Pameran dan Konvensi ke-43 IPA Tahun 2019

Oleh : Herry Barus | Kamis, 05 September 2019 - 09:00 WIB

Pameran dan Konvensi ke-43 IPA Tahun 2019
Pameran dan Konvensi ke-43 IPA Tahun 2019

INDUSTRY.co.id - Jakarta— Indonesia memiliki cadangan migas terbukti yang signifikan di  dunia. Secara geologis, Indonesia sangat menarik. Penemuan cadangan gas di Blok  Sakakemang, Provinsi Sumatera Selatan baru-baru ini menjadi bukti akan hal tersebut.

Lebih jauh lagi, berbagai studi menunjukkan ada lebih dari setengah cekungan di Indonesia yang             belum dieksplorasi. Masih banyak yang harus dilakukan oleh pelaku industri migas dan  Pemerintah untuk menemukan dan mengembangkan sumber daya yang diperlukan bagi          pertumbuhan ekonomi Indonesia. Tipe ​reservoir , geologi dan risiko teknis merupakan faktor yang penting, sama pentingnya  dengan regulasi dan kebijakan fiskal.

Namun diakui bahwa tidak semua proyek memiliki  karakteristik yang sama. Proyek laut dalam berbeda dengan proyek migas yang ada di daratan.  Masing-masing memerlukan pendekatan yang berbeda, baik dalam hal penggunaan teknologi  maupun tingkat keekonomian proyek. IPA mengapresiasi Kementerian ESDM yang telah   mengambil kebijakan berupa penerapan PSC Gross Split sebagai cara untuk menjawab  kebutuhan tersebut.

Kondisi global saat ini menunjukkan peluang investasi yang lebih besar daripada jumlah modal             yang tersedia. Artinya, baik negara maupun investor harus sama-sama bersaing untuk           mendapatkan modal tersebut. Para investor akan bersaing mendapatkan peluang terbaik yang           ditawarkan di suatu negara. 

“Kita merasakan banyak capaian dari Pemerintah Indonesia, mulai dari kemudahan berbisnis,           kebijakan fiskal yang pro-pertumbuhan, serta fokus yang baik pada kebijakan di bidang migas             oleh Kementerian ESDM,” ujar Louise M. McKenzie, Penjabat Presiden Indonesian Petroleum           Association (IPA),  seusai Upacara Pembukaan Pameran dan Konvensi ke-43 IPA, Rabu 4            September 2019, di Jakarta Convention Centre, Jakarta.

Lebih lanjut, Louise mengungkapkan, terbitnya keputusan Pemerintah tentang persetujuan         revisi POD Blok Masela dan perpanjangan kontrak Blok Corridor menjadi sinyal yang baik bagi              para investor. Selain itu, Pemerintah juga diketahui telah melakukan berbagai upaya dalam             rangka meningkatkan daya saing Indonesia. “Regulasi dan perizinan yang semakin sederhana           dan pembukaan akses data migas, serta insentif perpajakan merupakan keberlanjutan langkah           Pemerintah menuju arah yang tepat,” katanya. 

Oleh karena itu, IPA berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Pemerintah demi            mendukung peningkatan daya saing industri migas nasional Indonesia untuk menciptakan          peningkatan eksplorasi dan optimasi produksi guna ketahanan energi Indonesia di masa           mendatang. 

Selain mendukung ketahanan energi, industri migas nasional juga berdampak besar pada           peningkatan sumber daya manusia Indonesia khususnya tenaga kerja yang terampil dan           berbakat di seluruh wilayah Indonesia. Sudah banyak putra-putri terbaik Indonesia yang bekerja            di industri migas nasional dan duduk pada posisi-posisi strategis dan pengambil kebijakan. Hal             ini merupakan salah satu efek berganda yang muncul atas berkelanjutannya industri migas            nasional.  Sementara itu, gelaran IPA Convex yang ke-43 kali ini mengambil tema “​Driving Exploration             and Optimizing Existing Production for Long Term Energy Security” akan didukung dengan            berbagai diskusi dimana kita akan mendengar pandangan para ahli dari Indonesia dan            mancanegara.

