Kerja Sama Indonesia Jerman Perkuat Kapasitas Sumber Daya Manusia

Oleh : Kormen Barus | Minggu, 09 Desember 2018 - 22:10 WIB

Kiri Kanan : Ahmad Ansyori, SH, MHum, Wakil Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Ketua Komisi Kebijakan, Dr. Prastuti Soewondo, Secretariat Voce President Office/ Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Cut Sri Rozanna, Prin
Kiri Kanan : Ahmad Ansyori, SH, MHum, Wakil Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Ketua Komisi Kebijakan, Dr. Prastuti Soewondo, Secretariat Voce President Office/ Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Cut Sri Rozanna, Prin

INDUSTRY.co.id, JAKARTA,– Pemerintah Indonesia bersama dengan dukungan Pemerintah Jerman di bawah kerangka kerja sama teknis dalam bidang Perlindungan Sosial (Social Protection Programme) yang diimplementasikan oleh GIZ (GIZ SPP), memberikan dukungan nyata dan dalam jangka panjang kepada DJSN dalam bidang Perlindungan Kesehatan  Sosial atau Jaminan Kesehatan sejak 2009. Dukungan tersebut diimplementasikan dalam bentuk pengembangan kapasitas SDM dan pengembangan kelembagaan agar dapat membantu DJSN membawa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah diluncurkan serentak pada tahun 2014 ke tahap selanjutnya.

Sebagai wujud komitmen Pemerintah Indonesia, Peta Jalan (roadmap) Kesehatan Nasional 2012– 2019 disusun agar dapat memberikan langkah – langkah yang lebih jelas dalam mencapai UHC. Karena itulah, maka perluasan cakupan keanggotaan menjadi hal yang penting dalam upaya mencapai cakupan kesehatan universal bagi seluruh masyarakat Indonesia pada tahun 2019.

“Indonesia menuju reformasi sistem perlindungan sosial secara universal dimulai dengan harapan tercapainya UHC di tahun 2019. Sejauh ini seluruh pemangku kepentingan terkait telah mencapai hasil yang cukup baik jika dilihat dari empat (4) tahun pelaksanaan JKN sejak 2014. Dalam proses ini, sejumlah institusi, lembaga dan fungsi – fungsi dari sistem yang ada telah berevolusi dengan baik,“ ujar Wakil Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) – Ketua Komisi Kebijakan, Ahmad Ansyori, SH, MHum.

Sebagai contoh, DJSN dibentuk dan mendapatkan amanat untuk menjalankan implementasi reformasi yang tekait pada tiga (3) komponen, antara lain: 1) memformulasikan rekomendasi kebijakan dalam bidang jaminan sosial (khususnya berkaitan dengan kebijakan Presiden/Pemerintah), 2) steering pemangku kepentingan antar lembaga dan sektor berkaitan dengan perlindungan sosial, serta 3) monitoring dan evaluasi implementasi reformasi perlindungan sosial di Indonesia. 

Pada November 2018, JKN telah memberikan manfaat kepada lebih dari sekitar 241 juta masyarakat Indonesia, dan masih terdapat sekitar 40 juta masyarakat lagi yang harus mendapatkan perlindungan kesehatan hingga Desember 2019. Jumlah ini merupakan angka yang cukup signifikan, tidak hanya pada perlindungan kesehatan tetapi juga pada pemberian kualitas manfaat yang tinggi serta memastikan keberlanjutan program tersebut secara finansial.

Dengan latar belakang inilah, maka desain dan model pembiayaan sangat penting untuk ditinjau dan dikembangkan lebih lanjut untuk mempertahankan agenda reformasi kesehatan.

Lebih lanjut Ahmad Ansyori menyampaikan, “Pemerintah Indonesia bersama dengan dukungan Pemerintah Jerman di bawah kerangka kerja sama teknis dalam bidang Perlindungan Sosial (Social Protection Programme) yang diimplementasikan oleh GIZ (GIZ SPP), telah memberikan dukungan yang menyeluruh dan komprehensif dari sejak dimulainya penyiapan design di tahun 2010. Termasuk di dalamnya penyiapan regulasi utama untuk memastikan beroperasinya JKN pada 1 Januari 2014 sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) Sistem Jaminan Sosial (SJSN) dan UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Kemudian penyiapan – termasuk  restrukturisasi kelembagaan DJSN, agar dapat berperan sebagai aktor terdepan dalam reformasi perlindungan sosial dengan fokus kepada penguatan kapasitas dan kapabilitas anggota DJSN maupun Sekretariat. Pengembangan kapasitas merupakan mandat inti kerja sama teknis ini dan menjadi panduan seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam kerangka kerja sama dengan lembaga mitra.“

