GeekTalk Technologue: Industri Game Online Kian Berkembang Janjikan Sejuta Peluang

Oleh : Hariyanto | Minggu, 30 Juni 2019 - 08:56 WIB

GeekTalk Technologue.id
GeekTalk Technologue.id

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam rangka merayakan hari jadi yang ke tiga,  Technologue.id kembali menghelat acara #GeekTalk dengan mengangkat tema seputar industri game online yang tengah berkembang di Indonesia. Acara yang digelar di Akademie Cafe Bendungan Hilir, Jakarta, Sabtu (29/06/2019) ini, berlangsung sukses serta mendapat antusiasme dan respon positif dari audience dan tamu undangan yang hadir.

Para pembicara yang hadir dalam acara tersebut antara lain adalah Justin Widjaja (Managing Director Onic eSport), Indra Hadiyanto (Chief Operational Officer Tim eSports Alter Ego, dan Rezaly S Afhany (Manager eSport Telkomsel).

Guna mendukung pertumbuhan game elektronik yang kian pesat di Tanah Air, pada acara ini Technologue.id menyediakan ruang berbagi pengalaman dan pengetahuan dari gamers profesional bahwa gamers bisa jadi profesi yang menjanjikan. Gamer profesional bukanlah suatu pekerjaan yang dapat dipandang sebelah mata, yang mana profesi ini memiliki kontribusi yang cukup besar dalam perkembangan industri eSport di Indonesia.

"Kami berusaha untuk terus mengikuti perkembangan isu terkini yang berkembang di industri teknologi, baik di Indonesia maupun dunia. eSport sedang menjadi 'anak emas' yang didukung penuh oleh kalangan swasta maupun pemerintah baik penyediaan wadah, fasilitas maupun aktivitas kompetisi yang berkesinambungan," jelas Denny Mahardy, Founder Technologue.id.

Industri game di Indonesia terus berkembang dengan jumlah pemain game sebanyak 60 juta orang dari total penduduk Indonesia sebesar 261,7 juta orang. Jumlah ini semakin bertambah seiring melambungnya popularitas eSport di Indonesia, diperkirakan populasi itu akan meningkat menjadi 100 juta orang pada 2020. Berdasarkan studi yang dilakukan Newzoo baru-baru ini, pendapatan dari industri game di Indonesia mencapai US$879,7 juta dan menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar ke-16 untuk industri game di dunia.

Meskipun demikian, perkembangan eSport di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan, antara lain perbedaan pandangan mengenai industri game dan eSport itu sendiri. Sebagian masyarakat masih menganggap bahwa game merupakan suatu hal yang dilakukan sebagai pengisi waktu luang, bukan sebuah cabang olahraga yang dijalankan secara profesional.

Padahal dalam mengembangkan tim eSports professional pun membutuhkan manajemen yang solid. Selain talent, ada juga peran manajer, tim sales, dan marketing  yang mengemban tanggung jawab penting agar operasional tim berjalan lancar.

"eSports merupakan bentuk entertainmet yang baru. Di struktur manajemen, ada manajer di berbagai business department. Ada eSport Director untuk mengurus scouting, lalu tim sales dan marketing yang mempromosikan tim, branding, dan mencari sponsor.  Bahkan ada beberapa tim yang memiliki merchandise department untuk memproduksi barang-barang dari tim kreatif . Masing-masing divisi harus mandiri dan melakukan fungsi masing-masing," kata Justin Widjaja, Manager Director Onic.

Menurut Justin, business model tim eSports tidak hanya soal kompetisi, melainkan juga content creation untuk mencapai exposure, reach, dan engangement.

"Player adalah bintang. Karena itu manajemen tim eSports akan selalu memprioritaskan talent. Bicara karir di eSports, banyak sekali yang bisa di explore. Stigma negatif tentu ada, namun pemain harus menunjukkan keseriusan agar lebih maju dan professional," kata Indra Hadiyanto, Chief Operating Officer tim eSports Alter Ego.

Selain itu, kesiapan infrastruktur pendukung kegiatan eSports, terutama jaringan telekomunikasi, masih menjadi tantangan utama bagi perkembangan eSport di Indonesia.

"Melihat eSports dari sisi perusahaan kadang perlu ada pengorbanan bila industri tidak seksi. Tidak hanya di kota besar, tapi juga harus provide ke pelosok, contohnya seperti jaringan, banyak operator telco tidak membangun jaringan sampai ke Indonesia Timur. Untuk menyiasati hal itu, kita lakukan subsidi silang, begitu juga dengan eSport. Ada branch sampai ke Manokwari untuk menggelar turnamen kecil-kecilan secara rutin," kata Rezaly S Afhany, Manager eSport Telkomsel.

Agar perkembangan industri game dan eSport di Indonesia berkembang dalam jalur yang tepat dan tentunya kontribusi dan dukungan dari berbagai pihak terkait dan masyarakat secara keseluruhan sangat diperlukan.

Bagi Technologue.id, menyebarluaskan semangat positif permainan elektronik menjadi misi tersendiri. Sebagai media, tentu redaksi tak cuma menghasilkan berita yang disukai pembaca, tetapi juga diharapkan bisa membawa dampak positif bagi pembaca dan masyarakat Indonesia.

“Melihat industri yang terus berkembang, jika kita melihat game digital memakai pandangan lawas sebagai aktivitas negatif maka kita akan ketinggalan. Melalui kegiatan ini Technologue.id ingin ikut ambil bagian dalam menyadarkan masyarakat bahwa game bukan lagi sekedar pengganggu aktivitas belajar seperti tempo dulu," kata Denny.

Setelah sukses menggelar event yang berkesinambungan dari tahun lalu, Technologue.id kini juga tengah berencana menggelar aktivitas serupa dengan tema berbeda sesuai kebutuhan bersama mitra komunitas serta sponsor di industri teknologi. Selain itu, Technologue juga menyiapkan gadget dan hadiah menarik pada setiap event yang digelarnya.

Pada workshop ini, Technologue.id juga mengajak para pelaku industri teknologi untuk berkolaborasi dalam mengembangkan ekosistem eSports di Indonesia antara lain: Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Smartfren, Vivo, AMD, Blibli.com, dan Maverick. "Terima kasih bagi semua pihak yang telah mendukung Technologue.id hingga usia ketiga ini. Kami berharap bisa terus menjadi lebih baik dalam menyajikan informasi dan berita bagi pembaca maupun masyarakat luas," tutup Denny.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

RUPST PT PP tahun buku 2023

Rabu, 24 April 2024 - 21:14 WIB

Dua Direksi dan Satu Komisaris Baru Perkuat Pengurus PTPP

PT PP mengubah jajaran direksi dan Komisari usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).