 Gelaran ini diikuti oleh 119 perusahaan peserta pameran serta menargetkan           untuk dikunjungi oleh lebih dari 20.000 pengunjung serta 1.700 orang peserta konvensi. dan             target pengunjung mencapai lebih dari 20.000 orang. Acara berlangsung selama tiga hari, yaitu             4 – 6 September 2019. Selain pameran dan konvensi, IPA Convex 2019 juga mengadakan sesi               teknis yang diikuti sekitar 120 presentasi dan 60 presentasi poster. Mereka terdiri dari pekerja              profesional di industri migas dan para mahasiswa. 

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, IPA Convex 2019 juga mengadakan sesi Teknologi, IPA            Voice, Best Booth Contest, PetroChallenge. Namun ada hal baru yang diadakan pada            penyelenggaraan IPA Convex tahun ini, yaitu Jam Session.

Ada dua sesi Jam Session yang akan               diadakan selama tiga hari pelaksanaan acara. Pada Jam Session nanti akan membahas            mengenai pentingnya kontribusi generasi muda (millennials) terhadap industri hulu migas          Indonesia. 

Diharapkan, penyelenggaraan IPA Convex 2019 dapat memberikan kontribusi positif bagi          kemajuan industri migas nasional dan peningkatan produksi nasional pada khususnya serta           berdampak pada pertumbuhan perekonomian dan ketahanan energi di masa mendatang. 

 Indonesian Petroleum Association (IPA) 

Indonesian Petroleum Association (IPA) merupakan organisasi non-profit yang didirikan pada          tahun 1971 dan merupakan pemain utama sektor industri hulu migas dengan 33 anggota   perusahaan dari hampir seluruh produksi minyak dan gas nasional, 105 anggota asosiasi, serta             lebih dari 1.000 anggota individu. 

IPA adalah mitra untuk Pemerintah dalam memajukan industri hulu migas melalui perumusan            kebijakan yang tepat serta memfasilitasi konsultasi, koordinasi, dan kolaborasi di antara           pemangku kepentingan utama, pemerintah, dan badan-badannya, untuk memajukan        pengembangan industri minyak dan gas di Indonesia. 

IPA juga mempromosikan kelanjutan pendidikan dan transfer pengetahuan untuk berkontribusi          terhadap pengembangan kapasitas nasional melalui kursus teknis, lokakarya, serta kunjungan          lapangan dan acara tahunan Konvensi dan Eksibisi IPA

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ditjen PKH Kementan kordinasi cegah virus dampak kematian Kerbau

Sabtu, 20 April 2024 - 15:46 WIB

Kementan Sigap Tangani Kasus Kematian Ternak Kerbau Pampangan di Sumsel

Beberapa waktu lalu telah terjadi kasus kematian ternak kerbau pampangan di sejumlah wilayah Sumatera Selatan. Kasus ini tercatat mulai tanggal 15 Maret hingga 6 April 2024, terutama di Desa…

BNI apresiasi Thomas dan Uber Cup

Sabtu, 20 April 2024 - 13:52 WIB

Indonesia Juara di All England dan BAC, BNI Apresiasi dan Dukung Tim Thomas & Uber Cup

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi gemilang para atlet bulu tangkis Indonesia dalam dua turnamen bergengsi, All England 2024…

Menparekraf Sandiaga Uno

Sabtu, 20 April 2024 - 11:45 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno Beberkan Transformasi Pariwisata Pascapandemi dalam Forum PBB di New York

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri undangan PBB untuk berbicara pada high level meeting "UN General Assembly Sustainability Week" di New…

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Sabtu, 20 April 2024 - 10:59 WIB

Sambut Hari Kartini, Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare

Menyambut Hari Kartini 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) secara resmi meluncurkan Daycare dan Sekolah Harmony Montessori di lingkungan perusahaan. Fasilitas ini diresmikan oleh…

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

Sabtu, 20 April 2024 - 10:06 WIB

OYO Berikan Layanan Komprehensif bagi Acara yang Diselenggarakan Pemerintah

OYO implementasikan kesuksesan bisnis akomodasi pemerintahan di India dengan sediakan layanan integrasi akomodasi, transportasi dan katering untuk berikan layanan komprehensif bagi acara yang…