Duta Pertiwi Alokasikan Belanja Modal Rp1 Triliun untuk 2019

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 23 Mei 2019 - 12:58 WIB

Presiden Direktur DUTI, Teky Mailoa (tengah), didampingi oleh Direksi Lie Jani Harjanto (kiri) dan Handoko Wibowo sedang memberikan penjelasan kinerja perseroan pada acara paparan publik di Serpong, Banten, Selasa (23/05/2019). (Foto Abe)

INDUSTRY.co.id - Tangerang - Manajemen PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), perusahaan properti Sinarmas Group, akan mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1 triliun untuk 2019. Seluruh dana capex tahun ini dibiayai oleh kas internal perseroan.

“Dana capex itu akan digunakan untuk membiayai pengembangan pusat perbelanjaan Aeon Mall di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan,” kata Teky Mailoa, Presiden Direktur DUTI, dalam acara paparan publik di ICE BSD Serpong, Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (23/05/2019).

Teky mengemukakan, pembiayaan dana capex yang berasal dari kas internal perseroan itu sangat dimungkinkan, karena total nilai kas dan setara kas perseroan per Desember 2019 tercatat sebesar Rp2,5 triliun. “Saya rasa, itu cukup untuk membiayai capex tahun ini,” imbuhnya.

Teky memaparkan, perseroan sepanjang Januari-Maret 2019 telah merealisasikan capex sebesar Rp300 miliar, atau sekitar 30% dari target dana capex yang bakal dikucurkan manajemen perseroan pada tahun ini.

Lebih lanjut, Teky menjelaskan, pengalokasian dana capex tersebut bertujuan agar perseroan dapat menyelesaikan proyek-proyek yang telah diberikan uang muka oleh konsumen sebelumnya yang merupakan pra-penjualan (marketing sales) perseroan.

“Total marketing sales perseroan pada 2018 tercatat sebesar Rp1,6 triliun dan pada tahun ini ditargetkan sebesar Rp1,7 triliun. Per Maret 2019, perseroan telah membukukan 44% dari target marketing sales tahun ini,” tukas Teky.

Teky mengakui bahwa target marketing sales tahun ini hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada 2018. Itu karena marketing sales perseroan pada tahun ini hanya akan berasal dari penjualan produk-produk properti yang telah ditawarkan sejak 2018 dan tidak ada proyek baru yang akan dijual pada tahun ini.

“Perseroan pada 2018 mampu mencatat pertumbuhan marketing sales sebesar dua digit karena perseroan pada tahun tersebut melakukan pra-penjualan proyek Superblok di TB Simatupang dan berhasil menjual satu tower apartemen. Selain itu, marketing sales 2018 juga ditopang oleh peluncuran produk properti Klaska Residence di Surabaya,” pungkas Teky. (Abraham Sihombing)