Kinerja Solid, PSS Ekspansi Armada dengan Penambahan Modal

Oleh : Herry Barus | Selasa, 17 September 2019 - 06:00 WIB

Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)
Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-PT Pelita Samudera Shipping Tbk (“Perseroan”, “PSS”, kode IDX: PSSI) Sejalan dengan rencana ekspansi dan untuk mendorong pertumbuhan, PSS telah menambah 1 kapal kargo curah (Motor Vessel) dalam armadanya menjadi 6 unit MV (4 unit terakhir dibeli di 2019).

Harga pembelian MV kelas handysize ("Kapal") adalah USD7,525 juta. Pihak penjual Kapal adalah Convivial Navigation Co. Pte. Ltd., dari Singapura (“Penjual”). Ketentuan pembayaran adalah sebagai berikut: 20% akan dibayar tunai, 80% dibayar dengan saham PSS.

PSS akan melakukan penerbitan saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya 402.688.000 (empat ratus dua juta enam ratus delapan puluh delapan ribu) saham atau sebesar 8,00% (delapan persen) dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Penilaian dilakukan oleh KJPP Rengganis, Hamid & Rekan ("KJPP RHR"). KJPP RHR telah menerbitkan Opini Kewajaran atas pembelian Kapal. Saham yang diusulkan telah dihargai akan diterbitkan dengan harga minimum Rp 211 per saham. Perseroan sedang melakukan finalisasi penetapan harga premium untuk penetapan harga saat ini dan / atau di atas harga minimum yang dinyatakan oleh KJPP RHR dalam Laporan Pendapat Kewajaran.

Pembayaran Kapal melalui penerbitan saham dengan harga premium (ke saat ini) membuktikan kepercayaan Penjual terhadap prospek masa depan dan pertumbuhan pendapatan PSS.

Pada RUPSLB yang diadakan pada tanggal 16 September, para pemegang saham telah menyetujui transaksi di atas; yaitu. penerbitan saham baru sebagai bagian dari penyelesaian pembelian Kapal.

PSS telah memiliki prospek dari beberapa pelanggan potensial untuk kapal MV dengan kapasitas 28k DWT, salah satunya untuk pengangkutan batubara dan klinker (bahan utama pembuatan semen).

 Pendapatan sewa berjangka Perseroan per 30 Juni 2019 naik sebesar 100% menjadi USD3,5 juta dari USD1,7 juta per 30 Juni 2018. Dengan kinerja bisnis yang solid dan diversifikasi aliran pendapatan yang berbeda, PSS menargetkan pendapatan sewa berjangka naik signifikan sebesar 338% di 2019 dibandingkan 2018.

Dengan perpanjangan kontrak jangka panjang di semester II/2019 sekitar USD27,7 juta dengan beberapa penambang batubara, PSS optimis dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 25% di 2019 menjadi USD79,3 juta dari USD63,6 juta di 2018.

Pertumbuhan EBITDA ditargetkan meningkat sekitar 11% sedangkan target pertumbuhan Laba bersih sekitar 22%.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia