S.D Darmono: Perlu Regulasi Khusus Tentang Kawasan Ekonomi Khusus

Oleh : Ahmad Fadli | Senin, 24 Desember 2018 - 22:03 WIB

Kiri ke Kanan, Dirut PT Banten West Java Development, Poernomo Siswoprasetijo, Chairman Jababeka Group, S.D.Darmono, dan Komaruddin Hidayat, Pendiri Yayasan Tidar Heritage Foundation saat konferensi pers terkait Musibah Selat Sunda dan Pesisir Banten
Kiri ke Kanan, Dirut PT Banten West Java Development, Poernomo Siswoprasetijo, Chairman Jababeka Group, S.D.Darmono, dan Komaruddin Hidayat, Pendiri Yayasan Tidar Heritage Foundation saat konferensi pers terkait Musibah Selat Sunda dan Pesisir Banten

INDUSTRY.co.id, Jakarta -Chairman Jababeka Group, S.D. Darmono, meminta pemerintah untuk dapat meninjau kembali regulasi terkait pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK). Sebabnya selama ini aturan pembangunan dan pengembangan KEK masih menggunakan aturan umum. Akibatnya pengembangan kawasan di berbagai wilayah dianggap belum optimal.

"Tentunya saya usulkan KEK itu harus khusus peraturannya bukan umum, kalau ini semua berlaku di semua KEK maka umum lagi namanya, maka seluruh KEK harus memiliki aturan khusus, saat ini kita terus menerus berunding," kata Darmono di Menara Batavia, Jakarta, Senin (24/12).

Sebagai contoh, lanjut Darmono, KEK Tanjung Lesung yang dikelola PT Kawasan Industri Jababeka Tbk masih berpayung hukum pada ketentuan umum. Akibatnya KEK Tanjung Lesung kurang maksimal, padahal potensinya sangat besar. Tanjung Lesung seharusnya dapat menjadi "Nusa Dua" Banten sehingga kontribusi terhadap ekonomi lebih maksimal.

Khusus untuk KEK Tanjung Lesung, Darmono juga meminta pemerintah untuk mempercepat penyelesaian tol Serang - Panimbang sebagai akses menuju ke kawasan ini diselesaikan. Selain itu juga akses jalan arteri juga diharapkan segera diperlebar karena selama ini yang menjadi hambatan para wisatawan untuk berlibur ke KEK ini adalah akses yang cukup sulit dan memakan waktu yang lama.

"Jarak tempuh Tanjung Lesung ini bisa 5 jam padahal dekat dari Jakarta, jadi perlu ada terobosan jalan tol, jalan kereta api, lapangan terbang, pelabuhan. Ini akan membuat Banten Selatan akan makmur karena akan mendatangkan wisatawan dari berbagai negara," pungkasnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi pembayaran menggunakan PayLater

Kamis, 18 April 2024 - 17:39 WIB

Pinjol dan Paylater Marak, Perbankan Perlu Ubah Strategi Agar Kredit Mudah Diakses

Laporan terbaru dari Bank Indonesia (BI) tentang kredit nasional dalam Hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2024 mengungkapkan adanya pertumbuhan kredit pada sektor perbankan sebesar 11,28%…

Kawasan Labuan Bajo – Tanamori

Kamis, 18 April 2024 - 17:23 WIB

Kabar dari Labuan Bajo! Pemda Mabar Rencanakan Pembangunan Poltekpar Negeri, Upaya Pemerintah Tingkatkan SDM Unggul

Labuan Bajo-Dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat bersama Badan Pelaksana…

Iluastrasi Investasi-images IST

Kamis, 18 April 2024 - 17:21 WIB

Catat! Ini 5 Tipe Investasi yang Cocok Berdasarkan Karakter

Investasi bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkan mimpi di masa depan. Namun dengan banyaknya pilihan investasi saat ini, perlu diingat bahwa setiap instrumen investasi memiliki keuntungan…

Allianz Life dan HSBC Indonesia Luncurkan Premier Legacy Assurance

Kamis, 18 April 2024 - 17:08 WIB

Allianz Life dan HSBC Indonesia Luncurkan Premier Legacy Assurance, Solusi Warisan Finansial Keluarga

PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) dan PT Bank HSBC Indonesia (Bank HSBC) kembali memperkuat kemitraan dan kanal distribusi bancassurance melalui peluncuran produk perlindungan…

Pameran umkm BNI di Singapura

Kamis, 18 April 2024 - 16:59 WIB

BNI Dukung UMKM Tembus Pasar Singapura di Pameran Indonesia in SG

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM Indonesia untuk go global.