Film Indonesia di Festival Film Internasional 2019

Oleh : Herry Barus | Jumat, 08 Februari 2019 - 14:00 WIB

Film Aruna (Foto Dok Industry.co.id)
Film Aruna (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Dua film Indonesia akan hadir di festival film bergengsi yang diadakan di Berlin. Tahun ini, Festival Film Internasional Berlin (Berlinale) akan dilaksanakan yang ke-69 kalinya dan sejak tahun 1978 rutin diadakan di bulan Februari. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mendukung dua film Indonesia yang terpilih dan diharapkan menjadi multiplier effect bagi subsektor ekonomi kreatif lainnya.

“Ada dua hal yang diupayakan Bekraf untuk mendukung film Indonesia di festival film ini, yaitu promosi dan investasi,” ujar Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Simandjuntak.

Menurut Joshua, dalam bidang promosi, Bekraf mendukung film Aruna dan Lidahnya untuk program Culinary Cinema. Film ini akan diputar pada tanggal 11 dan 12 Februari 2019 di dua venue festival, yaitu Groupious Bau Cinema dan CUBIX Cinema, Alexanderplatz.

Sesuai dengan focus Culinary Cinema yang ingin memberikan pengalaman menonton bukan hanya melalui audio visual tetapi juga dapat dirasakan lidah, para penonton film akan diajak mencicipi kuliner Indonesia yang terinspirasi dari film.

Dalam program ini, 200 orang penonton dari berbagai penjuru dunia akan berkesempatan mencicipi makan malam, sebanyak 5 course meal akan disiapkan. Panitia Culinary Cinema Berlinale menunjuk chef yang ada di Berlin untuk menyajikan makanan hasil interpretasi atas kuliner Indonesia lewat film Aruna dan Lidahnya kepada penonton.

Sejalan dengan Joshua, Produser Film Aruna dan Lidahnya, Meiske Taurisia mengungkapkan, diharapkan kehadiran film Aruna dan Lidahnya di festival film ini dapat menjadi gerbang informasi dan pengalaman merasakan budaya Indonesia, lewat tontonan dan kulinernya.

“Dengan begitu, masyarakat internasional dapat tergugah serta tertarik untuk merasakan sendiri pengalaman tersebut dengan cara berkunjung ke Indonesia. Lebih dari itu, pemutaran film Aruna dan Lidahnya di Culinary Cinema juga diharapkan dapat membuka kerjasama produksi film internasional di Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam bidang investasi, Joshua menuturkan, Bekraf bekerjasama dengan Torino Film Lab (TFL) membantu sineas Indonesia masuk ke pasar film global. Tahun 2017 menjadi tahun pertama kerjasama Bekraf dan TFL mengirimkan dua project film Indonesia dalam Torino Film Festival di Turin, Italia.

Kegiatan ini berupa penyediaan akses bagi para pembuat film Indonesia untuk belajar bersama maestro di bidang produksi film dunia. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan exposure atas ide film yang diharapkan dapat menciptakan ketertarikan dari stakeholder perfilman.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto Dok Industry.co.id)

Kamis, 25 April 2024 - 16:19 WIB

Jasindo Salurkan Bantuan TJSL untuk Mendukung Perekonomian Masyarakat

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menyalurkan bantuan Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia selama periode Q1 tahun 2024.…

Bahan baku plastik

Kamis, 25 April 2024 - 16:05 WIB

Impor Bahan Baku Plastik Tak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin, Ini Alasannya

Pemerintah telah mengambil langkah responsif untuk menanggapi isu-isu yang dapat mengganggu kelangsungan usaha, salah satunya melalui pemberlakuan peraturan terbaru mengenai kebijakan dan pengaturan…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 25 April 2024 - 15:40 WIB

Di Ajang Business Forum Hari Kedua Hannover Messe, RI Pamerkan Keunggulan dan Inovasi Teknologi Industri

Paviliun Indonesia dalam Hannover Messe 2024 kembali mempersembahkan Business Forum untuk mendorong kolaborasi dan kerja sama antara para pelaku industri di dalam negeri dengan negara-negara…

PempekRoyal

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Siap Support Franchisee di Seluruh Indonesia, PempekRoyal Hadirkan Solusi Bisnis Makanan Tidak Tergantung Chef

Bisnis makanan seringkali mengalami kendala chef mengundurkan diri, dan ketika terjadi pergantian chef, rasa berbeda, maka jumlah konsumen menurun. Di luar itu, juga ada resiko membuang produk…

Dok. Kommo

Kamis, 25 April 2024 - 14:45 WIB

WhatsApp Chatbot dari Kommo: Hadir Karena Kesadaran akan Pentingnya Menghadirkan Solusi Fleksibel untuk Bisnis

Perubahan lanskap bisnis dewasa ini telah menuntut adaptasi yang cepat dari perusahaan-perusahaan di berbagai sektor. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen, bisnis tidak…