Heaven Lights Segera Gelar Fashion Show Pertama

Oleh : Herry Barus | Senin, 10 Februari 2020 - 12:30 WIB

Heaven Lights

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Mulai berbisnis hijab sejak akhir November 2013 di Instagram, Heaven Lights dirintis oleh Jihan Malik dan Emma Malik dengan fokus menyediakan hijab nyaman untuk dikenakan sehari-hari dengan harga terjangkau.

“Awalnya coba-coba. Sambil skripsi,” ungkap Emma. Nama yang dipilih pun berangkat dari kenyamanan. “Kami hanya ingin disambut hangat, seperti matahari pagi itu - hangat dan bersahabat. Tapi karena ingin koleksi-koleksi kami ini mendekatkan pemakainya kepada perintah Illahi, maka jadilah nama Heaven Lights yang tercetus,” tutur Jihan.

Setelah mendapatkan basis pelanggan setia yang jumlahnya cukup fantastis, Heaven Lights mulai memproduksi pakaian, mulai dari atasan tunik, blus, celana, rok, hingga gamis dan abaya sejak tahun 2016.

Seiring dengan tingginya permintaan, Heaven Lights mendirikan situs resmi di alamat heavenlights.co. “Sekarang sudah ada website, jadi ada data yang bisa kita pantau. Tantangan justru lebih banyak tentang mengatur waktu antara foto barang, urus anak-anak,” ujar Emma. “Kami juga akan segera meluncurkan aplikasi Heaven Lights di App Store dan Play Store untuk memudahkan para pelanggan menikmati pengalaman berbelanja," sambung Jihan.

Untuk mengapresiasi para pelanggan yang telah lama mendukung, di tujuh tahun usianya saat ini, Heaven Lights menggelar Annual Fashion Show pertama mereka tanggal 12 Februari 2020 mendatang. “Acaranya intim saja untuk pelanggan dan orang-orang terdekat kami. Kalau boleh jujur, kami justru inginnya silaturahmi jauh lebih awal,” kata Jihan.

“Benar, sayangnya menggelar acara seperti ini butuh persiapan yang cukup panjang. Kami juga harus mencari momentum. Untuk acara yang akan datang ini, momennya cocok sekali untuk pre-launch koleksi hari raya, sementara ini kami namai HL Raya,” imbuh Emma.

Meski sudah banyak berkembang, Heaven Lights masih sangat mengusung unsur kekeluargaan yang kental. Mulai dari jam kerja yang hanya sampai pukul 16.00 hingga pemilihan mitra yang tidak sembarangan. Tidak hanya mementingkan sosok, namun juga pembawaan mitra secara personal untuk diajak berkolaborasi.