Bahana Sekuritas: Penjualan Mobil Diperkirakan Belum Pulih Hingga Akhir 2019

Oleh : Herry Barus | Kamis, 16 Mei 2019 - 16:00 WIB

The 27th GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 akan hadir pada 18-28 Juli 2019 di ICE, BSD City
The 27th GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 akan hadir pada 18-28 Juli 2019 di ICE, BSD City

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Daya beli masyarakat yang semula diproyeksikan akan semakin pulih memasuki tahun ini, ternyata belum sekuat yang diperkirakan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini, lebih rendah dari perkiraan pasar. Tingginya ekspektasi pasar karena saat tahun pemilu biasanya konsumsi masyarakat meningkat sejalan dengan pencairan bantuan sosial yang diberikan pemerintah.  

Badan Pusat Statistik (BPS), mencatat perekonomian hanya tumbuh sebesar 5,07% selama kuarta pertama 2019, hanya sedikit lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu, yang tumbuh sebesar 5,06%,  sedangkan konsensus pasar memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh sekitar 5,2% .  Belum kuatnya konsumsi masyarakat, juga tercermin dari data penjualan mobil yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selama kuartal pertama tahun ini.

Gaikindo mencatat penjualan mobil dari pabrikan ke dealer atau wholesale turun 13,1%, selama Januari-Maret 2019, atau sebanyak 253.863 unit, dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 292.031 unit.  Menurut Analis Bahana Sekuritas Anthony Yunus, lemahnya penjualan mobil selama kuartal pertama tahun ini, tidak terlepas dari pengaruh belum pulihnya konsumsi masyarakat, pelemahan rupiah dan harga komoditas yang turun.

‘’Secara musiman, pada kuarta kedua ada sedikit perbaikan, dan pada kuarta keempat biasanya tumbuh lebih kencang, namun secara keseluruhan tahun ini, penjualan mobil diperkirakan belum akan mengalami kenaikan atau penjualan mobil bakal sama dengan tahun lalu,’’ papar Anthony. Penjualan mobil bisa naik hingga double digit, bila ekonomi tumbuh sekitar 7%, tambahnya.  

Selain masih rendahnya konsumsi masyarakat, produsen mobil juga bersaing cukup ketat dengan masuknya pemain dan varian baru dengan harga yang cukup bersaing, seperti keluaran Wuling, Mitsubishi Expander dan Nissan. Ekspansi Wuling mendapat respon yang positif dari masyarakat yang tercermin dari pertumbuhan sekitar 2% dalam setahun terakhir. Bahkan Wuling sudah menyediakan layanan pembiayaan untuk memberi kemudahan akses bagi pelanggannya untuk bisa membawa pulang mobil besutan Cina ini.

Wuling sudah mencatat Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) hingga 2.000 unit untuk produk terbarunya Wuling Almaz pada April 2019, dengan total penjualan sejak peluncuran pada Februari 2019, telah mencapai 980 unit.  Nissan masih menawarkan diskon sekitar 2% untuk Nissan Livina dan Serena model terbaru. Mitsubishi juga masih memberikan diskon sekitar 1% varian Xpander, demi mempertahankan market share.

Namun Bahana memperkirakan sepanjang tahun ini, perang diskon untuk mendongkrak penjualan mobil sudah akan berkurang signifikan karena para produsen mobil mulai menjaga margin. Astra International sebagai produsen mobil terbesar di Indonesia, tidak lagi gencar memberikan diskon untuk mendongkrak penjualan mobil, namun mengambil strategi dengan mengeluarkan model terbaru untuk merk Avanza dan Xenia. Hal ini terbukti cukup berhasil, karena market share perusahaan berkode saham ASII ini, naik menjadi 53%, pada kuartal pertama 2019, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 49%.

Bahana masih merekomendasikan Beli untuk saham ASII dengan target harga Rp 8.300/saham. Sekuritas milik Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) ini, memperkirakan pendapatan hingga akhir 2019 naik sekitar 4% menjadi Rp 249,3 triliun, dan laba bersih diperkirakan naik sekitar 5% secara tahunan menjadi Rp 23 triliun

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Jumat, 19 April 2024 - 11:01 WIB

Moody’s Pertahankan SCR Indonesia di Peringkat Baa2, Menko Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Lembaga Pemeringkat Moody’s kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada…

Menteri BUMN Erick Thohir

Jumat, 19 April 2024 - 10:35 WIB

Erick Peringatkan BUMN untuk Antisipasi Dampak Ekonomi dan Geopolitik Global

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperingatkan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Erick mencontohkan inflasi AS sebesar 3,5 persen…

Founder dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito

Jumat, 19 April 2024 - 10:20 WIB

Akuisisi Saham Crown Group, Iwan Sunito Tawarkan Rp1 Triliun kepada Paul Sathio

CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito melayangkan penawaran penyelesaian senilai Rp1 triliun kepada Paul Sathio untuk mengakuisisi seluruh saham Crown Group.

Yili melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Jumat, 19 April 2024 - 10:16 WIB

Yili Melalui Joyday Salurkan Bantuan melalui YKAI dan Komunitas Sosial

Dalam semangat berbagi dan kepedulian di bulan suci Ramadhan, PT YILI Indonesia Dairy melalui merek unggulannya, es krim Joyday, telah melakukan serangkaian inisiatif program yang bertujuan…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 19 April 2024 - 09:55 WIB

Menperin Agus Bicara 'Blak-blakan' Soal Investasi Apple di Indonesia

Indonesia tengah mendorong komitmen investasi dari Apple Inc. untuk menanamkan investasi di Tanah Air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang turut hadir mendampingi…