Tetra Pak Indonesia-Mitra Berhasil Mendaur Ulang Lebih dari 10.338 Ton Kemasan Karton Bekas Minuman

Oleh : Herry Barus | Senin, 02 September 2019 - 08:00 WIB

Tetra Pak Indonesia-Mitra Berhasil Mendaur Ulang Lebih dari 10.338 Ton Kemasan Karton Bekas Minuman
Tetra Pak Indonesia-Mitra Berhasil Mendaur Ulang Lebih dari 10.338 Ton Kemasan Karton Bekas Minuman

INDUSTRY.co.id - Jakarta– Tetra Pak Indonesia, perusahaan pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman, mengumumkan komitmennya untuk menerapkan prinsip circular economy yang sejalan dengan ambisi perusahaan hingga 2020.

Pada 2018, Tetra Pak Indonesia bersama mitra pendaur telah mendaur ulang lebih dari 10.388 ton kemasan karton bekas minuman. Tidak hanya mengurangi dampak terhadap lingkungan, komitmen ini juga memberikan nilai ekonomis bagi para mitra usaha daur ulang.

 Michael Wu, Managing Director Tetra Pak Malaysia, Singapore, Philippines, & Indonesia menjelaskan bahwa “aspek keberlanjutan selalu menjadi inti dalam komitmen kami untuk melindungi makanan, masyarakat, dan masa depan. Kami secara berkelanjutan bekerja untuk mencapai dampak lingkungan minimum di seluruh rantai pasokan. Dan kami memahami pentingnya kolaborasi jangka panjang dengan mitra-mitra kami seperti pengumpul sampah, pendaur ulang, pelanggan, pemerintah, komunitas, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk menyukseskan ambisi kami dalam low carbon circular economy

 Sejalan dengan ambisi perusahaan hingga 2020, Tetra Pak berkomitmen untuk meningkatkan tingkat daur ulang hingga 24% dengan mempertimbangkan berbagai pencapaian yang telah diraih Tetra Pak Indonesia bahkan sejak 2005 dan berkelanjutan pada tahun 2015, yakni:  • Sejak 2005, Tetra Pak Indonesia telah secara bersama mengembangkan infrastruktur pengumpulan yang diinisiasi bersama Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK). 

• Pada 2015, perusahaan berhasil menjalin kerja sama dengan 3 mitra pengumpul di 3 provinsi dan 2 mitra pendaur, dengan tingkat daur ulang sebesar 7,5% (2.885 ton).

• Pada 2016, Tetra Pak Indonesia berhasil membangun infrastruktur daur ulang polymer aluminum (polyal) dengan salah satu mitra pendaur di Tangerang dengan kapasitas 7.000 lembar atap gelombang polyal per bulan dan tingkat daur ulang sebesar 8,7% (4.382 ton).

• Pada 2017, perusahaan berhasil menghubungkan kembali mitra pengumpul di Jawa Barat dan total 4 mitra pengumpul dengan kenaikan tingkat daur ulang mencapai 14,7% (6.637 ton). 

• Pada 2018, perusahaan bersama mitra pendaur telah menambah nilai investasi untuk peningkatan kapasitas hingga 1.500 ton per bulan dan mencapai tingkat daur ulang sebesar 21,2% (10.338 ton) sekaligus meningkatkan fasilitas pemilahan mitra pengumpul. 

• Pada 2019, perusahaan berhasil menambah mitra pengumpul baru dan total telah ada 5 mitra pengumpul yang bertanggung jawab untuk wilayah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jabodetabek, sehingga kenaikan tingkat daur ulang diharapkan mencapai 22,5%.

• Pada 2020 nanti, Tetra Pak Indonesia mencanangkan target tingkat daur ulang sebesar 24% dan lebih dari 13.000 ton kemasan karton bekas yang akan terdaur ulang.

 Kesuksesan Tetra Pak dalam meningkatkan kapasitas daur ulang tidak terlepas dari kolaborasi jangka panjang dengan para mitra seperti pengumpul sampah, pendaur ulang, pelanggan, masyarakat, pemerintah, komunitas, bank sampah, dan pemangku kepentingan lainnya. 

 Wisnu Wiguna, pemilik Leo Graha Sukses Primatama, perusahaan yang telah bermitra dengan Tetra Pak selama lebih dari 10 tahun, dengan fokus bidang usaha pada daur ulang kertas ini, memaparkan bahwa “Kami membutuhkah kualitas serat panjang dari kemasan karton bekas minuman ini dan materi polimer aluminium (PolyAl) dalam kemasan karton minuman Tetra Pak yang berfungsi untuk memastikan aspek keamanan pangan ternyata dapat didaur ulang serta menghasilkan produk atap gelombang yang berkualitas. Selain itu juga memiliki nilai ekonomis tinggi dan diterima baik di pasaran”. Hal ini telah terbukti dapat menambah diferensiasi bidang usahanya.

