2018, Puradelta Lestari Catatkan Pendapatan Rp 1,04 Triliun

Oleh : Wiyanto | Selasa, 26 Maret 2019 - 16:20 WIB

 PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)

INDUSTRY.co.id

Cikarang — PT Puradelta Lestari Tbk. dan anak Perusahaan (“Perseroan”) mengumumkan Laporan Keuangan yang telah diaudit untuk periode 31 Desember 2018.

Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp1,04 triliun sepanjang tahun 2018, dimana pendapatan ini paling besar dikontribusikan oleh penjualan lahan industri sebesar Rp859 miliar. Pendapatan tersebut lebih rendah dibandingkan dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp1,34 triliun.

Direktur Independen PT Puradelta Lestari Tbk., Tondy Suwanto, menjelaskan bahwa tahun 2018 merupakan tahun yang cukup menantang bagi sektor properti industri di Indonesia terutama dengan dinamika politik di Indonesia yang cukup aktif di sepanjang tahun 2018 seperti pelaksanaan Pilkada Jawa Barat dan persiapan Pemilu 2019. Di samping itu, Tondy Suwanto menambahkan bahwa dinamika situasi global juga masih tidak menentu di sepanjang tahun 2018.

“Dengan berbagai banyaknya ketidakpastian global maupun domestik yang terjadi, kebanyakan investor potensial, khususnya investor asing, memilih untuk mengamati dulu perkembangan di Indonesia sebelum mengambil keputusan”, ujar Tondy Suwanto di Jakarta, Selasa (26/3/2019).

“Hal tersebut tentunya mempengaruhi pencapaian pendapatan usaha Perseroan di tahun 2018”, tambahnya.

Namun demikian, Tondy Suwanto menjelaskan bahwa permintaan lahan industri sudah mengalami peningkatan sejak akhir tahun 2018. Saat ini proses negosiasi dengan beberapa investor potensial sendiri sedang berjalan. “Kami yakin bahwa Perseroan bisa meraih penjualan yang lebih baik di tahun 2019 ini”, ujarnya.

Segmen industri menyumbang 82,9% dari total pendapatan usaha Perseroan, sedangkan segmen hunian dan komersial masing-masing menyumbang 9,1% dan 6,5% dari total pendapatan usaha Perseroan. Sisanya sejumlah 1,5% pendapatan usaha Perseroan disumbangkan oleh segmen hotel dan sewa.

Perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp581 miliar dengan marjin laba kotor sebesar 56,1%. Marjin laba kotor tersebut lebih rendah dibandingkan marjin laba kotor di tahun sebelumnya sebesar 61,0% karena pada tahun 2018 Perseroan membukukan penjualan atas lahan di zona industri yang baru dibuka dan dikembangkan, sehingga terjadi peningkatan beban pokok pendapatan.

Di tingkat laba usaha, Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp415 miliar di tahun 2018, lebih rendah dibandingkan laba usaha sebesar Rp624 miliar di tahun 2017, seiring dengan menurunnya pendapatan usaha.

Adapun, keuntungan dari kegiatan pengelolaan dan lain-lain meningkat sebesar 210,3% dari Rp23 miliar di tahun 2017 menjadi Rp72 miliar di tahun 2018 seiring dengan meningkatnya aktivitas industri di kawasan industri GIIC di Kota Deltamas.

Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp496 miliar dengan marjin laba bersih sebesar 47,9%. Dari sisi fundamental, jumlah aset Perseroan per 31 Desember 2018 tercatat Rp7,50 triliun, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan aset Perseroan per 31 Desember 2017 sebesar Rp7,47 triliun. Posisi kas bersih Perseroan per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp 745 miliar. Perseroan tidak memiliki utang. Dengan posisi kas bersih yang sehat, Perseroan terus berupaya untuk melakukan pengembangan Kota Deltamas untuk mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern di timur Jakarta dengan memadukan kawasan industri, hunian, dan komersial.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Kamis, 18 April 2024 - 22:02 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food bersama Kostrad Lakukan Panen dan Penanaman Budidaya Padi Tahap II di Lahan Strategis

Subang – Dalam rangka mendukung peningkatan produksi beras nasional, Holding BUMN Pangan ID Food melakukan kolaborasi bersama Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melalui pengembangan…

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Kamis, 18 April 2024 - 21:30 WIB

Top! Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

Jakarta-Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)…

Ilustrasi pembayaran menggunakan PayLater

Kamis, 18 April 2024 - 17:39 WIB

Pinjol dan Paylater Marak, Perbankan Perlu Ubah Strategi Agar Kredit Mudah Diakses

Laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) tentang kredit nasional dalam Hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2024 mengungkapkan adanya pertumbuhan kredit pada sektor perbankan sebesar 11,28%…

Kawasan Labuan Bajo – Tanamori

Kamis, 18 April 2024 - 17:23 WIB

Kabar dari Labuan Bajo! Pemda Mabar Rencanakan Pembangunan Poltekpar Negeri, Upaya Pemerintah Tingkatkan SDM Unggul

Labuan Bajo-Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama Badan Pelaksana…

Iluastrasi Investasi-images IST

Kamis, 18 April 2024 - 17:21 WIB

Catat! Ini 5 Tipe Investasi yang Cocok Berdasarkan Karakter

Investasi bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan mimpi di masa depan. Namun dengan banyaknya pilihan investasi saat ini, perlu diingat bahwa setiap instrumen investasi memiliki keuntungan…