September 2019, Laba Bersih Semen Indonesia Turun 38 Persen

Oleh : Wiyanto | Jumat, 01 November 2019 - 07:53 WIB

Kegiatan Semen Tonasa, salah satu produk Semen Indonesia
Kegiatan Semen Tonasa, salah satu produk Semen Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (Perseroan) mengumumkan Kinerja Keuangan Perseroan periode Januari hingga September tahun 2019.

"Laba bersih Perseroan untuk periode 9 bulan 2019 sebesar Rp 1,3 triliun atau menurun 38% dari periode yang sama tahun lalu terutama disebabkan adanya peningkatan beban bunga," demikian siaran pers Semen Indonesia di Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Kinerja Keuangan Konsolidasian selama periode Januari sampai dengan September 2019, Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 31% menjadi Rp 28,12 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 21,45 triliun. EBITDA juga meningkat 26% menjadi Rp 5,9 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan pendapatan dan EBITDA Perseroan selain dari hasil konsolidasi kinerja PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SBI) ke dalam Semen Indonesia grup sejak Februari 2019, juga merupakan hasil dari berbagai upaya sinergi yang dilakukan antar perusahaan dalam Semen Indonesia Grup seperti pemasaran, penataan jaringan distribusi yang terintegrasi, sinergi proses pengadaan, serta terus dijalankannya program cost transformation di berbagai bidang. 

Sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi Perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terkemuka di Regional, Perseroan akan terus mengedepankan sinergi di berbagai fungsi antar anggota grup untuk terus dapat meningkatkan profitabilitas dengan mengedepankan cost efficiency melalui berbagai inisiatif cost transformation, serta pengembangan bisnis bahan bangunan yang bernilai tambah.

Pertumbuhan Volume penjualan domestik Perseroan diluar SBI hingga September 2019 sebesar -4,9% dibanding tahun 2018, hal ini sejalan dengan permintaan semen di Indonesia s.d September 2019 yang masih mengalami pelemahan sebesar -2% dibandingkan periode yang sama tahun 2018.

Perseroan berupaya untuk meningkatkan volume penjualan dan mengelola tingkat utilisasi yang optimal dengan menggenjot penjualan ekspor. Hingga September 2019, volume ekspor Perseroan dari Indonesia meningkat 7% menjadi 2,9 juta ton.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

Jumat, 26 April 2024 - 09:59 WIB

J&T Express Kembali Hadirkan J&T Connect Run 2024, Tiket Telah Resmi Dijual

&T Express, perusahaan ekspedisi berskala global kembali menghadirkan J&T Connect Run setelah menuai kesuksesan di tahun pertamanya pada 2023 lalu. Masih mengusung tema "Run Together, Share…

[Kiri ke kanan] Royke Tobing - Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Haliwela - Direktur R & D PT Spentera, Marie Muhammad - Direktur Operasional Eksternal PT Spentera, Thomas Gregory - Direktur Operasi Internal PT Spentera

Jumat, 26 April 2024 - 09:50 WIB

Spentera Bantu Penguatan Keamanan Siber Pada Infrastruktur Informasi Vital Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Siber

Kejahatan siber merupakan masalah serius yang dapat menyerang baik individu maupun institusi. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menyebutkan bahwa terjadi peningkatan…

ASABRI mengikuti edukasi keterbukaan informasi publik

Jumat, 26 April 2024 - 09:45 WIB

ASABRI Komitmen Dukung Keterbukaan Informasi Publik

ASABRI bersama 5 BUMN Lainnya yaitu Indonesia Re, Indonesia Financial Group (IFG), Perum Bulog, Danareksa, dan MIND.ID, hadir dalam penyelenggaraan Forum Edukasi Keterbukaan Informasi Publik…

Bekali Diri di Prodi Digital Entrepreneur Cyber University Sekarang!

Jumat, 26 April 2024 - 09:41 WIB

Ingin Sukses Jadi Digitalpreneur, Bekali Diri di Prodi Digital Entrepreneur Cyber University Sekarang!

Cyber University atau Universitas Siber Indonesia dikenal sebagai kampus fintech pertama di Indonesia dengan fokus pada UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan memiliki kurikulum CLP (Company…

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Jumat, 26 April 2024 - 06:47 WIB

Grup RS Siloam dan NUS Yong Loo Lin School of Medicine dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology

Grup RS Siloam, National University of Singapore (NUS) Yong Loo Lin School of Medicine, dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology (MRIN) menjalin kerjasama strategis untuk memajukan penelitian…