Menperin Dorong Terciptanya Wirausaha IKM dari Lulusan Warga Binaan Pemasyarakatan

Oleh : Ridwan | Selasa, 26 Maret 2019 - 18:40 WIB

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat melihat Pameran Produk Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Foto: Kemenperin)
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat melihat Pameran Produk Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Foto: Kemenperin)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian semakin fokus dalam upaya penumbuhan dan pengembangan wirausaha industri baru khususnya untuk menciptakan sektor industri kecil dan menengah (IKM). 

Potensi ini bahkan muncul dari warga binaan pemasyarakatan yang cukup banyak memiliki keterampilan dalam menghasilkan produk kreatif dan berdaya saing.

"Kami terus mendukung program graduasi ini. Artinya, agar warga yang sedang dibina di lembaga pemasyarakatan (lapas) punya jiwa wirausaha, sehingga nantinya ada kompetensi atau kemampuan dalam melanjutkan karier di luar secara mandiri," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada pembukaan Pameran Produk Unggulan Narapidana 2019 di Jakarta, Selasa (26/3).

Menperin menyebutkan, beberapa lulusan lapas yang sudah mendapatkan pembinaan, ada yang menjadi desainer atau pengrajin. Bahkan, mereka mampu membuka lapangan kerja dan produk yang dihasilkannya telah diekspor.

"Jadi, pembinaan ini suatu upaya yang diperlukan. Apalagi, pada saat di lapas, mereka mempunyai waktu yang cukup. Dengan bantuan peralatan dan desain serta kemudahan bahan baku dan akses pasar, diyakini akan memacu daya saing produk yang diciptakan. Contohnya, produk kerajinan dan sarung tangan yang sudah diekspor," paparnya.

Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya memberikan citra positif terhadap pembinaan narapidana di lapas, sehingga masyarakat di luar dapat melihat secara nyata bahwa lapas bukanlah lembaga yang membelenggu kreativitas para narapidana.

Menurut Menperin, lapas merupakan lembaga yang turut berperan aktif dalam membangun karakter sekaligus meningkatkan keterampilan narapidana sehingga mereka memiliki bekal yang baru di tengah masyarakat, misalnya sebagai wirausaha.

"Indonesia membutuhkan sedikitnya 4 juta wirausaha baru untuk turut mendorong penguatan struktur ekonomi. Sebab, saat ini rasio wirausaha di dalam negeri masih sekitar 3,1 persen dari total populasi penduduk," ujarnya

Meskipun rasio wirausaha di Indonesia sudah melampaui standar internasional, yakni sebesar 2 persen, Indonesa perlu menggenjot lagi untuk mengejar capaian negara tetangga. Apabila dihitung populasi penduduk Indonesia 260 juta jiwa, jumlah wirausaha nasional mencapai 8,06 juta jiwa.

Dalam rangka penumbuhan wirausaha baru, Kemenperin terus menerus mengembangkan pola pembinaan, baik terkait dengan bimbingan teknis, bantuan peralatan dan bantuan manajemen usaha. Contohnya, bimtek yang telah dilakukan kepada warga binaan, antara lain di Lapas Wanita Tangerang dan Pondok Bambu. Selain itu, pelatihan kerajinan kelapa di lapas Tolitoli, pembuatan tikar kayu di Pontianak, dan kerajinan kayu di Jambi.

"Hal lain yang menjadi concern kami adalah pengembangan pasar dari hasil produk warga binaan, misalnya bantuan uji coba pasar di Plasa Pameran Industri yang Alhamdulillah selalu mendapatkan tanggapan positif dari pengunjung pameran," ungkap Airlangga. 

Pameran yang digelar di Plasa Pameran Industri, Gedung Kemenperin, Jakarta, sudah dilaksanakan ke-7 kalinya berkat kerja sama Kemenperin dengan Kementerian Hukum dan HAM. Tahun ini, pameran mengangkat tema Produktivitas yang Berkualitas, Untuk Indonesia yang Berkelas yang dilaksnakan pada tanggal 26-29 Maret 2019.

Dalam kegiatan acara tersebut, pengunjung tidak hanya disuguhkan beragam produk unggulan dari 33 Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM seluruh Indonensia, namun juga pagelaran seni dan budaya, lomba lukis, lomba produk souvenir hotel, talkshow dan kuis interaktif agribisnis, serta penampilan musik WBP. 

Pengunjung pameran juga bisa berbelanja di stan-stan yang terbagi menjadi enam klaster, yakni Cluster Fashion (Batik, Songket, Baju, Sepatu, dll), Cluster Meubelair, Cluster Produk Pangan, Cluster Kerajinan, Cluster Karya Seni, dan Cluster Aneka.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:36 WIB

Alhamdulilah! Food Station Sampaikan Kabar Baik, Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Dipastikan Aman Memasuki Panen Raya 2024

Jakarta - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) memastikan stok beras di Jakarta dinyatakan aman memasuki panen raya.

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R

Jumat, 03 Mei 2024 - 20:12 WIB

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun…

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Jumat, 03 Mei 2024 - 17:35 WIB

56% Perempuan Pemilik UKM di Indonesia Mengalami Peningkatan Pendapatan Sejak Menerima Pembayaran Digital

Visa, pemimpin global dalam pembayaran digital, melakukan survei terhadap usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia . Temuan menunjukkan bahwa 54% UKM yang dipimpin oleh perempuan dan 48%…

Reboisasi lahan kritis merupakan upaya Telkom dalam pencegahan terjadinya erosi tanah

Jumat, 03 Mei 2024 - 16:48 WIB

Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Ha Lahan Kritis melalui Reboisasi 33.800 Bibit Pohon

Data Kementerian Kemaritiman & Investasi tahun 2022 menyebut luas lahan kritis nasional sebesar 12.744.925 Ha. Hal ini terjadi dikarenakan tidak seimbangnya penebangan pohon dengan penanaman…

Alfarisi Arifin, Direktur Utama Karubi Maru dan Enomoto Okuto, Kepala Koki Karubi Maru pada Pembukaan Gerai Kedua Karubi Maru Di Botani Square Mall Bogor

Jumat, 03 Mei 2024 - 14:15 WIB

Gandeng Koki Asli Jepang Karubi Maru Berikan Pengalaman Menyantap Yakiniku Dalam Jyubako

Hadirkan pengalaman baru dalam menyantap yakiniku di dalam kemasan Jyubako atau yang lebih dikenal dengan bento box Karubi Maru buka gerai keduanya di Botani Square Mall Bogor.