Di bawah kerangka kerja sama teknis antara Pemerintah Indonesia dan Jerman telahmenghasilkan modul pelatihan yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada anggota Dewan dan Sekretariat DJSN dengan prinsip-prinsip dasar dan konsep pembiayaan jaminan kesehatan melalui apa yang dikenal dengan Health Economic Financing (HEF). Melalui telaahan dan presentasi konsep-konsep HEF oleh tenaga ahli dari GIZ dan diikuti dengan pelatihan, kunjungan lapangan serta membangun studi kasus dengan salah satu penyedia jasa layanan – dalam hal ini RSUD Mangusada Badung, Bali – tim DJSN yang terlibat mendapatkan pengertian lebih baik terhadap sistem yang ada di Indonesia.

Selain itu juga mulai menggunakan prinsip HEF dalam menganalisis implementasi dan persoalan dalam jaminan kesehatan, dalam upaya menyediakan masukan kepada Presiden yang berbasiskan kepada angka dan fakta (evidence based policy) yang sesuai dengan prinsip kebijakan Presiden “bicaralah dengan angka dan fakta“. 

Guna memastikan keberlangsungan, mendorong dan meningkatkan prestasi yang telah dicapai oleh pemerintah Indonesia kedepannya, maka seluruh pemangku kepentingan menyuarakan pentingnya pendekatan pengembangan kapasitas yang berkelanjutan. Secara khusus, DJSN meminta upaya yang lebih intens dan cepat, untuk penguatan kelembagaan dan juga unit-unit pendukung yang berada di dalamnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Danamon Perkuat Solusi Investasi dengan Reksa Dana Exchange Traded Fund (ETF) - Power Fund Series

Kamis, 12 Desember 2024 - 21:21 WIB

Danamon Perkuat Solusi Investasi dengan Reksa Dana Exchange Traded Fund (ETF) - Power Fund Series

Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”), berkolaborasi dengan Indo Premier Investment Management dan IPOT Fund, dengan bangga meluncurkan produk Reksa Dana ETF - Power Fund…

Universitas Bunda Mulia Jakarta dan Universitas Dian Nuswantoro Semarang menjalin kerjasama dengan ChineseRd

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:33 WIB

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Dua Universitas di Indonesia Jalin Kerjasama Dengan ChineseRd

Universitas Bunda Mulia Jakarta dan Universitas Dian Nuswantoro Semarang menjalin kerjasama terkait peningkatan kualitas pendidikan dengan ChineseRd, sebuah Lembaga Pendidikan Bahasa Mandarin…

Pada Kamis (12/12/2024), BTN menggelar akad KPR massal di Serang dalam rangka menyukseskan Program 3 Juta Rumah yang menjadi bagian dalam rangkaian HUT ke-48 KPR. Pada acara tersebut Kementerian BUMN dan BTN mendapatkan apresiasi dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman karena mampu menyalurkan KPR ke segmen masyarakat berpenghasilan rendah termasuk para pedagang.

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:33 WIB

Menteri Ara Puji Kementerian BUMN, dalam 2 Bulan Pemerintahan Prabowo BTN Salurkan KPR 30.000 Unit

Serang– Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengapresiasi kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dalam 2 bulan pemerintahan Prabowo telah berhasil mendorong…

AlloFresh hadirkan solusi berbelanja mudah dan terjangkau untuk para mama.

Kamis, 12 Desember 2024 - 20:04 WIB

Makin Mudah Berbelanja Online, Ini 4 Fitur Andalan AlloFresh

Agar Mama terhindar dari proses belanja online yang rumit dan mahal, AlloFresh menghadirkan empat fitur unggulan yang membuat proses belanja online menjadi Simpel.

Gerbang Tol Menggala

Kamis, 12 Desember 2024 - 18:55 WIB

Diskon Berakhir, Hutama Karya Berlakukan Tarif Normal di Tol terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung

Setelah memberlakukan dua periode diskon tarif pada jarak terpanjang di Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka), yakni diskon sebesar 30% selama satu bulan dari…