Kemenkop Berencana Bangun 53 Pasar Rakyat

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 02 April 2019 - 18:07 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga saat meresmikan Pasar Karang Bayan di Desa Karang Bayan, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Selasa (2/4/2019).
Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga saat meresmikan Pasar Karang Bayan di Desa Karang Bayan, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Selasa (2/4/2019).

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga mengaku diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperbesar kuota program revitalisasi pasar rakyat bagi pedagang kecil di daerah. Harapannya dengan bertambahnya jumlah pasar rakyat akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

“Kita diminta bangun pasar oleh Presiden Jokowi untuk membantu rakyat. Untuk apa? Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. Tetapi tidak hanya pertumbuhan ekonomi saja yang kita kejar, pemerataan kesejahteraan juga penting,” kata Puspayoga saat meresmikan Pasar Karang Bayan di Desa Karang Bayan, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Selasa (2/4/2019).

Turut hadir antara lain Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Victoria br Simanungkalit, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Nusa Tenggara Barat Lalu Saswadi dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Barat Fajar Taufik.

Menindaklanjuti instruksi tersebut, Puspayoga menyiapakan anggaran sekitar Rp 53 miliar untuk revitalisasi sebanyak 53 pasar rakyat pada tahun 2019 ini. Jumlah itu meningkat dari tahun lalu yang hanya berjumlah 51 unit. Untuk 1 unit pasar dianggarkan sebesar Rp 950 juta yang bersumber dari Dana Tugas Pembantuan. 

“53 itu yang sudah penuni syarat, kalau 1000 bisa kita bangun. Syaratnya tanah resmi dan tidak jauh dari pedagang aslinya, karena pengalaman saya pindahkan pedagang ke pasar baru itu gak gampang, sulit juga,” ujar Puspayoga.

Untuk diketahui Kemenkop dan UKM sejak tahun 2003-2018 telah merevitalisasi pasar rakyat di 389 Kab/kota sebanyak 779 unit. 
Khusus untuk Provinsi NTB sebanyak 31 unit pasar (2007-2019). Pada tahun 2019 ini, Kemenkop dan UKM mengalokasikan program ini fokus kepada daerah yang terkena dampak bencana.

Peresmian Pasar Karang Bayan 

Dalam kunjungan ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Puspayoga meresmikan Pasar Karang Bayan di Desa Karang Bayan, Kabupaten Lombok Barat. Peresmian pasar itu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Puspayoga. Pasar ini menempati tanah milik pemerintah daerah dengan total luas 1000 m2. 

“Jadi manfaatkan dengan baik, jaga kebersihan dan drainase dibersihkan terus supaya baunya itu gak numpuk di sini. Kalau di Bali pasar tradisional banyak dikunjungi turis, misal pasar Sindhu Sanur,” harap Puspayoga.

Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid mengungkapkan bahwa sejak dulu pedagang lokal terus mendesak supaya Pasar Karang Bayan segera dibuka agar mereka bisa berjualan. Mengingat selama ini pedagang khususnya dari Desan Karang Bayan belum memiliki pasar permanen. Mereka hanya memanfaatkan bahu jalan untuk menjajakan barang dagangannya.

“Kami sangat butuh bantuan terkait menghidupkan KUKM yang ada di masyarakat kami. Ini (pasar) akan menjadi suport bagi kami untuk membangun ekonomi masyarakat,” ungkap Bupati Fauzan.

Deputi Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM, Victoria br Simanungkalit mengatakan setelah diresmikan Menkop dan UKM Puspayoga, Pasar Karang Bayan akan dihibahkan ke pemerintah daerah. Sedangkan untuk pengelolaannya akan diserahkan kepada Koperasi Wanita Nurfallah Pekka (Perempuan Kepala Keluarga). Sebanyak 62 pedagang akan menempati 16 kios dan 46 lapak yang ada di dalam pasar tersebut.

