Kuasai Saham Mayoritas, Pertamina Siap Integrasikan TPPI dengan GRR Tuban
Oleh : Herry Barus | Selasa, 14 Januari 2020 - 10:22 WIB

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (Foto Dok Industry.co.id)
INDUSTRY.co.id - Jakarta– Setelah menguasai saham mayoritas Tuban Petro hingga 51 persen, Pertamina siap mengintegrasikan Kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang merupakan anak usaha Turban Petro dengan megaproyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, restrukturisasi TubanPetro merupakan bagian dari kilang Pertamina yang mengutamakan aspek fleksibilitas (flexibility), di mana mode kilang bisa beralih baik mode petrokimia ataupun mogas. Hal ini membuat produksi kilang dapat menyesuaikan dengan permintaan pada saat beroperasi.
Kemudian, lanjut Nicke, dengan pasokan bahan baku yang terintegrasi antara satu kilang dengan kilang lainnya, diharapkan juga bisa meningkatkan efisiensi baik sisi pengeluaran operasional maupun pengeluaran modal, sehingga meraih keuntungan (profitability) yang maksimal. Dengan tingkat profitability yang maksimal, maka proyek-proyek kilang Pertamina mampu menjadi bisnis yang berkelanjutan (sustainability) ke depannya.
“Jadi jelas bahwa proyek kilang kami yang sedang berjalan akan menjadi bisnis yang berkelanjutan karena dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pasar dan didukung integrasi baik sesama kilang maupun infrastruktur Pertamina lainnya,” ujar Nicke, seperti dilansir dalam siaran pers yang diterima Selasa (14/1/2020)
Nicke mengatakan, saat ini Pertamina sedang mengembangkan kilang di 6 lokasi, yang pembangunannya diintegrasikan dengan pembangunan pabrik petrokimia. Salah satunya yakni GRR Tuban yang nantinya akan diintegrasikan dengan TPPI, dengan dibangun pipa penghubung sejauh 7 km.
Nicke menambahkan, peluang pasar bisnis petrokimia saat ini sekitar Rp 40-50 triliun per tahun. Selain itu bisnis petrokimia juga mempunyai margin lebih tinggi dibanding BBM.
Dikatakan Nicke, langkah mengintegrasikan kilang TPPI dengan GRR Tuban dilakukan Pertamina dengan melakukan aksi korporasi pembelian saham seri B Tuban Petro senilai Rp 3,2 triliun, sehingga Pertamina saat ini menguasai saham mayoritas 51 persen. Dengan menguasai saham mayoritas, maka Pertamina memiliki saham pengendali agar bisa mengembangkan TPPI.
Nicke menjelaskan, mulai tahun 2020 sesuai RKAP, Pertamina akan melakukan peningkatan produksi aromatik kilang TPPI dari saat ini 46 ribu ton menjadi 55 ribu ton. Dalam jangka panjang, Pertamina juga akan membangun Olefin Center, sehingga nantinya TPPI akan memproduksi petrokimia sebesar 700 ribu ton per tahun.
Pada saat yang sama, megaproyek GRR Tuban nantinya akan memiliki fasilitas produksi petrokimia dengan produk polypropylene sebanyak 1.205 ktpa, paraxylene 1.317 ktpa dan polyethylene 750 ktpa.
Baca Juga
Menteri BUMN Erick Thohir: Penambahan Subsidi Energi Bukti Upaya…
Pertamina - Air Liquide Sepakat Kerja Sama Kembangkan Teknologi CCU…
Paska Kejadian, Kilang Balikpapan Pastikan Produksi BBM Aman
Setelah Sigap Atasi Flash, Kini Pertamina Fokus Tangani Korban
Pertamina Gandeng ExxonMobil Kaji Penerapan Teknologi CCUS di Tiga…
Industri Hari Ini

Selasa, 24 Mei 2022 - 16:49 WIB
Terbitkan Ketentuan Ekspor CPO, Mendag: Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas
Jakarta- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 30 Tahun 2022 tentang Ketentuan Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized…

Selasa, 24 Mei 2022 - 16:48 WIB
Dukung Pengembangan Kreativitas Anak Muda, President University Siap Gelar Indonesia Content Creator Conference 2022
Sensus penduduk tahun 2020 menyebutkan, jumlah populasi Indonesia mencapai 274 juta jiwa, sementara berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna aktif sosial media di Indonesia sebanyak…

Selasa, 24 Mei 2022 - 16:45 WIB
Menperin Agus Ajak Qualcomm Investasi Industri Chip di Indonesia
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan perusahaan semikonduktor, software, dan penyedia teknologi wireless asal Amerika Serikat, Qualcomm.

Selasa, 24 Mei 2022 - 16:34 WIB
Sika Indonesia Hadirkan Loyalty Program dengan Total Hadiah Ratusan Juta Rupiah
Selama pandemi Covid-19, kinerja penjualan perusahaan bahan kimia untuk konstruksi dan industri asal Swiss, Sika Indonesia tetap stabil bahkan meningkat. Hal ini terlihat dari pertumbuhan bisnis…

Selasa, 24 Mei 2022 - 16:30 WIB
Dongkrak Bisnis E-commerce di Indonesia, Jet Commerce Jalin Kerja Sama dengan UPFOS
Perusahaan e-commerce enabler, Jet Commerce Indonesia secara resmi mengumumkan kerja sama dengan perusahaan layanan e-commerce, UPFOS.
Komentar Berita