Tidak hanya bekerja sama dengan Leo Graha, Tetra Pak Indonesia juga bekerja sama dengan Daur Esia Jaya Trimegah, yang fokus pada pengolahan daur ulang serat kertas dari kemasan karton bekas minum, Direktur Daur Esia, Mignonne N.B. Maramis, mengatakan “kolaborasi dengan Tetra Pak sejalan dengan misi kami di Daur Esia dalam menanamkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Serat kertas berkualitas baik dari hasil daur ulang kemasan Tetra Pak, kami olah menjadi berbagai karya kreatif berwawasan lingkungan yang memberikan nilai tambah bagi kami selaku pelaku bisnis.”

 Selain itu, untuk memaksimalkan pencapaian usaha daur ulang, Tetra Pak Indonesia, Leo Graha, dan Daur Esia juga mengajak para konsumen di Indonesia mempraktikkan kesadaran gerakan 3L (Lipat, Letak, dan Lepas) untuk penanganan kemasan karton bekas minuman. Gerakan tersebut terdiri dari Buka Lipatan atas dan bawah, Letakkan Sedotan ke dalam kemasan dan meratakannya, serta Lepaskan Kemasan di tempat sampah terpilah yang disediakan. Gerakan ini diharapkan mampu meningkatkan kepedulian konsumen dan masyarakat terhadap pemilahan sampah sejak dari sumbernya guna meningkatkan nilai ekonomi sampah, efektivitas dalam pengumpulan sampah sehingga semakin memperkuat ekosistem daur ulang khususnya pada kemasan karton bekas minuman. 

 Kegiatan keberlanjutan yang dilakukan di Indonesia sejalan dengan Laporan Keberlanjutan Perusahaan 2019 (Company Sustainability Report) yang dilansir baru-baru ini yang menyatakan bahwa Tetra Pak secara global menerapkan prinsip circular economy dan low carbon dalam operasi bisnisnya guna mengurangi dampak terhadap lingkungan dan memastikan keberlanjutan pada seluruh rantai pasokan.

 Secara global, laporan ke-21 Tetra Pak melaporkan:  

• Keberlanjutan sebagai inti dari komitmen perusahaan untuk melindungi makanan, masyarakat, dan masa depan. 

• Perusahaan berada di jalur yang tepat dalam ambisinya mencapai penurunan emisi karbon pada 2020 dengan mempertahankan total kumulatif 10 juta ton setara CO2 sejak 2010 di seluruh rantai pasokan. 

• Tetra Pak telah berinvestasi sebesar 20 juta euro sejak 2012 untuk mendukung infrastruktur pengumpulan dan daur ulang. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Rawanto, Building Manager Tangcity Superblock (tengah)

Jumat, 29 Maret 2024 - 13:04 WIB

Meriahkan Bulan Suci Ramadan, Tangcity Superblock Hadirkan Festival Takjil 'Umami Eats Unjuk Rasa'

Dalam rangka memeriahkan bulan Ramadan, Umami Eats, semi outdoor food court yang terletak di Tivoli Garden, Tangcity Superblock, menghadirkan festival gelaran takjil dalam “Umami Eats Unjuk…

InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:53 WIB

Top Digital Corporate Brand Award 2024 Digelar Online

InfoEkonomi.ID, portal berita seputar ekonomi, keuangan dan bisnis sukses menggelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024, Kamis (28/3). Acara penghargaan yang menggandeng…

Media briefing Modal Rakyat Indonesia

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:16 WIB

Enam Tahun Berkarya, Modal Rakyat Indonesia Terus Hadirkan Inovasi bagi Perekonomian Indonesia

Enam tahun perjalanan, namun semangat inovasi dan komitmen Modal Rakyat Indonesia terhadap kemajuan ekonomi Indonesia tetap membara. Modal Rakyat Indonesia terus menorehkan jejaknya sebagai…

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:37 WIB

Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

PEMERINTAH hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan…

Ilustrasi mudik Lebaran - Dokumentasi Roojai.co.id

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:33 WIB

Ini Tips Roojai Agar Mudik Lebaran Tenang dan Nyaman Saat Cuaca Ekstrem

Jakarta- Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 6 April hingga 8 April 2024 mendatang. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau pemudik…