Kadin Minta Pemerintah Serius Kembangkan Industri Kimia Berbasis Metanol

Oleh : Ridwan | Senin, 19 Agustus 2019 - 17:25 WIB

Industri Petrokimia (Foto Dok Industry.co.id)
Industri Petrokimia (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah untuk terus mengembangkan industri kimia berbasisi metanol. Pasalnya, kebutuhan metanol untuk industri di Tanah Air terus meningkat setiap tahunnya. 

"Kebutuhan metanol di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Bahkan, di tahun 2021, diprediksi akan meningkat sampai 900 ribu ton/tahun," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Johny Darmawan di Kantor Kadin, Jakarta, Senin (19/8).

Ditambahkan Johny, meskipun kebutuhan industri Indonesia akan metanol terus meningkat, namun suplai produksi dalam negeri tidak mencukupi. Bahkan, menurutnya, saat ini saja, produksi metanol dalam negeri hanya sebesar 350 ribu ton/tahun.

Jika kondisi ini terus berlanjut, ungkap Johny, angka impor Indonesia untuk metanol juga akan semakin besar. Sehingga, industri kimia hilir Indonesia tidak akan menjadi sustainable industry dan semakin sulit bersaing dengan industri metanol di dunia.

"Saat ini, kita (Indonesia) lebih banyak impor, padahal bisa produksi sendiri. Ini akan membuat industri kimia dalam negeri susah bersaing di pasar internasional. Tidak akan jadi industry yang sustainable," terang Johny.

Sementara itu, Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Bidang Industri Kimia dan Petrokimia, Achmad Widjaja mengungkapkan, metanol banyak digunakan sebagai bahan baku industri asam asetat, polifinil, poliester, resin sintesis, farmasi, dan sebagainya. 

Tidak hanya itu, lanjutnya, bahan bakar B20 yang digadang-gadang oleh pemerintah pun juga dibuat dari salah satunya adalah metanol.

"Sekarang B20, yang dibuat dari sawit dan metanol. Nah, kalau kedepannya bakal ada B30 dan B100, kebutuhan metanol juga akan semakin besar. Kalau industri metanol ini tidak ditingkatkan, akan dengan cara apa kita memenuhi kebutuhan itu?," tutup pria yang sering disapa AW.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…