Kementan-Bappenas Siap Wujudkan Pertanian Berkelanjutan

Oleh : Wiyanto | Minggu, 20 Oktober 2019 - 18:27 WIB

Gedung Kementerian Pertanian
Gedung Kementerian Pertanian

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Pertanian bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas bertekad mewujudkan pola pengembangan pertanian berkelanjutan. Salah satu alasanya karena komoditas beras berkelanjutan menjadi topik yang menarik untuk dijadikan platform pembangunan pertanian ke depan.

Kepala Seksi Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa Direktorat Serelia, Ike Widyaningrum mengatakan banyak program yang dilaksanakan di Kementan guna mendukung praktek-praktek pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Intansi kami telah melaksanakan program-program seperti Unit Pengolah Pupuk Organik, budidaya padi bebas residu, desa pertanian organik, dan demfarm budidaya tanaman sehat," ujar Ike di Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Ike menyebutkan seperti program UPPO itu ada 3 ribu unit hampir di semua provinsi, kemudian kegiatan Budidaya Padi Bebas Residu seluas 60 ribu hektar di 9 provinsi, Desa pertanian organik di 651 desa, serta demfarm budidaya tanaman sehat seluas 100 ribu hektar di 20 provinsi. Ada juga tumpangsari tanaman yang ditargetkan seluas 1 juta hektar untuk padi, jagung dan kedelai.

Ike menambahkan program ini dapat mendukung kehidupan di bawah tanah karena hubungan mutualisme antara biota tanah. Selain itu mendapatkan keuntungan ganda dari pertanaman yang ditumpangsarikan.

"Kesemua program tersebut mengarah pada praktek budidaya pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Anang Noegroho mengatakan konsep budidaya beras berkelanjutan sangat diperlukan mengingat tren permintaan beras ke depan adalah menurunnya konsumsi beras perkapita. Namun demikian kebutuhan beras nasional tetap meningkat karena pertumbuhan penduduk masih positif dan usia harapan hidup meningkat.

"Selain itu, tantangan pemenuhan kebutuhan beras tidak hanya dari sisi ketersediannya saja, tetapi sekarang ini juga dibutuhkan beras dengan kandungan gizi yang baik atau kaya dengan vitamin, atau yang dikenal dengan beras biofortifikasi, utamanya untuk wilayah-wilayah di Indonesia yang terindikasi mengalami gejala stunting," Anang dalam acara diskusi pembangunan perberasan berkelanjutan melalui Sustainable Rice Platform (SRP) di kantor Bappenas, Rabu (16/10) lalu.

Karena itu, Anang berharap diskusi tentang Sustainable Rice Platform ini bisa membahas kelanjutan inisiasi menuju SRP Indonesia dan mendapatkan informasi tentang arah kebijakan beras berkelanjutan. Selain itu memberikan gambaran perkembangan SRP di tingkat global dan nasional.

"Dan juga penting mendiskusikan rumusan tindak lanjut dalam mengembangkan beras berkelanjutan di Indonesia," ujarnya.

Di tempat yang sama, Suhartini dari Balai Besar Penelitian Padi Kementan menyebutkan instansinya telah meluncurkan varietas Inpari 46 Nutri Zinc sebagai upaya meningkatkan nilai gizi sekaligus untuk mengatasi kekurangan zat besi pada msyarakat.

“Bapak Ibu bisa mendapatkan benih padi di Balai Pengembangan Teknologi Pertanian (BPTP, red) di seluruh provinsi di Indonesia, atau kalau di BPTP tidak ada stock, nanti bisa minta ke kami," terangnya.

Sandra dari Thailand menuturkan pelaksanaan SRP pada lahan sawah konsepnya dimulai dari pengelolaan lahan sawah, persiapan pra tanam, penggunaan air, pengaturan nutrisi bagi tanaman, pengelolaan hama secara terpadu, penanganan panen dan pasca panen, keamanan dan kesehatan dari bahan-bahan kimiawi, dan hak buruh.

Menurutnya, program SRP ini sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals yaitu tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kesetaraan gender, air bersih dan sanitasi, serta produksi dan konsumsi yang bertanggungjawab.

“SRP alternatif dari budidaya padi yang berkelanjutan dan mudah dilakukan oleh petani. Di mana saja di seluruh dunia, pada lingkungan yang berbeda dan sistem produksi yang berbeda pula,“ ungkapnya.

Seperti halnya Agung Kurniawan peserta rapat dari PT. Crop Life menyampaikan bahwa dirinya merasa beruntung bisa bergabung di acara tersebut.

"Karena bisa turut berdiskusi dengan instansi pemerintah dan stakeholders untuk bisa bersama-sama meuwujudkan pertanian berkelanjutan di Indonesia," ujarnya.

Pembahasan pembangunan perberasan berkelanjutan melalui Sustainable Rice Platform (SRP) diinisiasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan dihadiri perwakilan dari Kementan, Kementerian PUPR, GIZ Indonesia Representative, Rikolto Indonesia, ICCO Indonesia, OLAM, PERPADI, FAO Indonesia Representative, dan stakeholders terkait lainnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

 PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA)

Jumat, 29 Maret 2024 - 07:00 WIB

Ini Strategi ARNA Bidik Laba Bersih Rp461 Miliar di 2024

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,4 triliun, serta laba bersih yamg mencapai Rp445,29 miliar sepanjang tahun 2023.

oeing 737-300F yang digunakan PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) dengan rute Jakarta-Balikpapan-Timika-Jayapura yang mampu menampung 15-16 ton.

Jumat, 29 Maret 2024 - 05:50 WIB

Pertumbuhan Logistik Nasional Tembus 8%, CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis logistik turut berperan dalam menggairahkan…

Pasar Murah 1000 Sembako Hingga Bazar Umum, HK Meriahkan Safari Ramadan BUMN

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:34 WIB

Pasar Murah 1000 Sembako Hingga Bazar Umum, HK Meriahkan Safari Ramadan BUMN

Menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1445 H, Kementerian BUMN bersama PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) dan anak perusahaannya, PT Hakaaston (HKA) menggelar kegiatan Safari Ramadhan BUMN…

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa, Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:19 WIB

Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendung dan Jaringan Irigasi Gumbasa, Pulihkan Pasokan Air untuk Sentra Pangan di Sigi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin,…

Direktur Utama Bank Mandiri Taspen memberikan Sambutan jelang Pengundian Pemenang Mandiri Taspen Bertabur Hadiah 900 juta dalam rangka ulang tahun ke-9

Jumat, 29 Maret 2024 - 04:06 WIB

Ini Para Pemenang Undian Bertabur Hadiah Bank Mandiri Taspen 900 Juta

Bank Mandiri Taspen mengumumkan para pemenang program undian "Bertabur Hadiah Bank Mandiri Taspen 900 Juta" kemarin