Kemenperin Boyong 52 IKM Kerajinan DIY Pamer Produk Unggulan di Jakarta

Oleh : Ridwan | Selasa, 09 April 2019 - 17:40 WIB

Sekretaris Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin Eddy Siswanto bersama Wakil Ketua Dekranasda DIY GKBRAA Paku Alam saat meninjau Pameran Kerajinan Jogja Istimewa 2019
Sekretaris Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin Eddy Siswanto bersama Wakil Ketua Dekranasda DIY GKBRAA Paku Alam saat meninjau Pameran Kerajinan Jogja Istimewa 2019

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri kerajinan di Tanah Air selalu memberikan peluang bagi pelaku usahanya, terutama di sektor industri kecil dan menengah (IKM) karena potensinya cukup besar dan bisnisnya masih proskpektif.

Salah satu yang menjadi konsen pemerintah adalah peningkatan penjualan produk industri kerajinan dari seluruh nusantara, agar bisa juga diterima di pasar internasional. 

Langkah srategis yang dilakukan pemerintah, yakni memperluas pasar baik itu di domestik, ekspor maupun digital. Upaya tersebut didorong karena IKM merupakan tulang punggung pembangunan ekonomi dan industri di Indonesia.

"Masa depan industri kreatif cukup menjanjikan dan dapat menjadi sumber ekonomi dengan nilai yang tinggi, karena dalam industri ini terdapat konten gagasan, seni, inovasi, teknologi, serta kekayaan intelektual," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa (9/4).

Untuk itu, Kemenperin memfasilitasi penyelenggaraan pameran kerajinan dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mengusung tema “Kerajinan Jogja Istimewa 2019” selama tiga hari, tanggal  9-12 April 2019 di Plasa Pameran Industri, Gedung Kemenperin RI, Jakarta.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dewan Kerajinan Nasional Tingkat Daerah (Dekranasda) DIY ini diikuti sebanyak 52 pelaku usaha kerajinan dari Kota/Kabupaten se-DIY.

Para peserta pameran tersebut, menempati 42 stan yang tersedia dengan menampilkan berbagai kerajinan fesyen batik dan nonbatik, kayu, logam, perak, anyaman, kulit, aksesori, serta makanan olahan dalam kemasan. 

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin Eddy Siswanto bersama Wakil Ketua Dekranasda DIY GKBRAA Paku Alam.

"Kami ingin menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Dekranasda DIY, karena kegiatan pameran yang ke-4 kalinya ini dapat dilaksanakan secara mandiri, baik untuk memberangkatkan IKM peserta pameran, promosi maupun kegiatan penunjang lainnya," ujar Eddy.

Menurutnya, DIY merupakan salah satu daerah yang berhasil mengembangkan potensi industri kreatif, khususnya pada sektor kerajinan. Sejalan dengan itu, pengembangan potensi IKM kerajinan merupakan salah satu program prioritas yang dilakukan Kemenperin. 

"Saya mengharapkan agar pembinaan SDM dan penggunaan teknologi dapat kita lakukan dengan lebih fokus dan saling melengkapi satu sama lain, sehingga akan memberikan dampak positif bagi pengembangan IKM yang berdaya saing global sehingga mendorong pertumbuhan dan penguatan ekonomi kerakyatan," ungkapnya.

Eddy pun menuturkan, DIY merupakan sentra kerajinan yang sangat kaya dengan nuansa tradisional Nusantara, terutama batik. "Karena memang di Yogyakarta ada Keraton dan Pakualaman yang memang menjadi inspirasi bagi tumbuhnya industri kerajinan batik," tuturnya. 

Apalagi, batik merupakan salah satu produk unggulan yang berkontribusi cukup besar bagi perekonomian nasional melalui capaian ekspornya. 

Kemenperin menargetkan ekspor produk tenun dan batik pada tahun 2019 mampu menembus angka USD58,6 juta atau naik 10 persen dibanding capaian tahun lalu sebesar USD53,3 juta. Ekspor batik Indonesia mayoritas dikapalkan ke negara maju seperti Jepang, Belanda dan Amerika Serikat.

Melalui pameran Kerajinan Jogja Istimewa 2019, Eddy menargetkan, produk-produk kerajinan dari Kota Gudeg tersebut bisa lebih dikenal masyarakat secara luas. 

"Di Kemenperin biasanya banyak tamu, termasuk para tamu dari negara lain, sehingga bisa menambah pengetahuan terhadap produk-produk kerajinan Yogyakarta yang dipamerkan," imbuhnya.

Wakil Ketua Dekranasda Daerah Istimewa Yogyakarta, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam berharap, dengan digelarnya pameran produk kerajinan di Plasa Pameran Industri, para perajin dari Yogyakarta lebih dikenal di masyarakat luas. 

"Karena produk-produk Jogja itu masih perlu promosi, padahal produknya bagus-bagus sekali," ungkapnya. 

Selain itu, dengan ikut serta pada berbagai pameran, para perajin dari Yogyakarta bisa mendapat masukan dari konsumen agar produk-produk yang dihasilkan lebih variatif dan mengikuti tren.

"Dengan begitu, nilai jual serta potensi pasar akan menjadi lebih luas. Dengan ikut pameran, akan ada pengunjung yang mengkritik produk-produk mereka itu, sehingga akan menjadi membangun mereka, jadi bisa lebih mendunia lagi," tuturnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jumat, 29 Maret 2024 - 19:29 WIB

Sosialisasi BP2MI di Indramayu, Warkop Digital Persiapkan CPMI Jadi Juragan

Jakarta-Pengelola usaha Warkop Digital memanfaatkan momentum pelaksanaan program sosialisasi Penempatan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digelar Badan Perlindungan Pekerja…

Tzuyang

Jumat, 29 Maret 2024 - 18:42 WIB

Jadi Pilihan Youtuber Korea Mukbang, Langkah Awal Sambal Bakar Indonesia Go Internasional

YouTuber cantik asal Korea Selatan, Tzuyang, kembali melakukan aksi mukbang yang membuat heboh jagad dunia maya. Kali ini, perempuan berusia 26 tahun tersebut mukbang 28 menu di Sambal Bakar…

Dana uang tunai

Jumat, 29 Maret 2024 - 15:58 WIB

Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepada Pemegang Saham pada 28 Maret 2024. Seperti diketahui, sesuai dengan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:56 WIB

Catat Kinerja Gemilang, Menperin Agus: Investasi Sektor Mamin Diminati Investor Nasional Dan Global

Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor tersebut terhadap…

Model Kecantikan

Jumat, 29 Maret 2024 - 14:25 WIB

Penuhi Segala Persiapan Dalam Menyambut Hari Raya Kemenangan bersama Shopee Big Ramadan Sale

Dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Kemenangan, selain mempersiapkan aspek dari dalam diri, terdapat berbagai persiapan lain yang kerapdilakukan untuk merayakan…