Darurat Industri Tekstil Nasional

Oleh : Ridwan | Rabu, 04 September 2019 - 11:02 WIB

Produksi tekstil (vov5)
Produksi tekstil (vov5)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menegaskan kondisi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) saat ini sudah darurat. 

Hal ini terjadi pada produk hulu hingga tengah yang berorientasi pasar domestik terkena imbas serbuan produk impor dan dampak perang dagang AS dan China.

Ketua Umum API, Ade Sudrajat mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan usulan perlindungan atau pengamanan perdagangan (safeguard) kepada Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) Kementerian Perdagangan. 

Safeguard terutama pada produk kain yang selama ini sudah dihajar produk impor. Tarif tambahan Safeguard bisa dikenakan bila industri dalam negeri sudah kena dampak buruk dari serbuan impor terutama dari China.

"Kondisinya saat ini sudah semakin darurat, bila pertempuran AS dan China tidak diantisipasi akan menyebabkan kerugian, karenanya ini langkah darurat," kata Ade di Jakarta (4/9).

Ditambahkan Ade, selama ini industri hulu seperti benang sudah kena proteksi dengan adanya anti-dumping. Namun, sebaliknya di industri tengah seperti kain justru tarif impor produknya nol persen. 

Menurutnya, bila ini dibiarkan maka akan berdampak makin buruk bagi semua lapis industri TPT apalagi selisih produk impor dengan lokal terutama kain bisa lebih bersaing 15-20%.

"Kenapa saya harus buat kain, karena kainnya impor, cepat atau lambat, dampak negatif ke hulu," katanya.

Sementara Wakil Sekretaris API Jawa Barat, Rizal Tanzil mengatakan, saat ini seluruh pemain dari hulu ke hilir sudah mulai kompak menginisiasi safeguard.

"API dan APSyFI sepakat untuk menginisiasi safeguard dari hulu ke hilir sebagai salah satu cara untuk menyelamatkan industri TPT," katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Turut Serta Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Bank Sampoerna Bukukan Kinerja yang Baik

Kamis, 18 April 2024 - 09:46 WIB

Turut Serta Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Bank Sampoerna Bukukan Kinerja yang Baik

Penyaluran kredit yang dilakukan perbankan, termasuk PT Bank Sahabat Sampoerna (“Bank Sampoerna”) terus mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Pada akhir tahun…

KIIP Food Thinwall Packaging Raih Penghargaan Top Brand 2024 untuk Ketiga Kalinya

Kamis, 18 April 2024 - 09:38 WIB

KIIP Food Thinwall Packaging Raih Penghargaan Top Brand 2024 untuk Ketiga Kalinya

Dalam industri produk makanan, berbagai merek terus berlomba-lomba untuk menciptakan identitas unik dan menarik bagi konsumen melalui kemasan mereka. Oleh karena itu, produsen kemasan makanan…

POLYTRON Hadirkan Fast Charging Station untuk Mendukung Kendaraan Listrik

Kamis, 18 April 2024 - 09:31 WIB

POLYTRON Hadirkan Fast Charging Station untuk Mendukung Kendaraan Listrik

Dalam menghadapi transisi menuju transportasi berkelanjutan, pemerintah telah meluncurkan program baru untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik di seluruh negeri, misalnya dengan program…

Pelayanan di Kantor Bank DKI

Kamis, 18 April 2024 - 09:16 WIB

PJ Gubernur DKI Jakarta Harap Bank DKI Terus Bertumbuh Bersama Kota Jakarta

Memperingati perayaan ulang tahun Bank DKI yang ke-63 tahun pada (11/04), Penjabat (Pj.) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyampaikan harapan Bank DKI dapat terus menjadi mitra…

karier di Telkom versi LinkedIn Top Companies 2024

Kamis, 18 April 2024 - 08:44 WIB

Tiga Tahun Berturut-Turut, Telkom Indonesia Kembali Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Konsisten mewujudkan transformasi sumber daya manusia, Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.