IHSG Diwarnai Tekanan Awal Pekan

Oleh : Wiyanto | Senin, 17 Juni 2019 - 09:01 WIB

Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)
Pengunjung mengamati papan elektronik yang memperlihatkan pergerakan IHSG di gedung BEI (Foto Rizki Meirino)

INDUSTRY.co.id

Jakarta - Pergerakan IHSG secara teknikal mengkonfirmasi pulled back MA50 dan break out MA5 setelah tidak mampu break out diatas level target tersebut. Indikator RSI dan Stochastic yang berada pada area overbought memberikan signal kejenuhan.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyebutkan, pergerakan IHSG masih akan bergerak tertekan dalam keaadan bearish reversal hingga kembali menguji penutupan gap disupport 6200 dan MA200 disupport 6162.

"Sehingga kami memproyeksikan IHSG masih akan diwarnai tekanan dengan bergerak melemah terbatas pada support resistance 6162-6279," katanya di Jakarta Senin (17/6/2019).

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya; AALI, SIMP, RALS, ADHI, PTBA, ANTM.

IHSG (-0.36%) ditutup melemah 22.82 poin kelevel 6250.26 dengan saham-saham property (-1.47%) terkoreksi cukup dalam dimana pada pergerakan sebelumnya sangat optimis setelah perkiraan pemangkasan suku bunga terbuka cukup lebar. Sedangkan saham-saham pertanian (+0.21%) menguat dipimpin saham SIMP (+3.53%) dan AALI (+1.23%) mampu memberikan pergerakan positif disektor pertanian. Percobaan B30 terhadap bahan bakar solar memicu katalis positi saham-saham produsen CPO yang dimana penjualan mereka akan lebih banyak dimakan pemerintah disaat lesunya aktifitas export CPO ke Eropa. Data tingkat penjualan ritel dibulan april turun mendekati ekspektasi dengan dilevel YoY 6.7% berbanding 10.1% diperiode sebelumnya. Investor asing tercatat net sell sebesar 159.86 miliar rupiah pada busa saham reguler dan net buy 95.83 miliar rupiah pada bursa saham negosasi. Rupiah kembali melemah 0.32% kelevel Rp14.325 per USD. Terlihat Investor terlihat mencari instrumen yang lebih aman setelah mengalami penguatan pada ekuitas dimana sebagian besar yield obligasi indonesia turun menandakan pembelian obligasi cukup ramai sehingga mampu menaikan mayoritas harga obligas.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Dok. Kemenperin

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:05 WIB

Kemenperin Dorong Pelaku IKM Berperan Mengisi Potensi Pasar Kendaraan Listrik

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen untuk terus mendukung percepatan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Salah satu upaya strategisnya adalah mendorong…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…