Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Pertanian Meningkat

Oleh : Wiyanto | Senin, 19 November 2018 - 11:12 WIB

Kepala Pusdatin Kementan I Ketut Kariyasa
Kepala Pusdatin Kementan I Ketut Kariyasa

INDUSTRY.co.id -

Jakarta - Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan), Ketut Kariyasa menegaskan produktivitas tenaga kerja sektor pertanian kurun waktu 2015 hingga 2017 meningkat. Terbukti, data BPS mencatat pada tahun 2017 produktivitas tenaga kerja sektor pertanian mengalami peningkatan sebesar 9,91% terhadap tahun 2015, yaitu dari Rp 21,76 juta per orang meningkat menjadi Rp 23,92 juta per orang.

Produktivitas tenaga kerja pada sektor pertanian merupakan rasio antara PDB Sektor Pertanian berdasarkan harga konstan dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat pada sektor pertanian. Ini menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan sektor pertanian, demikian ditegaskan Ketut di Jakarta, Senin (19/11).

Pada tahun 2015 ada sebanyak 36,31 juta orang yang bekerja pada sektor pertanian, sementara pada tahun 2016 dan 2017 masing-masing 35,37 juta orang dan 35,16 juta orang. Sementara PDB Sektor Pertanian berdasarkan harga konstan pada tahun 2015 sebesar Rp 790,12 Trilun, dan pada tahun 2016 dan 2017 meningkat masing-masing menjadi Rp 813,58 Triliun dan Rp 840,88 Trilun.

Dengan memanfaatkan kedua jenis data inilah, rasio antara PDB dengan jumlah tenaga kerja menunjukkan selama periode 2015 hingga 2017 produktivitas tenaga kerja sektor pertanian terus meningkat, jelas Ketut.

Menurut Ketut, membaiknya produktivitas tenaga kerja ini mengindikasikan setiap tenaga kerja yang terlibat pada sektor pertanian mampu menghasilkan output atau nilai tambah yang semakin besar. Ini tentunya tidak terlepas dari upaya yang terus menerus dilakukan Kementan melalui program terobosan yakni Progra Upaya Khusus peningkatan produksi pangan strategis.

Petani selalu mendorong petani untuk menerapkan inovasi teknologi pertanian spesifik lokasi, seperti penggunaan benih varietas unggul baru, perbaikan manajemen pemupukan dan pengairan, termasuk juga mendorong penggunaan alat mesin pertanian modern, ujarnya.

Selama pemerintahan Jokowi-JK hingga saat ini, bantuan mekanisasi pertanian mencapai 423.197 unit, naik 1.526% dari 2013. Dengan mekanisasi produktivitas tenaga meningkat tajam. Misalnya dulu 1 hektar jika tanam manual butuh waktu 25 hari oleh 1 orang, kini hanya butuh waktu 3 jam saja, imbuh Ketut.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Optimalkan PMN 2024, Hutama Karya Pastikan Keberlangsungan Perusahaan Jalan Tol Trans Sumatera

Rabu, 24 April 2024 - 09:27 WIB

Optimalkan PMN 2024, Hutama Karya Pastikan Keberlangsungan Perusahaan Jalan Tol Trans Sumatera

Selama satu dekade terakhir, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berhasil menghubungkan konektivitas 8 provinsi di Sumatra melalui ketersediaan infrastruktur jalan tol. Pencapaian ini tidak…

Tokoh Budaya Nasional Ibu Dr. BRA. Mooryati Soedibyo Telah Berpulang

Rabu, 24 April 2024 - 09:11 WIB

Tokoh Budaya Nasional Ibu Dr. BRA. Mooryati Soedibyo Telah Berpulang

Dengan rasa duka cita yang mendalam, kami menyampaikan bahwa salah satu perempuan terbaik Indonesia, Ibu Dr. BRA. Mooryati Soedibyo, telah meninggalkan kita dalam kedamaian pada hari Rabu, jam…

Peran perempuan di sektor parekraf

Rabu, 24 April 2024 - 09:10 WIB

UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism Jadi Momen Perkuat Peran Perempuan di Sektor Parekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, pelaksanaan 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific di Bali…

Jababeka Residence

Rabu, 24 April 2024 - 08:12 WIB

Jababeka Residence Sukses Bikin Sektor Properti di Timur Jakarta Berkembang Pesat

Pengembangan properti yang dilakukan oleh Jababeka Residence di kota hijau Cikarang telah menjadi barometer industri properti di Timur Jakarta. Selain memiliki fasilitas infrastruktur terlengkap…

Dankormar Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi Cek Peralatan Senjata

Rabu, 24 April 2024 - 06:38 WIB

Dankormar Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi Cek Peralatan Senjata

Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP. didampingi Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigjen TNI (Mar) Suherlan…