2.897 Komodo Masih Mendiami TN Komodo NTT

Oleh : Herry Barus | Minggu, 03 Februari 2019 - 07:00 WIB

Taman Nasional Komodo (Foto Dok Industry.co.id)
Taman Nasional Komodo (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Kupang- Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) mencatat, jumlah populasi satwa purba Komodo di TNK, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih stabil yaitu sebanyak 2.897 ekor hingga 2018.

"Dalam catatan kami jumlah populasi Komodo masih stabil karena berada di kisaran antara 2.000 ekor sampai 3.000 ekor," kata Petugas Monitoring Satwa Komodo BTNK, Jackson, kepada Antara ketika dihubungi dari Kupang, Sabtu (2/2/2019)

Ia menjelaskan, jumlah populasi komodo ini menyebar di Pulau Komodo sebanyak 1.727 ekor, Pulau Rinca 1.049 ekor, Pulau Gili Motang 58 ekor, Pulau Nusa Kode 57 ekor, dan Pulau Padar enam ekor.

Jumlah poluasi pada 2018, lanjutnya, juga tercatat naik dari sebelumnya di 2016 sebanyak 1.186 ekor, dan 2017 sebanyak 1.412 ekor.

"Jumlah populasi ini juga fluktuatif, kadang di Pulau Komodo naik sedangkan di Pulau Rinca turun, dan sebaliknya," katanya.

Ia menjelaskan, perhitungan jumlah populasi itu berdasarkan hasil penelitian dari BTNK bekerja sama dengan Komodo Survival Project yang didukung dari luar negeri.

Jackson mengatakan, BTNK terus menjaga keberlangsungan populasi kadal raksasa itu dengan menjaga kealamian lingkungan di kawasan tersebut.

"Jadi kita tidak pernah memberikan makanan kepada komodo seperti yang dilakukan di kebun binatang. Yang kita lakukan menjaga lingkungan agar pakannya tetap aman," katanya.

Selain itu, BTNK juga secara rutin melakukan patroli pengamanan kawasan untuk mencegah adanya aktivitas terlarang seperti perburuan liar, pembakaran hutan, maupun pengeboman ikan dan lainnya.

"Dalam beberapa tahun terakhir ini kegiatan pengamanan ditingkatkan sepanjang tahun, baik dilakukan sendiri dari BTNK, maupun dengan Kepolisian," ujar Jackson.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi produksi keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:30 WIB

Dukung Proyek IKN, Industri Keramik Siap Investasi di Kaltim

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) optimis pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN)…

Proses bongkar muat sekam padi di storage area sekam padi di Pabrik Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Rabu, 24 April 2024 - 18:13 WIB

Keren! Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif Menjadi 559 Ribu Ton

Jakarta– Isu perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca (GRK) telah menjadi perhatian dunia, dengan munculnya komitmen global untuk mewujudkan net zero emission pada 2060.

Industri keramik

Rabu, 24 April 2024 - 18:00 WIB

Asaki Desak Pemerintah Segera Terapkan Antidumping Keramik China, Besaran Tarif Capai 150%

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mendesak KADI untuk bekerja serius dan segera menerapkan kebijakan Antidumping untuk produk keramik impor asal Tiongkok yang secara tren tahunan…

Platform Teknologi Laboratorium di Indonesia Digelar untuk Ketujuh Kalinya

Rabu, 24 April 2024 - 17:56 WIB

Program Keberlanjutan dan Kecerdasan Buatan Menjadi Topik Hangat pada Pameran Lab Indonesia 2024

Jakarta– Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium ilmiah dan analisis pada tanggal 24 – 26 April 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Pembukaan kantor baru Thermo Fisher Scientific

Rabu, 24 April 2024 - 17:50 WIB

Ekspansi di Asia Pasifik, Thermo Fisher Scientific Buka Kantor di Jakarta dan Jalin Kemitraan Baru

Perusahaan menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) dengan National Battery Research Institute dan Mandaya Hospital Group sebagai bagian dari ekspansi strategisnya di Indonesia