Memasuki Usia ke -13, Dana Bergulir LPDB yang Tersalurkan Mencapai Rp9,3 Triliun

Oleh : Herry Barus | Senin, 02 September 2019 - 06:00 WIB

Dana Bergulir LPDB yang Tersalurkan Mencapai Rp9,3 Triliun
Dana Bergulir LPDB yang Tersalurkan Mencapai Rp9,3 Triliun

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Memasuki usia keemasan yang  ke 13, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM, telah berhasil menyalurkan dana bergulir sebesar Rp9,3 triliun. Dana tersebut telah tersalurkan melalui mitra-mitranya yang tersebar di seluruh Indonesia sebanyak 4.331 mitra.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo mengatakan dari total dana bergulir yang disalurkan itu telah dinikmati oleh 1,02 juta pelaku UMKM. Setidaknya melalui kreditnya tersebut telah mampu menyerap tenaga kerja hingga 1,85 juta orang di seluruh Indonesia. Diharapkan dengan kapasitas yang ada tersebut dapat mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang ditopang melalui unit-unit UMKM.

"LPDB ini jadi satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM yang ditugasi menyalurkan dana bergulir pada pelaku usaha di Indonesia. Tentu ada gelombang baik positif atau negatif. Ini akan menjadi semangat kita untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik," kata Braman Setyo dalam peringatan ulang tahun LPDB-KUMKM sekaligus Family Gathering di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (31/8/2019).

Dijelaskan Braman, untuk tahun 2019 ini, LPDB-KHMKM menargetkan penyaluran dana bergulir sebesar Rp1,5 triliun. Hingga akhir Agustus 2019 dana yang telah tersalurkan sekitar Rp 807 miliar. Demi meningkatkan penyalurannya, LPDB-KUMKM terus menjalin kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM di seluruh Indonesia dan Lembaga Penjamin seperti Jamrida/Jamkrindo/Askrindo.

Selain itu, lanjut Braman Setyo, pihaknya juga menjalin sinergi dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Dana Bergulir dan perusahaan teknologi keuangan (fintech). Bahkan pihaknya juga menggandeng Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Urusan Logistik (Bulog). Braman Komitmen untuk terus membuat terobosan dan sekaligus mempermudah proses penyaluran dana bergulirnya agar dapat dinikmati lebih banyak pelaku usaha.

"Kita ada slogan sebagai lembaga yang tercepat, nah itu di dalam pelayanannya, kita ingin itu terwujud dengan bagus. Mulai saat ini sudah kita coba, jika dokumen atau proposal yang masuk LPDB sudah benar dan lengkap, saya yakin bisa 21 hari dana tersebut sudah dapat kita cairkan," pungkasnya.

Sementara itu dalam sambutan tertulis Menteri Koperasi dan UKM, AAGN Puspayoga yang juga dibacakan Bramansetyo, dikatakan bahwa LPDB-KUMKM harus benar-benar meningkatkan kualitasnya. Menurutnya, di usia keemasan ini  ke-13 itu adalah usia yang memasuki usia matang. Oleh sebab itu Puspayoga harus benar-benar memberikan sumbangsih yang lebih besar terhadap kemajuan pelaku UMKM. Dengan begitu diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia berharap melalui pinjaman yang diberikan  tersebut nantinya bisa mendorong pelaku UMKM dapat naik kelas. Bermodalkan dana bergulir yang diterimanya, Puspayoga berharap daya saing UMKM semakin meningkat dan dapat bersaing di pasar global.

"LPDB sebagai satuan kerja Kementerian punya tugas penting dalam menyalurkan pembiayaan pada KUMKM di seluruh Indonesia. Kita harap dana yang tersalur itu dapat mampu membawa dampak peningkatan ekonomi nasional," ujarnya.

Kurangi kemiskinan

Acara ini juga dihadiri oleh Fajar Sofyar selaku Founder LPDB yang juga pernah menjabat Direktur Utama di tahun pertamanya. Dalam sambutannya, ia menginginkan lembaga ini dapat mungupas kemiskinan di Indonesia.

Dengan lahirnya LPDB, ia menuturkan, dapat diharapkan UMKM dan koperasi bisa tumbuh. Karena pemerintah menginginkan perekonomian yang mapan oleh karena itu LPDB lahir.

Berangkat dari tahun 1998, ekonomi kita seperti segitiga tidak beraturan. "Yang kecil banyak sekali, yang menengah itu kecil. Yang besar kecil sekali," ungkapnya.

Dengan itu, lembaga penyaluran dana ini mengupayakan usaha kecil tersebut agar naik menjadi menengah. Agar nantinya gaya perekonomian menjadi 'belah ketupat'. Dengan itu perekonomian kita akan berjalan dengan usaha menengah menjadi besar.

"Dengan adanya LPDB ini bisa mengangkat usaha baru dan yang kecil terus bertumbuh. Itulah tujuan kita di LPDB," pungkas Fadjar. 

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Rawanto, Building Manager Tangcity Superblock (tengah)

Jumat, 29 Maret 2024 - 13:04 WIB

Meriahkan Bulan Suci Ramadan, Tangcity Superblock Hadirkan Festival Takjil 'Umami Eats Unjuk Rasa'

Dalam rangka memeriahkan bulan Ramadan, Umami Eats, semi outdoor food court yang terletak di Tivoli Garden, Tangcity Superblock, menghadirkan festival gelaran takjil dalam “Umami Eats Unjuk…

InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:53 WIB

Top Digital Corporate Brand Award 2024 Digelar Online

InfoEkonomi.ID, portal berita seputar ekonomi, keuangan dan bisnis sukses menggelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024, Kamis (28/3). Acara penghargaan yang menggandeng…

Media briefing Modal Rakyat Indonesia

Jumat, 29 Maret 2024 - 11:16 WIB

Enam Tahun Berkarya, Modal Rakyat Indonesia Terus Hadirkan Inovasi bagi Perekonomian Indonesia

Enam tahun perjalanan, namun semangat inovasi dan komitmen Modal Rakyat Indonesia terhadap kemajuan ekonomi Indonesia tetap membara. Modal Rakyat Indonesia terus menorehkan jejaknya sebagai…

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:37 WIB

Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

PEMERINTAH hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan…

Ilustrasi mudik Lebaran - Dokumentasi Roojai.co.id

Jumat, 29 Maret 2024 - 10:33 WIB

Ini Tips Roojai Agar Mudik Lebaran Tenang dan Nyaman Saat Cuaca Ekstrem

Jakarta- Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada 6 April hingga 8 April 2024 mendatang. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau pemudik…