“Kita harapkan dengan pasar ini bisa meningkatkan daya saing produk, dan pendapatan pedagang semakin meningkat. Itu harapan kita. Dan koperasi juga bisa mendapatkan tambahan keuntungan di sini. Jadi akan terjadi perputaran uang di desa,” kata Victoria.

“Saya menyambut baik dengan ditunjuknya KOPWAN Nurfalah Pekka untuk mengelola pasar rakyat ini, dimana KOPWAN ini, menurut Infromasi yang saya terima merupakan KOPWAN pertama dari 33 pasar rakyat yang ada di Lombok Barat yang diberikan kesempatan untuk mengelola pasar rakyat,” sambungnya.

Hal ini menurut dia, merupakan harapan dan sekaligus tantangan kepada KOPWAN agar bisa mengelola pasar rakyat dengan baik. “Dengan adanya pasar rakyat ini semoga bisa mewadahi kepentingan Ibu-Ibu yang menjadi pedagang didesa Karang Bayan ini, tidak perlu lagi berjualan di pinggir jalan terkena terik matahari dan kebasahan dikala hujan, ditambah dengan pengelolaan pasar rakyat,” pungkas Victoria.

Marsunin (43), salah seorang pedagang menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah yang telah membangun pasar bagi mereka. Marsunin kesehariannya berjualan pakaian anak, sembako, dan daging di pinggiran jalan. Setiap hari harus dibuat repot dengan membawa barang dagangnya dari rumah ke tempat jualan, atau sebaliknya.

“Terima kasih kita sudah dibangun pasar supaya jadi tempat kami usaha. Kalau dulu pulang pergi di pinggir jalan. Jadi repot. Makanya kita berterima kasih kepada pemerintah,” katanya.

Setelah menempati kios di Pasar Karang Bayan, Marsunin rencana ingin menambah barang dagangannya sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadhan. Namun, perempuan kelahiran tahun 1976 itu berharap supaya diberikan bantuan modal usaha dari pemerintah. 

“Supaya maju lagi usahanya. Saya minta kalau bisa dibantu pinjamkan modal. Modal saya untuk jualan ini saja Rp 100 juta. Karena kita tidak bisa hanya jualan satu macam,” tutur Marsunin.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dar Edi Yoga

Rabu, 17 April 2024 - 06:40 WIB

DK PWI Dinilai Tidak Tegas, Harus Ada Proses Hukum dan Mosi Tidak Percaya

Kasus dugaan penyelewengan dana bantuan BUMN untuk pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, mulai menemui titik terang.

Ilustrasi industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT)

Rabu, 17 April 2024 - 06:17 WIB

Buntut Protes Keras BP2MI, Pengusaha Tekstil Desak Aparat Selidiki Permainan Curang Importir

Stakeholder industri tekstil dan produk tekstil (TPT) meminta aparat melakukan penyelidikan secara mendalam terkait protes keras yang dilakukan oleh Kepala BP2MI terhadap pemberlakuan Permendag…

APEC

Rabu, 17 April 2024 - 05:31 WIB

Bicara di Forum APEC, ID FOOD Sampaikan Inisiatif Strategis Peningkatan Akses Petani dan UMKM Perempuan di Sektor Pangan

Jakarta – Perempuan semakin memegang peranan penting dalam ekosistem pertanian dan pangan. Hal tersebut dilihat dari tumbuhnya kontribusi perempuan di tahapan rantai pasok industri pangan…

Dankormar Laksanakan Olahraga Bersama dengan Pejabat Utama Mako Kormar

Rabu, 17 April 2024 - 05:15 WIB

Dankormar Laksanakan Olahraga Bersama dengan Pejabat Utama Mako Kormar

Sebagai upaya peningkatan kesehatan dan kekompakan dalam mempererat hubungan antar Pejabat Utama Mako Kormar, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.…

Dankormar Ikuti dan Laksanakan Penyerahan Paket Lebaran

Rabu, 17 April 2024 - 05:09 WIB

Dankormar Ikuti dan Laksanakan Penyerahan Paket Lebaran

Dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H/2024 M Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP. mengikuti sekaligus menyerahkan…