Menperin Agus Gumiwang Pastikan Raksasa Otomotif Bakal Tambah Investasi di Indonesia
Oleh : Ridwan | Selasa, 19 November 2019 - 15:30 WIB

Ilustrasi Industri Otomotif (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan sejumlah perusahaan otomotif ternama Jepang.
Hal ini seiring dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0, yang memprioritaskan pengembangan industri otomotif di dalam negeri agar lebih berdaya saing global.
"Kami mendapat laporan tentang rencana ekspansi dari Toyota Group sebesar Rp28,3 triliun. Ini termasuk pengembangan Toyota, Daihatsu, dan Hino," kata Menperin Agus di Jakarta, Selasa (19/11).
Investasi ini akan direalisasikan dalam periode lima tahun, yakni 2019-2023 untuk mengembangkan bisnis di Indonesia.
"Di samping itu, Honda menyampaikan akan merealisasikan investasi sebesar Rp5,1 triliun pada periode 2019-2023 di Indonesia. Investasi tersebut untuk model baru dan pendalaman industri, lokalisasi dan sebagainya. Karena memang salah satu nilai positif dari Honda adalah menempatkan pusat penelitian dan pengembangannya di Indonesia," papar Menperin.
Agus menjelaskan, pihaknya mengajak para investor tersebut agar bisa membawa atau membangun pusat R&D-nya di Indonesia. "Kami jelaskan ada regulasi PP No 45/2019, yang memberikan fasilitas super deduction tax. Jadi, industri yang bangun R&D akan dapat super deduction tax sebesar 300%," ujarnya.
Menperin juga mengharapkan kepada Krakatau Nippon Steel Sumikin (Nippon Steel Group) agar terus meningkatkan porsi baja canai gulung dingin lokal, agar tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sektor otomotif meningkat sekaligus bisa menekan impor.
"Misi kami bertemu dengan Nippon Steel agar Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) bisa meningkatkan porsi baja canai gulung dingin atau CRC (cold rolled coil)," tuturnya.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Kemenperin untuk mencari substitusi barang sejenis yang diimpor dari Jepang sebagai bahan baku sektor otomotif.
Terpisah, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengungkapkan dalam pertemuan dengan Menperin Agus, Toyota Group memberikan update ekspor yang mencapai 200.000 unit pada tahun 2018.
"Kami juga menyampaikan kembali kepada Pak Menteri mengenai komitmen Toyota Group sebesar Rp28,3 triliun," ucapnya.
Pada kegiatan one on one meeting di Tokyo, Menperin Agus telah bertemu sejumlah industri otomotif asal Negeri Sakura, antara lain dengan direksi Mitsubishi Motors Corporation (MMC), Toyota Group, Daihatsu Motor Corporation, Hino Motor, Suzuki Motor Corporation, Isuzu Japan, dan Honda Motor.
Baca Juga
Menperin AGK Pacu Produk Otomotif Berorientasi Ekspor
Isuzu Bidik Target Ekspor 6.000 Unit Pick-up Traga Hingga Akhir 2020
16 Tahun Avanza Sukses Catat Penjualan Sebesar 1,8 Juta Unit
Suzuki Dukung Program Jak Lingko melalui Servis Gratis 700 Angkutan…
Michelin Indonesia Ajak 500 Siswa Jabodetabek Tandatangani Deklarasi…
Industri Hari Ini

Jumat, 13 Desember 2019 - 14:56 WIB
Ekspor Perdana Pupuk Organik Indonesia
Karanganyar --- Sektor Pertanian terus merangsek pasar ekspor di luar negeri. Tak hanya komoditas unggulan saja, sarana pendukung pertanian seperti pupuk organik pun ternyata diminati pasar…

Jumat, 13 Desember 2019 - 13:30 WIB
Kemenperin Pastikan Pengembangan Kawasan Industri Tekstil Akan Fokus di Pulau Jawa
Pemerintah telah merencanakan setidaknya lima wilayah di Pulau Jawa yang di dalamnya terdapat industriĀ tekstilĀ dan produk tekstil (TPT).

Jumat, 13 Desember 2019 - 12:00 WIB
Ulang Tahun Slank Band ke 36 di Waingapu NTT
Bimbim Slank jatuh cinta dengan keperawanan dan keseksian Pulau Nusa Tenggara Timur (NTT) padahal sebelumnya Bim-Bim buta tentang NTT. Tapi lantaran keinginannya untuk membahagiakan keluarga…

Jumat, 13 Desember 2019 - 11:33 WIB
Perlakuan Benih Cegah Serangan Hama dan Penyakit
Karawang Pengendalian hama atau Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) tidak harus selalu dilakukan pada saat pertanaman sudah tumbuh. Akan tetapi bisa dilakukan juga pada benih padi sebelum ditanam.

Jumat, 13 Desember 2019 - 11:06 WIB
Di Hadapan Musisi Senior, LMKN Tegaskan Pembagian Royalti 2 X Setahun
Lembaga Manajemen Kolektif Nasional atau LMKN yang merupakan Lembaga resmi yang berwenang memungut royalti dan menyalurkannya ke pemilik karya dan hak cipta, menegaskan bahwa mereka menyalurkan…
Komentar Berita