukses secara global meletakkan batu fondasi untuk seluruh kendaraan penumpang saat ini, serta di segmen kendaraan niaga dan bus.

Sebagai sebuah mobil pertama di dunia, Benz Patent-Motorwagen telah menjadi simbol kepioniran dari semangat kesempurnaan. Pada waktunya, kendaraan bermotor roda tiga ini menunjukkan bahwa mobilitas telah mencapai era yang baru. Kendaraan bermotor Daimler telah menjadi kendaraan bermotor roda empat pertama.

Tenaga Benz Patent-Motorwagen bersumber dari mesin 954 cc satu silinder empat langkah. Desain kendaraan ini sudah memiliki beberapa fitur utama yang ditemukan di sebagian besar mesin pembakaran internal saat ini, termasuk kruk as (crankshaft) dengan penyeimbang, pengapian listrik dan pendingin air. Unit ini dapat menghasilkan tenaga maksimal sebesar 0,55 kW pada 400/menit.

Pada standar pada masa itu, mesin tersebut sangatlah ringan dengan berat sekitar 100 kilogram. Fitur khas lainnya adalah bak mesin terbuka, katup intake yang dapat digeser dengan gagang yang eksentrik, katup pembuangan yang dioperasikan oleh cakram cam, pelatuk klep dan pushrod, serta menggunakan sistem pelumasan tetes. Rancangan Benz pada saat itu menggunakan roda yang sangat besar terpasang secara horizontal pada sasis, karena ia khawatir efek giroskopik dari pemasangan secara vertikal akan mengganggu kemudi dan stabilitas kendaraan.

Campuran bahan bakar dengan udara diproses melalui ‘permukaan’ atau karburator penguapan, sebuah rancangan Benz lainnya yang juga berfungsi sebagai tangki bahan bakar 4,5 liter. Kendaraan tersebut membutuhkan sekitar 10 liter bensin untuk setiap 100 kilometer perjalanan. Fakta bahwa kapasitas bahan bakar tidak memadai untuk jarak yang lebih jauh bukanlah masalah besar pada awalnya. Tujuan utama Benz Patent-Motorwagen adalah untuk menunjukkan bahwa desain keseluruhan - dan konsep kendaraan mobil - sesuai dengan kegunaannya.

Tonggak Sejarah Mercedes-Benz di Indonesia

Mobil pertama pada tahun 1894, yaitu Benz Victoria Phaeton tiba di pulau Jawa. Delapan tahun kemudian, setelah Carl Benz membangun mobil pertamanya yang dikenal sebagai mobil pertama di dunia, sebuah kendaraan bermotor telah dimiliki oleh orang Indonesia. Sultan Soerakarta - sekarang Solo - Pakoe Boewono X memesan mobil Benz dari Pröttle & Co., sebuah perusahaan yang berlokasi di Passer Besar di Surabaya. Benz Victoria Phaeton diimpor dari Eropa dan bernilai 10.000 Gulden. Kendaraan tersebut, memiliki tenaga 5 hp, mesin satu silinder dengan perpindahan 2,0 liter dan dilengkapi dengan ban karet yang keras.

Pada era di mana sebagian besar transportasi darat terdiri dari sebuah kereta yang ditarik oleh kuda, maka kereta yang berjalan sendiri dan tanpa seekor kuda dianggap unik. Banyak orang di Jawa menyebutnya Kreta Setan. Sementara, mobil Daimler yang pertama kali hadir 13 tahun kemudian, yakni pada tahun 1907. Kendaraan tersebut bernama Britze Daimler, yang ditenagai oleh mesin 4-silinder 45 hp. Mobil ini juga merupakan milik Pakoe Boewono X.

Pada tahun 1934, Mercedes-Benz Tipe 500 K yang menggunakan supercharger masuk ke Indonesia. Mobil ini memiliki tenaga mesin 8 silinder dengan kapasitas 5,0 liter. Tanpa supercharger, tenaga maksimum yang dihasilkan yakni 100 hp. Namun dengan supercharger, daya ditingkatkan hingga tenaga maksimum mencapai 160 hp. Mobil 500 K mencapai kecepatan tertinggi 160 km/jam, ini merupakan suatu hal yang luar biasa untuk kendaraan buatan 1930-an yang berbobot cukup berat.

1970: Bendirinya Mercedes-Benz di Indonesia

Pada tahun 1970, PT Star Motors Indonesia – merupakan hasil joint venture antara Daimler-Benz AG dan PT Gading Mas - didirikan sebagai agen tunggal produk Daimler-Benz di Indonesia. Pada tahun yang sama, pabrik perakitan baru PT German Motor Manufacturing dibangun untuk produksi produk Daimler-Benz. Pada tahun 1971, pabrik di Tanjung Priok, Jakarta, memulai produksi massal kendaraan komersial, Mercedes-Benz 911. Produksi truk kemudian diikuti oleh perakitan bus dan mobil penumpang.

Pada tahun 1973, PT German Motor Manufacturing memulai produksi Mercedes-Benz 200, 240 D dan 280 dari seri kendaraan W 115. Untuk mengakomodasi pertumbuhan produksi mobil penumpang dan kendaraan niaga, Mercedes-Benz mulai beroperasi di pabrik perakitan lokal baru yang berlokasi di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat pada tahun 1982. Pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, merupakan perakitan lokal PT Mercedes-Benz Indonesia dan PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing di Indonesia, saat ini pabrik telah merakit mobil penumpang (tipe C-Class, E-Class, S-Class, GLC, GLE dan GLS), truk (Axor) dan sasis bus.

“Kami sangat bangga telah menjadi bagian dari acara perayaan 50 tahun Mercedes-Benz di Indonesia hari ini. Sejak kendaraan komersial Mercedes-Benz pertama dirakit di pabrik di Indonesia - saat itu Mercedes-Benz L 911 di Tanjung Priok, Jakarta - perusahaan kami telah menjadi bagian dari kontribusi industrialisasi di Indonesia. Selain itu, kami dalam tahap perjalanan mengembangkan transportasi umum melalui bus-bus kami”, tutup Jung-Woo Park, Presiden Direktur, PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Industri Kimia Hulu (Direktur IKHU), Wiwik Pudjiastuti

Jumat, 26 April 2024 - 11:32 WIB

Masih Banyak Sentimen Negatif, Kemenperin Tegaskan Impor PE dan PP Tak Perlu Pertimbangan Teknis

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

SIAM 2024 Maroko

Jumat, 26 April 2024 - 11:20 WIB

Kemenperin Perkenalkan Produk Mesin Pertanian Indonesia Kepada Pelaku Bisnis Maroko di SIAM Menkes 2024

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko menggelar The Indonesia – Morocco Business Forum on Strengthening Industrial Cooperation dalam…

Ini perlengkapan rumah tangga

Jumat, 26 April 2024 - 10:21 WIB

Penjualan 2023 Melesat, Panca Anugrah Wisesa Buka Showroom Baru di PIK 2

PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) sebagai emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar peralatan dan perlengkapan rumah tangga sepanjang tahun 2023 sukses meraih lonjakan penjualan hingga…

Kerjasama di Hanover Messe

Jumat, 26 April 2024 - 10:14 WIB

Indonesia Jalin 13 Perjanjian Kerja Sama Industri Senilai Lebih dari Rp5 Triliun di Hannover Messe 2024

Keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2024 bertujuan untuk mewujudkan kerja sama industri dan penanaman modal asing. Pada penyelenggaraan ajang pameran industri terkemuka dan berpengaruh…

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…