Menyulap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Premium

Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 12 Oktober 2019 - 09:28 WIB

Pariwisata di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (Foto Ist)
Pariwisata di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur (Foto Ist)
INDUSTRY.co.id - menjadikan Bajo sebagai destinasi pariwisata premium, sejumlah hal terkait 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas) memang terus ditingkatkan.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya berharap Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa menjadi destinasi ekowisata yang berkelas atau destinasi pariwisata premium.
Menpar Arief Yahya saat membuka Kejuaraan Tinju Internasional Piala Presiden ke-23, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, mengatakan potensi pariwisata di Labuan Bajo sangat besar.
"Presiden berharap Labuan Bajo bisa menjadi destinasi pariwisata utama kelas dunia. Ini artinya 3A juga harus berkelas dunia. Dari atraksi Labuan Bajo terpilih sebagai Top 3 Best Snorkeling Places in The World dari CNN,” katanya.
Untuk aksesibilitas, kata Menpar, Bandara Komodo diharapkan dapat meningkat statusnya menjadi bandara internasional. Sementara, untuk amenitas, Labuan Bajo dapat secepatnya memiliki Integrated Tourism Masterplan.
“Labuan Bajo memang diarahkan untuk menjadi destinasi ekowisata yang berkelas. Artinya wisatawan yang berkunjung adalah wisatawan dengan tingkat belanja yang berkualitas atau tinggi," lanjut Menpar.
Untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata premium, sejumlah hal terkait 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas) memang terus ditingkatkan.
Untuk atraksi misalnya telah dilakukan penataan wisata alam Taman Nasional Komodo, penataan Daya Tarik Wisata Budaya di Desa Liang Ndara, dan penataan Kawasan Batu Cermin.
Sementara terkait aksesibilitas telah dilakukan pengembangan dan peningkatan status Bandara Komodo menjadi Bandara Internasional, pembangunan Kawasan Marina Wisata dan Kawasan Pelabuhan Labuan Bajo, dan pembangunan Jalan Strategis Nasional Lintas Utara Flores (Labuan Bajo-Bari-Reo) serta Lintas Selatan (Labuan Bajo-Warloka-Wae Rebo).
Sementara itu dari segi amenitas, dilakukan pembangunan homestay di Desa Liang Ndara tempat lokasi pembangunan homepod, pembuatan desain dan rencana pembangunan toko suvenir di Puncak Waringin, pembangunan Research & Tourism Center, dan pembentukan Emergency Response Team.
Di sisi lain dilakukan pula pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Tempat Pengolahan Sampah - Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) juga penambahan Armada Pengangkut Sampah, serta Gerakan Peduli Sampah, lalu pengusulan KEK Pariwisata Tana Naga dan Tana Mori di Manggarai Barat.
Sebagai destinasi super prioritas, Labuan Bajo telah menorehkan berbagai macam prestasi.
Salah satu prestasi terkait kenaikan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Labuan Bajo mencapai 134 persen dalam waktu 4 tahun, dari 2014 sebesar 38.891 wisman meningkat hingga 91.330 wisman pada 2018.
Sejumlah Daerah dengan Keunggulan Pariwisata Dianugerahi Indonesia Attractiveness Award 2019.
Sementara itu, sejumlah daerah dengan keunggulan pariwisata dianugerahi penghargaan dalam ajang Indonesia Attractiveness Award (IAA) 2019 yang berlangsung di Hotel Pullman Jakarta Pusat, Juli lalu.
Ajang IAA yang digelar oleh Frontier Group bekerja sama dengan PT Tempo Inti Media Tbk tersebut memasuki tahun kelima dengan menempatkan sektor pariwisata, investasi, infrastruktur, dan pelayanan publik sebagai indikator penilaiannya.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan IAA sebagai upaya mendorong kemajuan daerah di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten dengan menempatkan sektor pariwisata sebagai daya tarik dalam memajukan ekonomi daerah.
“Kemajuan sektor pariwisata di daerah akan membawa dampak pada meningkatnya investasi, pembangunan infrastruktur, dan pelayanan publik,” katanya.
Kemajuan tersebut telah dibuktikan oleh sejumlah daerah antara lain Banyuwangi, Kota Batu, dan Denpasar.
Kemajuan pariwisata dan infrastruktur juga dibuktikan di 10 daerah yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dikembangkan sebagai “Bali Baru” atau destinasi pariwisata kelas dunia.
Presiden Jokowi telah menetapkan 4 DPP yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas.
Direktur Utama Tempo Inti Media Toriq Hadad mengharapkan penghargaan IAA 2019 dapat mendorong semangat kepala daerah (provinsi, kota, dan kabupaten) dalam melakukan pembangunan di daerah.
Pada kesempatan itu Toriq Hadad dan CEO Frontier Group Handi Irawan memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang sudah beberapa kali maupun yang baru pertama kali memperoleh penghargaan IAA.
Menpar Arief Yahya pada kesempatan itu menyematkan penghargaan untuk kategori platinum kepada masing-masing daerah terbaik dalam pariwisata, investasi, infrastruktur, dan pelayanan publik.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana X , Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini,  dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Dalam ajang IAA 2019 diserahkan sebanyak 45 penghargaan untuk kategori gold dan platinum. Provinsi, kota, dan kabupaten yang menerima penghargaan untuk kategori platinum yakni,  Provinsi Besar; Jawa Timur (pelayanan publik dan pariwisata), Jawa Barat (investasi), DKI Jakarta (infrastruktur). Sedang;
Sumatera Barat (pelayanan publik), Daerah Istimewa Yogyakarta (pariwisata), Sulawesi Tengah (investasi), dan Aceh (infrastruktur). Kecil; Bengkulu (pelayanan publik), Sulawesi Utara (investasi), dan Kalimantan Utara (infrastruktur).
Kategori Kota Besar; Pekanbaru (Riau) untuk pelayanan publik; Surabaya (Jawa Timur) untuk pariwisata dan infrastruktur, dan Denpasar (Bali) untuk pariwisata.   
Kategori Sedang; Pontianak (Kalimantan Barat) untuk infrastruktur, Kota Jambi (Jambi) untuk pelayanan publik. Kecil; Payakumbuh (Sumatera Barat) untuk pelayanan publik, dan Batu (Jawa Timur) untuk pariwisata.
Sementara itu untuk kategori Kabupaten Besar;  Banyuwangi (Jawa Timur) untuk pariwisata dan infrastruktur. Sedang; Banggai (Sulawesi Tengah) untuk pelayanan publik, dan Kabupaten Morowali (Sulawesi Tengah) untuk investasi. Kecil; Bantaeng (Sulawesi Selatan) untuk pelayanan publik, dan Kabupaten Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara) untuk investasi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Umrah di Mekkah

Selasa, 19 Maret 2024 - 13:31 WIB

Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Pada momen perayaan ulang tahun Pegadaian ke-123 Tahun dan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriyah yang jatuh pada bulan April ini, Pegadaian menyelenggarakan kegiatan Umrah Akbar Pegadaian dengan…

Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Selasa, 19 Maret 2024 - 13:18 WIB

Pegadaian Kukuhkan Pengurus BUMN Muda Pegadaian

PT Pegadaian melantik pengurus organisasi kepemudaan yang diinisiasi oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Kementerian BUMN, yang tergabung dalam BUMN Muda Pegadaian di Ballroom The Gade…

MamyPoko Pants Skin Comfort, popok pertama cegah ruam 12 jam mengandung coconut oil.

Selasa, 19 Maret 2024 - 13:14 WIB

MamyPoko Pants Skin Comfort, Popok Pertama di Indonesia Dengan All in 1 Skin Care Cegah Ruam 12 Jam

MamyPoko Pants Skin Comfort dari Uni-Charm, popok pertama di Indonesia dengan All in 1 Skin Care yang mengandung coconut oil, cegah ruam 12 jam.

Penandatanganan Kontrak Subsidi Energi 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:40 WIB

Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran

Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah menyalurkan subsidi energi 2024 tepat sasaran. Melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan…

Talk Show ICDX yang bertajuk “Menjelajahi Dinamika Komoditi Syariah: Peluang dan Tantangannya di Indonesia”

Selasa, 19 Maret 2024 - 12:22 WIB

Makin Diminati, ICDX Targetkan Transaksi Komoditi Syariah Mencapai Rp 2,5 Triliun di Tahun 2024

Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX), Nursalam mengatakan, transaksi Komoditi Syariah di Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan…